5 Keunggulan Sky Dew Israel, Punya Radar Canggih hingga Hemat Biaya

Selasa, 21 Mei 2024 - 14:13 WIB
loading...
5 Keunggulan Sky Dew...
Sky Dew Israel biasa melakukan patroli udara ke beberapa wilayah termasuk perbatasan Israel-Lebanon. Foto: Wikipedia
A A A
TEL AVIV - Sky Dew Israel merupakan salah satu drone canggih yang belum lama ini dikabarkan telah ditembak jatuh oleh drone kamikaze yang diluncurkan milisi Hizbullah di Lebanon.

Kabar tersebut datang dari sebuah video yang memperlihatkan Sky Dew jatuh ke permukaan setelah diterjang drone lain.

Pihak IDF sendiri telah mengkonfirmasi adanya serangan terhadap Sky Dew yang terjadi di Golani Junction, yang lokasinya berada sekitar 21 mil (sekitar 33 km) dari garis perbatasan Israel-Lebanon.

Sky Dew Israel sendiri memang biasa melakukan patroli udara ke beberapa wilayah termasuk perbatasan Israel-Lebanon, sejak meningkatnya ketegangan pasca terbunuhnya petinggi Hamas di Beirut, pada Januari 2024 lalu.

Israel Aerospace Industries (IAI) adalah pihak yang turut mengembangkan balon mata-mata canggih ini. Penyedia radar dan produsen balon dari Amerika TCOM ini dipimpin oleh Kementerian Pertahanan dan didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Keunggulan Sky Dew Israel

1. Punya Radar Canggih
5 Keunggulan Sky Dew Israel, Punya Radar Canggih hingga Hemat Biaya

Dikembangkannya balon mata-mata ini bermula dari Amerika Serikat yang mengoperasikan pesawat pembawa radar untuk deteksi target udara, seperti AWACS di tahun 1950-an.

Israel yang tidak dapat membeli AWACS yang mahal kala itu lantas memilih untuk membeli tiga pesawat Hawkeye yang lebih kecil dan lebih murah untuk Angkatan Udara, yang masih digunakan hingga hari ini.

Meski begitu, pada masa ini Sky Dew Israel yang telah dikembangkan IAI diklaim memiliki radar yang lebih canggih dari AWACS buatan AS. Sebab drone ini memiliki kemampuan deteksi yang lebih baik dan tahan terhadap gangguan.

2. Teknologi Telah dikirim ke Beberapa Negara Maju

Teknologi bentukan IAI ini rupanya telah dijual ke negara-negara seperti Italia dan Korea Selatan, dengan setiap pesawat biayanya lebih dari 200 juta dollar AS atau sekira Rp 3,2 miliar.

Perbedaan teknologi Sky Dew dengan drone lain terletak pada biaya jam terbangnya, yang membantu anggaran pertahanan. Kerna itulah balon mata-mata ini cukup disuaki.

3. Bisa Beroperasi Selama Berminggu-minggu

Meskipun tidak dapat naik ke ketinggian ekstrem atau menemani pesawat tempur ke target seperti Iran, balon ini memiliki satu keuntungan utama, yakni dapat tetap dalam pengawasan selama berminggu-minggu tanpa perlu bahan bakar atau penggantian kru.

4. Mampu Melacak Banyak Target

Kementerian Pertahanan Israel belum secara resmi mengumumkan, tetapi balon ini diyakini didasarkan pada radar sistem Arrow yang mampu mengamati dalam jarak 250 kilometer dan melacak banyak target.

Kemampuannya dapat mendeteksi target berketinggian rendah dan yang berada di lembah, sangat penting untuk mendeteksi objek seperti rudal jelajah.


5. Biaya Operasional Murah

Keuntungan utama dari balon radar dibandingkan dengan pesawat radar adalah biaya operasional. Sejam penerbangan AWACS biayanya sekitar USD40 ribu atau sekira Rp 60 juta.

Efisiensi biaya ini dinilai signifikan hingga USD27 juta per tahun dengan menggunakan balon radar daripada pesawat.

Itulah beberapa keunggulan dari Sky Dew Israel. Meski begitu, balon ini juga memiliki kekurangan seperti, mudah terlihat oleh musuh karena dimensinyayangbesar.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Spesifikasi Bom MK-84,...
Spesifikasi Bom MK-84, Bom Seberat 1 ton yang Dikirim Trump untuk Israel
Drone Gaza Dikenalkan,...
Drone Gaza Dikenalkan, Iran Pamerkan Kecanggihannya
Google Diyakini Jadi...
Google Diyakini Jadi Alat yang Membantu Israel untuk Musnahkan Palestina
Mengapa Orang Yahudi...
Mengapa Orang Yahudi Cerdas, Pintar, dan Kaya? Berikut Hasil Risetnya
Ciri Khas Pohon Ghorqod...
Ciri Khas Pohon Ghorqod yang Disebut Sebagai Pelindung Orang Yahudi di Akhir Zaman
Gadis 12 Tahun Temukan...
Gadis 12 Tahun Temukan Jimat Zaman Firaun di Israel
Dilengkapi Senjata Canggih,...
Dilengkapi Senjata Canggih, Boeing Berikan 25 Jet Tempur F-15 ke Israel
Lebih Mematikan, Ahli...
Lebih Mematikan, Ahli Yakin Drone Gantikan Peran Militer di Medan Perang
Internet Mati Total,...
Internet Mati Total, Alat Komunikasi Ini Jadi Andalan Warga Gaza
Rekomendasi
Riwayat Pendidikan Wakil...
Riwayat Pendidikan Wakil Ketua Panja RUU TNI Budi Djiwandono
Puncak Arus Mudik Bakal...
Puncak Arus Mudik Bakal Terjadi 28 Maret 2025, Jumlah Pergerakan Capai 12,1 Juta Orang
Cahaya Hati Indonesia...
Cahaya Hati Indonesia Spesial Ramadan Bulan Ramadan Mau ke Surga atau Neraka? Tayang di iNews, Pukul 12.45 WIB
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
18 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
19 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
19 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
19 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
19 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
23 jam yang lalu
Infografis
5 Cara Keji Israel Membunuh...
5 Cara Keji Israel Membunuh Pemimpin Hamas dan Hizbullah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved