Khusus 16 Tahun Ke Atas, Boleh Coba Fitur Grup Chat TikTok 

Kamis, 15 Agustus 2024 - 14:06 WIB
loading...
Khusus 16 Tahun Ke Atas,...
Fitur grup chat TikTok mendukung hingga 32 peserta, memungkinkan pengguna berbagi konten dengan teman dan keluarga tanpa perlu aplikasi pesan terpisah. Foto/Reuters
A A A
JAKARTA - Platform media sosial TikTok menambahkan opsi grup chat. Fitur grup chat tersedia untuk pengguna berusia 16 tahun ke atas.

Fitur yang mendukung hingga 32 peserta ini memungkinkan pengguna untuk berbagi konten dengan teman dan keluarga tanpa perlu aplikasi pesan terpisah. Platform ini juga kini menawarkan kemampuan untuk membuat stiker pribadi.

Jerusalem Post melansir, Kamis (15/8/2024) fitur grup chat TikTok memungkinkan peserta untuk terlibat dalam percakapan secara real time. Pengguna juga bisa berbagi video dan memberikan komentar bersama. Namun, fitur ini tidak tersedia untuk pengguna di bawah usia 16 tahun.

Langkah memulai grup chat ini sangat sederhana. Pengguna dapat masuk ke inbox, lalu mengetuk "Chat," memilih teman yang ingin disertakan, dan mengklik Mulai Grup Chat.



Pengguna hanya dapat bergabung dengan grup chat jika menerima undangan dari seseorang yang saling mengikuti. Selain itu, jika pengguna tidak mengaktifkan pesan dari orang lain di platform, maka tidak akan menerima undangan chat.

Bagi pengguna di bawah usia 16 tahun, TikTok menerapkan aturan sedikit berbeda. Mereka hanya dapat bergabung dengan grup chat jika termasuk setidaknya satu orang yang mengikuti mereka kembali. Pengguna yang membuat grup chat juga harus meninjau dan menyetujui peserta baru secara manual.


Pesan yang Dipersonalisasi


Meskipun TikTok menonaktifkan pesan langsung (direct message/DM) untuk pengguna di bawah 16 tahun sejak 2020, platform ini kemudian memungkinkan pengguna di atas 16 tahun untuk menerima pesan dari siapa saja. Bersamaan dengan fitur grup chat baru, TikTok kini juga menawarkan bagi pengguna berusia 18 tahun ke atas untuk membuat dan mengunggah stiker kustom ke platform.

Pengenalan fitur baru ini bagian dari strategi TikTok untuk menjaring penggunanya dan mencegah mereka beralih ke aplikasi pesan lain seperti WhatsApp, Telegram, atau Messenger untuk berbagi video TikTok yang mereka temukan.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)