Kawah Api Mulai Padam, Gerbang Neraka Tak Lagi Menakutkan

Minggu, 01 September 2024 - 17:52 WIB
loading...
A A A
Pada 2010, Presiden Berdymukhamedov sebenarnya pernah memerintahkan para ahli untuk menemukan cara memadamkan api di kawah tersebut.

Tapi para ahli tersebut gagal dan sang presiden sekarang menuntut kawah api itu dipadamkan. "Karena berdampak negatif baik terhadap lingkungan maupun kesehatan orang-orang yang tinggal di dekatnya," katanya dalam sambutan yang disiarkan televisi, akhir pekan lalu.

"Kami kehilangan sumber daya alam yang berharga yang mana kami bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan dan menggunakannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat kami," lanjut dia.

Laporan lain menyebut situs surealis itu sebenarnya adalah ladang gas alam yang runtuh menjadi gua di desa Darvaza.

Meskipun tidak ada catatan tentang bagaimana lubang yang terbakar itu awalnya ditemukan, teori paling populer menunjukkan bahwa lubang itu dibuat pada tahun 1971, ketika Turkmenistan masih di bawah kekuasaan Soviet.

Menurut teori yang berkembang, ahli geologi menghantam kantong gas alam saat sedang mengebor minyak yang menyebabkan Bumi runtuh.

Diyakini bahwa untuk mencegah penyebaran metana, mereka membakarnya dan terus menyala sejak saat itu.

Kawah ini pernah ditampilkan dalam sebuah episode serial National Geographic "Channel Die Trying" pada 2013.

Penjelajah Kanada, George Kourounis, adalah orang pertama yang turun ke lubang api sedalam 100 kaki. Dia pun tidak dapat menjelaskan asal usul lubang itu.

Pada saat itu, dia mengatakan itu terlihat seperti "gunung berapi di tengah gurun", dan mengakui bahwa dia merasa "sedikit seperti kentang panggang".
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Bukti Keberadaan Alam...
Bukti Keberadaan Alam Kehidupan setelah Kematian Ditemukan
Ribuan Kuda Liar Digunakan...
Ribuan Kuda Liar Digunakan Australia untuk Menjaga Alam
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Pantai Lancashire Berubah...
Pantai Lancashire Berubah Warna Jadi Ungu dari Biru
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Rekomendasi
Pangeran Mohammed bin...
Pangeran Mohammed bin Salman dan Zelensky Bahas Upaya Perdamaian di Ukraina
Menaker Resmi Buka Posko...
Menaker Resmi Buka Posko THR 2025, Terima Aduan Pekerja
Mantan Presiden Filipina...
Mantan Presiden Filipina Duterte Naik Pesawat Menuju Den Haag usai Ditangkap
Berita Terkini
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
12 jam yang lalu
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan...
HUAWEI Mate X6: Maksimalkan Produktivitas dan Nikmati Kemudahan Instal Google Apps dengan Cepat
14 jam yang lalu
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
18 jam yang lalu
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
20 jam yang lalu
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
1 hari yang lalu
Norwegia Gunakan Robot...
Norwegia Gunakan Robot sebagai Asisten Rumah Tangga
1 hari yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved