Misteri The Buzzer, Sinyal Radio Rusia yang Mengudara Selama 40 Tahun

Sabtu, 25 Mei 2024 - 06:26 WIB
loading...
Misteri The Buzzer,...
UVB-76 pertama kali terdeteksi beroperasi sejak 1970-an. (Foto: Popular Mechanics)
A A A
JAKARTA - Frekuensi radio gelombang pendek 4625 kHz yang dipancarkan Rusia telah menjadi misteri selama lebih dari empat dekade. Stasiun radio ini telah menyiarkan berbagai bunyi bip, dengung, dan frasa yang diucapkan secara misterius tanpa henti. Hingga kini, tidak ada yang mengklaim kepemilikan atau memberikan penjelasan resmi mengenai siaran ini, yang dikenal dengan nama UVB-76 atau “The Buzzer.”

UVB-76 pertama kali terdeteksi beroperasi sejak 1970-an. Banyak teori bermunculan untuk menjelaskan tujuan siaran ini. Beberapa pihak menduga stasiun ini adalah bagian dari jaringan komunikasi militer Rusia yang mengirimkan informasi ke kapal selam atau pasukan. Ada juga yang berpendapat siaran ini adalah bagian dari sistem "Dead Hand," perangkat kiamat yang memantau serangan nuklir.

Teori lainnya menyebutkan bahwa UVB-76 mungkin adalah stasiun nomor, yang mengirim pesan berkode melalui angka, suara, kode Morse, atau kode digital lainnya. Stasiun-stasiun seperti ini populer pada akhir Perang Dunia I dan berguna selama Perang Dingin untuk mengirim pesan rahasia.

Dilansir dari Popular Mechanics, Sabtu (25/5/2024) sejak stasiun radio mulai dipantau publik pada tahun 1982, sinyal UVB-76 mengalami beberapa perubahan. Awalnya hanya berupa serangkaian bip, pada tahun 1992 sinyal berubah menjadi dengung dengan nada mirip suara klakson kabut setiap beberapa detik. Setiap satu atau dua minggu, suara pria atau wanita membacakan daftar nama, kata, atau angka.



Pada tahun 2010, peristiwa yang sangat tak terduga terjadi. Sinyal berhenti menyiarkan selama sehari penuh dan dilanjutkan keesokan harinya seolah tidak terjadi apa-apa. Pada Agustus tahun yang sama, terjadi beberapa kali penghentian transmisi. Pendengar bahkan melaporkan mendengar suara orang bergerak di sekitar sebuah ruangan, kode Morse, dan cuplikan musik "Swan Lake" karya Tchaikovsky.

Pada September 2010, lokasi transmisi tampaknya berpindah. Awalnya sinyal datang dari pangkalan militer di kota Povarovo, sekitar 30 Km dari Moskow. Setelah itu, sinyal menjadi lebih sulit dilacak, dan banyak yang percaya bahwa tanggung jawab stasiun ini kini ada di beberapa situs komunikasi pemerintah resmi di St. Petersburg dan Moskow.

Ketika penjelajah tak berizin mengunjungi situs Povarovo setahun kemudian, mereka menemukan pangkalan tersebut ditinggalkan, kecuali satu anjing penjaga yang dirantai. Mereka juga menemukan buku catatan yang merinci siaran sejak 2005. Penduduk setempat mengatakan militer Rusia meninggalkan situs tersebut dalam waktu kurang dari 90 menit.



David Stupples, Ph.D., ahli pengintaian berbasis ruang angkasa dan profesor teknik elektronik dan radio di City University of London, menyatakan The Buzzer adalah salah satu misteri yang belum terpecahkan. "Hampir pasti bahwa pemerintah Rusia yang menggunakannya. Jika itu pemerintah Rusia, itu bukan untuk tujuan damai," katanya.

Stupples percaya stasiun ini mungkin dijaga untuk digunakan dalam keadaan perang nuklir atau bentuk perang yang menyebabkan hilangnya komunikasi nasional. Karena sifat transmisi yang kuat, stasiun ini mungkin menawarkan saluran darurat untuk komunikasi selama masa konflik. "Mereka mungkin hanya menyimpan saluran tersebut untuk pertahanan udara atau semacam pertahanan," katanya.

Stupples juga mencatat beberapa teori lainnya. Salah satunya adalah bahwa UVB-76 adalah bagian dari sistem "Dead Hand" yang dapat memicu serangan nuklir balasan jika Rusia hancur. Teori lainnya mencakup penelitian ionosfer, komunikasi kapal selam, atau bahkan jaringan mata-mata internasional. Meskipun banyak spekulasi, hingga kini tidak ada penjelasan yang pasti mengenai UVB-76.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Tolak Disamakan dengan...
Tolak Disamakan dengan Rusia dan China, India Kecam Kanada karena Dicap Penjahat Siber
Dituduh Blokir Propaganda...
Dituduh Blokir Propaganda Pro Kremlim, Rusia Denda Google
Jadi Favorit Gamer dan...
Jadi Favorit Gamer dan Prajurit, Rusia Blokir Aplikasi Discord
Rekomendasi
Juara Dunia Fedor Gorst...
Juara Dunia Fedor Gorst Puji Kemajuan Biliar Indonesia, Optimistis akan Lahir Atlet Hebat
Terungkap Alasan PB...
Terungkap Alasan PB POBSI Hadirkan Juara Dunia Biliar ke Indonesia
Kisaran Gaji Lulusan...
Kisaran Gaji Lulusan S1 Harvard University Berdasar Hasil Survei
Berita Terkini
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
1 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
2 jam yang lalu
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
10 jam yang lalu
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
17 jam yang lalu
Tangkap Tren di Kalangan...
Tangkap Tren di Kalangan Gen Z, LG Subscribe Makin Diminati di Korea Selatan
20 jam yang lalu
Israel Kenalkan Robdozer,...
Israel Kenalkan Robdozer, Robot Pembunuh Berteknologi AI
22 jam yang lalu
Infografis
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim akan Diinvasi Rusia dalam Beberapa Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved