Kejadian Aneh Bermunculan, Rusia Berencana Tutup Lubang Terdalam di Bumi

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 06:03 WIB
loading...
Kejadian Aneh Bermunculan,...
Lubang Terdalam di Bumi. FOTO/ DAILY
A A A
MOSCOW - Lubang buatan manusia terdalam di Bumi , yang dikenal sebagai "Kola Superdeep Borehole", adalah proyek pengeboran yang dimulai oleh Uni Soviet pada tahun 1970-an di Semenanjung Kola, dekat perbatasan Rusia dengan Finlandia.


Seperti dilansirProyek ini terkenal karena kedalamannya yang mengesankan dan berbagai penemuan ilmiah yang dihasilkannya. Namun, setelah hampir 20 tahun pengeboran, proyek ini dihentikan dan lubang tersebut ditutup.

Proyek ini dimulai oleh Uni Soviet pada tahun 1970 di Semenanjung Kola dengan tujuan untuk menyelidiki kerak Bumi dan mencoba mencapai batas antara kerak dan mantel Bumi yang dikenal sebagai "diskontinuitas Mohorovičić" atau "Moho."

Proyek ini adalah bagian dari perlombaan ilmiah dan teknis antara AS dan Uni Soviet selama Perang Dingin, di mana kedua negara adidaya bersaing untuk mencapai prestasi ilmiah dan teknologi baru.

Kola Superdeep Borehole SG-3 berhasil mencapai kedalaman sekitar 12.263 meter (40.230 kaki), menjadikannya lubang buatan manusia terdalam di Bumi.

Kedalamannya jauh melebihi kedalaman Palung Mariana, titik terdalam di lautan, yang mencapai 11.034 meter (36.201 kaki).

Saat pengeboran mencapai kedalaman ekstrem, suhu di dalam lubang meningkat hingga 180°C (356°F), dan tekanan sangat tinggi. Kondisi ini menyebabkan peralatan pengeboran mengalami kerusakan dan mengurangi efisiensi.

Penanganan material dan teknologi pengeboran di kedalaman ekstrem memerlukan inovasi teknis yang sangat canggih. Masalah teknis ini memperlambat progres proyek.
Krisis Ekonomi dan Politik:

Dengan runtuhnya Uni Soviet pada awal 1990-an, krisis ekonomi dan perubahan prioritas menyebabkan pengurangan dana untuk proyek-proyek ilmiah, termasuk Kola Superdeep Borehole.

Pada tahun 1992, proyek ini dihentikan dan lubang tersebut ditutup. Penutupan dilakukan dengan menutup lubang menggunakan tutup logam untuk mencegah akses dan menjaga keselamatan.
Spekulasi dan Penjelasan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Diyakini Lokasi Harta...
Diyakini Lokasi Harta Karun, Ratusan Warga Berbondong-bodong Gali Tempat Ini
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Kastil Berusia 640 Tahun...
Kastil Berusia 640 Tahun Ditemukan di Bawah Bangunan Hotel
Jerman Ciptakan Teknologi...
Jerman Ciptakan Teknologi yang Diklaim Bisa Hidupkan Orang Mati
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
Seru dan Penuh Ketegangan,...
Seru dan Penuh Ketegangan, Streaming MasterChef Indonesia 2025 di VISION+
Berita Terkini
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
4 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
5 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
8 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
11 jam yang lalu
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
11 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
16 jam yang lalu
Infografis
Akhirnya, Ukraina Sepakati...
Akhirnya, Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari dengan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved