China Produksi Robot Mirip Manusia, Wajahnya Bisa sesuai Request

Kamis, 20 Juni 2024 - 13:52 WIB
loading...
China Produksi Robot...
China Produksi Robot Mirip Manusia. FOTO/ THE SUN
A A A
JAKARTA - Video sebuah pabrik Ex-Robots di Dalian, China di media sosial menunjukkan seorang insinyur berdiri di samping robot salinan dirinya yang memiliki kulit menempel dan mampu meniru ekspresi wajah dan emosinya dengan sempurna.



Seperti dilansir dari The Sun, tak hanya itu robot wanita dengan wajah penuh riasan dan wig mewah juga terlihat bergerak dengan luwes.

Ex-Robots, perusahaan rintisan di balik proyek ambisius ini, membuka museum robot mereka pada tahun 2022 setelah enam tahun bergelut dalam pengembangan droid.

Fokus utama Ex-Robots adalah pada pengembangan robot humanoid yang realistis. Robot-robot ini dirancang untuk meniru penampilan dan perilaku manusia dengan cermat, termasuk ekspresi wajah dan emosinya.

Teknologi mutakhir yang digunakan Ex-Robots memungkinkan mereka untuk membuat kulit silikon yang sangat realistis dan tahan lama. Kulit ini diaplikasikan pada wajah dan tubuh robot, memberikan mereka tampilan yang hampir menyerupai manusia.

Selain itu, Ex-Robots juga mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang canggih untuk mengontrol pergerakan dan interaksi robot dengan dunia di sekitarnya. AI ini memungkinkan robot untuk meniru ekspresi wajah manusia, seperti tersenyum, cemberut, dan bahkan menangis.

Ex-Robots mengklaim bahwa robot humanoid mereka memiliki berbagai aplikasi potensial, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan layanan pelanggan.

Namun, proyek ini tidak luput dari kontroversi. Banyak orang yang khawatir tentang implikasi etis dari pengembangan robot yang sangat mirip manusia. Ada kekhawatiran bahwa robot ini dapat digunakan untuk menipu atau memanipulasi manusia, atau bahkan untuk menggantikan pekerja manusia.

Desain hiper-realistis dari robot Ex-Robots juga menimbulkan pertanyaan tentang batas antara manusia dan mesin. Beberapa orang merasa bahwa robot ini terlalu menyeramkan dan dapat mengganggu keseimbangan antara manusia dan teknologi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1185 seconds (0.1#10.140)