Krisis Pangan Dunia Menghadang, Perlu Pembaruan Teknologi Pertanian

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 08:03 WIB
loading...
Krisis Pangan Dunia...
Kepala BPPSDMP Dr. Idha Widhi Arsanti, SP., MP., saat menjadi narasumber pada International Conferences on Agriculture and Life Sciences (ICALS) 2024 ke-6 di Gedung Auditorium UNEJ. Foto/Ist
A A A
JEMBER - Krisis pangan di masa depan bakal memengaruhi kualitas penduduk dunia. Sejumlah antisipasi pencegahan dilakukan termasuk di bidang teknologi pertanian .

“Dunia saat ini mengalami permasalahan pangan yang miris. Terdapat beberapa data yang diperoleh, Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang mengalami permasalahan pangan," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian Kementan RI (BPPSDMP) Dr. Idha Widhi Arsanti, SP., MP., sebagai narasumber International Conferences on Agriculture and Life Sciences (ICALS) 2024 ke-6 di Gedung Auditorium UNEJ, Selasa 30 Juli 2024.

Sebanyak 59 negara mengalami tingkat kelaparan serius dan terdapat 900 juta penduduk di dunia mengalami kelaparan. Di Indonesia, sebut Idha, tecatat 8,5 persen penduduk Indonesia kurang gizi dan lebih dari 30 persen anak mengalami stunting.

Kondisi tersebut, menurutnya, memerlukan sebuah kebijakan tentang peningkatan produksi pangan. Bentuk kebijakan tadi terutama dalam upaya antisipasi darurat pangan untuk mengatasi beberapa masalah pangan yang terjadi di dunia saat ini.

Jika tidak diantisipasi secara dini, maka permasalahan tadi akan berdampak pada konflik sosial dan politik. “Krisis pangan ini merupakan kasus yang sangat penting dan serius. Tidak hanya itu, krisis pangan juga akan berdampak kepada permasalahan sosial dan politik. Kasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun telah terjadi juga di luar negeri seperti Amerika,” kata Idha.



Krisis pasokan pangan akan menyebabkan warga pengalami kelaparan. Dampak lanjutannya menimbulkan kerusuhan, serta harga pangan akan menjadi lebih mahal yang berdampak juga pada perekonomian bangsa.

Oleh karena itu Kementerian Pertanian RI merancang program strategis untuk meminimalisasi kasus yang terjadi. Program tersebut di antaranya optimalisasi lahan rawa 400 ribu hektare, pompanisasi sawah tadah hujan 1 juta hektare, transformasi pertanian tradisional menuju modern, pengembangan pertanian modern, peningkatan kompetensi SDM pertanian, penguatan pendampingan penyuluh pertanian serta regenerasi petani.

Program pemerintah tadi memerlukan dukungan penuh dari para akademisi. Bentuknya berupa komitmen kerja sama dengan Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia untuk menciptakan ide inovatif.

“Dengan adanya konferensi dalam forum seperti ini pasti ada banyak update secara keilmuan scientific, dalam bidang ilmu yang relatif linier. Sehingga kolaborasi ini kedepan agar lebih jauh direalisasikan dalam bentuk kerja real misal dalam bentuk penelitian, produk pertanian, maupun realisasi untuk MBKM bagi adik-adik mahasiswa kita,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Fendi Setyawan, S.H., M.H.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inovatif, Mahasiswa...
Inovatif, Mahasiswa Unej Ciptakan Media Pembelajaran Literasi Sains Al-Qur'an
Intip Kursi Roda Pintar...
Intip Kursi Roda Pintar Karya Anak Bangsa, Bergerak dengan Sensor Suara 
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Pemerintah Didesak Perketat...
Pemerintah Didesak Perketat Pengawasan dan Perizinan Impor Beras
Panen Perdana, Rembuk...
Panen Perdana, Rembuk Pemuda Komitmen Wujudkan Swasembada Pangan
Rekomendasi
Profil Pendidikan Ray...
Profil Pendidikan Ray Sahetapy, Aktor Legendaris Indonesia
Ucapan Duka dari Para...
Ucapan Duka dari Para Artis Terus Mengalir Iringi Kepergian Ray Sahetapy
Urai Kemacetan Puncak...
Urai Kemacetan Puncak Bogor saat Libur Lebaran, Contraflow Diberlakukan di KM 44-46 Tol Jagorawi
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
15 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
15 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
15 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
21 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
23 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved