Euro 2024 Hadirkan Teknologi Snickometer, Ini Fungsinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada Euro 2024, teknologi "snickometer" diperkenalkan untuk pertama kalinya, membawa era baru transparansi dan ketepatan dalam pengambilan keputusan di lapangan.
BACA JUGA - Euro 2024 Gunakan AI untuk Bantu Wasit Mengambil Keputusan saat Pertandingan
Bagi para penggemar di rumah, hal ini berarti mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang momen-momen krusial dalam pertandingan.
Snickometer adalah sistem yang menggunakan mikrofon ultra-sensitif dan kamera berkecepatan tinggi yang dipasang di sekitar lapangan untuk mendeteksi suara dan getaran halus yang dihasilkan saat bola bersentuhan dengan pemain atau gawang.
Sepeti dilansir dari The Sun, Minggu (17/6/ 2024), informasi ini kemudian diubah menjadi grafik visual yang ditampilkan kepada wasit dan penyiar.
Ketika seorang pemain menyerang berada di luar garis pertahanan terakhir timnya saat bola dimainkan ke arahnya, snikometer dapat membantu menentukan apakah mereka aktif bermain bola atau tidak.
Suara atau getaran yang terdeteksi dapat menunjukkan kontak dengan bola, yang dapat memengaruhi keputusan offside.
Snickometer dapat membantu mendeteksi jika seorang pemain menyentuh bola dengan tangannya di area terlarang, yang dapat mengakibatkan penalti. Suara atau getaran yang terdeteksi dapat memberikan bukti penting bagi wasit untuk membuat keputusan yang tepat.
Snickomete dapat meningkatkan Kejelasan, Grafik visual yang dihasilkan oleh snikometer memberikan bukti yang jelas dan obyektif kepada wasit, membantu mereka membuat keputusan yang lebih akurat dan konsisten.
Transparansi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dapat membantu mengurangi perselisihan dan kontroversi di lapangan dan di antara para penggemar.
Teknologi canggih snikometer dapat membantu meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan keputusan yang lebih adil bagi semua tim.
Secara keseluruhan, penggunaan snikometer di Euro 2024 merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk meningkatkan standar officiating dalam sepak bola.
Teknologi ini menjanjikan pertandingan yang lebih adil dan transparan, serta pengalaman yang lebih memuaskan bagi para penggemar di seluruh dunia.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
BACA JUGA - Euro 2024 Gunakan AI untuk Bantu Wasit Mengambil Keputusan saat Pertandingan
Bagi para penggemar di rumah, hal ini berarti mendapatkan wawasan yang lebih mendalam tentang momen-momen krusial dalam pertandingan.
Snickometer adalah sistem yang menggunakan mikrofon ultra-sensitif dan kamera berkecepatan tinggi yang dipasang di sekitar lapangan untuk mendeteksi suara dan getaran halus yang dihasilkan saat bola bersentuhan dengan pemain atau gawang.
Sepeti dilansir dari The Sun, Minggu (17/6/ 2024), informasi ini kemudian diubah menjadi grafik visual yang ditampilkan kepada wasit dan penyiar.
Ketika seorang pemain menyerang berada di luar garis pertahanan terakhir timnya saat bola dimainkan ke arahnya, snikometer dapat membantu menentukan apakah mereka aktif bermain bola atau tidak.
Suara atau getaran yang terdeteksi dapat menunjukkan kontak dengan bola, yang dapat memengaruhi keputusan offside.
Snickometer dapat membantu mendeteksi jika seorang pemain menyentuh bola dengan tangannya di area terlarang, yang dapat mengakibatkan penalti. Suara atau getaran yang terdeteksi dapat memberikan bukti penting bagi wasit untuk membuat keputusan yang tepat.
Snickomete dapat meningkatkan Kejelasan, Grafik visual yang dihasilkan oleh snikometer memberikan bukti yang jelas dan obyektif kepada wasit, membantu mereka membuat keputusan yang lebih akurat dan konsisten.
Transparansi yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dapat membantu mengurangi perselisihan dan kontroversi di lapangan dan di antara para penggemar.
Teknologi canggih snikometer dapat membantu meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan keputusan yang lebih adil bagi semua tim.
Secara keseluruhan, penggunaan snikometer di Euro 2024 merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk meningkatkan standar officiating dalam sepak bola.
Teknologi ini menjanjikan pertandingan yang lebih adil dan transparan, serta pengalaman yang lebih memuaskan bagi para penggemar di seluruh dunia.
Lihat Juga: Aturan di Polda Metro Jaya untuk Bripda Ferarri sebagai Polisi dan Pemain Sepak Bola Profesional
(wbs)