Bos Telegram Ditangkap, Kini Aplikasi Siap Bongkar Data Pengguna ke Pemerintah

Rabu, 25 September 2024 - 10:32 WIB
loading...
Bos Telegram Ditangkap,...
CEO Telegram Pavel Durov Mengatakan Bahwa Aplikasi Akan Memberikan Lebih Banyak Data kepada Pemerintah. Foto: Reuters
A A A
PRANCIS - Telegram akhirnya menyerah. Platform perpesanan yang diklaim sangat melindungi data pribadi itu mau tidak mau harus tunduk pada pemerintah. Mereka akan memberikan alamat IP dan nomor telepon pengguna kepada otoritas terkait. Ini buntut dari ditangkapnya CEO Pavel Durov.

Platform tersebut mengubah persyaratan layanannya untuk mencegah penjahat siber melakukan penyalahgunaan. Hal tersebut diungkap oleh Durov dalam sebuah postingan di Telegram pada Senin kemarin.

Langkah ini dilakukan kurang dari sebulan setelah penangkapannya di Prancis, di mana dia menghadapi tuduhan dugaan keterlibatan dalam penyebaran materi pelecehan seksual anak.

Ini tentu saja kemunduran bagi Telegram. Sebab, sedari awal platform tersebut memiliki reputasi moderasi longgar dan tidak mau tunduk kepada pemerintah.

Platform yang berbasis di Uni Emirat Arab ini terkenal tidak responsif terhadap permintaan penghapusan konten dari pemerintah di seluruh dunia, dan sering mengabaikan permintaan informasi tentang tersangka kriminal.

Telegram menggunakan kecerdasan buatan dan tim moderator. Durov menyebut bahwa pohaknya sudah menyembunyikan konten bermasalah dari hasil pencariannya sebagai bagian dari upaya mencegah penyalahgunaan.

Jaksa penuntut Prancis pada bulan Agustus mendakwa Durov yang lahir di Rusia sehubungan dengan dugaan kejahatan yang dilakukan di aplikasi tersebut. CEO kaya raya tersebut mulanya disebut menolak memberikan data kepada penegak hukum untuk membantu penyadapan hukum terhadap tersangka kriminal.

Durov, yang telah diperintahkan untuk tetap berada di Prancis selama penyelidikan, membantah tuduhan tersebut.

Di bawah Durov, Telegram telah menimbulkan kemarahan pemerintah mulai dari Uni Eropa hingga rezim otoriter di Rusia dan Iran. Telegram telah digunakan oleh para pengunjuk rasa yang berusaha mengorganisir diri melawan pihak berwenang, sekaligus juga menjadi pusat bagi para ahli teori konspirasi dan ekstremis.

Kaum supremasi kulit putih di AS, misalnya, selama bertahun-tahun telah menggunakan Telegram untuk mengoordinasikan serangan terhadap infrastruktur listrik.

Baca Juga: Kontroversi Penangkapan CEO Telegram: Joe Rogan Pertanyakan Standar Ganda Penegak Hukum

Kremlin pada 2018 berusaha memblokir Telegram tapi gagal. Ketika larangan tersebut dicabut, regulator Rusia mengatakan Durov telah memberi sinyal bahwa dia akan membantu melawan ekstremisme dan terorisme.

Penangkapan Durov telah menyebabkan sejumlah perubahan kebijakan di Telegram. Awal bulan ini, Telegram menonaktifkan unggahan media baru, yang menurut Durov bertujuan untuk menghentikan botdanscammer.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
Kominfo Turun Tangan...
Kominfo Turun Tangan Berantas Konten Porno, Telegram Kena Sanksi?
Telegram Blokir 15 Juta...
Telegram Blokir 15 Juta Akun dan Konten berbahaya Sepanjang 2024
Waspada! Telegram Jadi...
Waspada! Telegram Jadi Sarang Penjahat Siber Incar Pengguna Fintech!
Trending, Bot Telegram...
Trending, Bot Telegram Manipulasi Foto Deepfake Telanjang
Bahaya! Chatbot AI Telegram...
Bahaya! Chatbot AI Telegram Ditemukan Bisa Membuat Gambar Telanjang
Polda Metro Jaya Tangkap...
Polda Metro Jaya Tangkap Pria Jual 13.336 Konten Porno Anak di Telegram
Telegram Cetak Keuntungan...
Telegram Cetak Keuntungan Rp16,1 Triliun, Pertama Kalinya sejak Monetisasi
Penjualan Konten Pornografi...
Penjualan Konten Pornografi Anak di Grup Telegram Dibongkar, Begini Modusnya
Rekomendasi
Megawati Antar Gresik...
Megawati Antar Gresik Petrokimia Rebut Peringkat Ketiga Proliga 2025 usai Kalahkan Jakarta Electric PLN
Apakah bisa Gadai Motor...
Apakah bisa Gadai Motor Tanpa BPKB?
Dahsyatnya Weekend Siap...
Dahsyatnya Weekend Siap Ramaikan Lapangan Kukusan Depok Bersama Deretan Musisi hingga Pemain Sinetron RCTI
Berita Terkini
Nyamuk Demam Berdarah...
Nyamuk Demam Berdarah Muncul Jam Berapa?
Cara Download dan Instal...
Cara Download dan Instal Roblox di Laptop PC dan Mac!
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 10 Mei 2025!
Apa yang Terjadi Jika...
Apa yang Terjadi Jika HP Fastboot?
Kisah Perjalanan Kehidupan,...
Kisah Perjalanan Kehidupan, dari Satu Sel Menuju Bentuk Kompleks: Zigot dan Embrio, Mana yang Lebih Dulu?
Infografis
Inggris-Prancis Siap...
Inggris-Prancis Siap Pimpin Koalisi Tentara ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved