4 Alasan Apple Pilih Buka Store di Malaysia, Bukan Indonesia
loading...
A
A
A
MALAYSIA - Apple berencana membuka toko fisik resmi pertamanya, Apple Store, di Malaysia pada 22 Juni 2024 mendatang. Ini dilakukan untuk memperluas ekspansi mereka ke Asia Tenggara.
Wajar, jika kemudian banyak yang bertanya-tanya, mengapa Apple justru tidak mendirikan Apple Store di Indonesia?
Sejauh ini, Apple memiliki 2 Apple Store di Singapura, yakni Apple Orchard Road dan Apple Marina Bay Sands. Lalu, ada 2 Apple Store di Thailand, di Apple Iconsiam dan Apple Central World. Malaysia juga akan memiliki Apple Store pertama, Apple TRX di Kuala Lumpur.
Meskipun Indonesia memiliki jumlah pengguna iPhone yang besar, berikut kemungkinan alasan mengapa Apple tidak membuka toko resmi mereka di Indonesia:
Beberapa operator juga memberikan diskon besar untuk paket bundling iPhone.
Di Malaysia, iPhone mengakomodir 13 persen market share atau tumbuh 12 persen dibandingkan tahun lalu. Sisanya, Ada Xiaomi 19 persen dan vivo 13 persen.
Meskipun jumlah pengguna iPhone di Indonesia lebih besar, Malaysia memiliki potensi pasar yang menjanjikan dengan daya beli yang lebih tinggi dan pertumbuhan kelas menengah yang pesat.
Meskipun belum ada Apple Store resmi di Indonesia, Apple tetap memiliki kehadiran yang kuat di pasar Indonesia melalui jaringan distributor dan reseller resmi seperti iBox dan lainnya. Namun, pembukaan Apple Store di Malaysia menunjukkan bahwa Apple melihat potensi besar di pasar Asia Tenggara dan bersedia untuk berinvestasidiwilayahini.
Wajar, jika kemudian banyak yang bertanya-tanya, mengapa Apple justru tidak mendirikan Apple Store di Indonesia?
Sejauh ini, Apple memiliki 2 Apple Store di Singapura, yakni Apple Orchard Road dan Apple Marina Bay Sands. Lalu, ada 2 Apple Store di Thailand, di Apple Iconsiam dan Apple Central World. Malaysia juga akan memiliki Apple Store pertama, Apple TRX di Kuala Lumpur.
Meskipun Indonesia memiliki jumlah pengguna iPhone yang besar, berikut kemungkinan alasan mengapa Apple tidak membuka toko resmi mereka di Indonesia:
1. Penjualan iPhone di Malaysia Tumbuh Pesat
Apple melihat pertumbuhan pesat penjualan mereka di Malaysia. Menurut Canalyst, volume penjualan Apple tumbuh 168 persen pada Februari 2024 (YoY). Ada 86.000 unit iPhone yang dikirimkan.Beberapa operator juga memberikan diskon besar untuk paket bundling iPhone.
Di Malaysia, iPhone mengakomodir 13 persen market share atau tumbuh 12 persen dibandingkan tahun lalu. Sisanya, Ada Xiaomi 19 persen dan vivo 13 persen.
2. Kemudahan Berbisnis
Malaysia memiliki peringkat yang lebih tinggi dalam kemudahan berbisnis dibandingkan Indonesia. Hal ini berarti proses perizinan dan regulasi di Malaysia cenderung lebih mudah dan cepat, sehingga menarik bagi perusahaan asing seperti Apple.3. Stabilitas Ekonomi dan Politik
Malaysia memiliki stabilitas ekonomi dan politik yang lebih baik dibandingkan Indonesia. Hal ini memberikan kepastian bagi investor dan perusahaan asing untuk berinvestasi jangka panjang di negara tersebut.4. Infrastruktur Lebih Baik, Daya Beli Tinggi
Infrastruktur di Malaysia, terutama di kota-kota besar, umumnya lebih baik daripada di Indonesia. Ini termasuk jaringan transportasi, telekomunikasi, dan listrik yang lebih stabil, yang penting untuk operasional Apple Store.Meskipun jumlah pengguna iPhone di Indonesia lebih besar, Malaysia memiliki potensi pasar yang menjanjikan dengan daya beli yang lebih tinggi dan pertumbuhan kelas menengah yang pesat.
Meskipun belum ada Apple Store resmi di Indonesia, Apple tetap memiliki kehadiran yang kuat di pasar Indonesia melalui jaringan distributor dan reseller resmi seperti iBox dan lainnya. Namun, pembukaan Apple Store di Malaysia menunjukkan bahwa Apple melihat potensi besar di pasar Asia Tenggara dan bersedia untuk berinvestasidiwilayahini.
(dan)