Dipimpin Satya Nadella, Valuasi Microsoft Meroket dari USD300 Miliar ke USD3,06 Triliun dalam 10 Tahun

Selasa, 30 April 2024 - 15:32 WIB
loading...
Dipimpin Satya Nadella,...
Dibawah Nadella, Microsoft melakukan berbagai akuisisi masif terhadap perusahaan seperti Activision Blizzard, LinkedIn dan Nuance. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Tahun ini memaknai 10 tahun Satya Nadella sebagai CEO Microsoft. Pria asal India yang sedang berkunjung ke Indonesia itu sukses membawa Microsoft menjadi salah satu perusahaan paling berharga di dunia berkat cloud computing. Bahkan, lebih besar dari Apple.

Pada Februari 2014, Microsoft adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan valuasi USD300 miliar.

10 tahun kemudian, valuasi Microsoft membengkak jadi USD3,06 triliun. Microsoft bahkan menjadi perusahaan publik terbesar di dunia. Bahkan lebih besar dibandingkan Apple.

Tapi, apa alasannya? Ini berkat kejelian Satya Nadella yang berinvestasi pada teknologi baru yang penting dan populer. Mulai dari cloud hingga kecerdasan buatan.

Satu dekade memimpin Microsoft, Nadella mendapat banyak sekali pujian. Ketika mengambil alih kepemimpinan perusahaan dari Steve Ballmer (saat itu saham Microsof anjlok 30 persen), Nadella mengubah arah perusahaan menjadi fokus ke cloud.

Ini langkah jitu, karena saat itu Microsoft tertinggal di semua lini. Di hardware/smartphone kalah dengan Samsung dan iPhone, di peramban web dilibas Google, dan di media sosial dihajar Facebook.

“Nadella adalah GOAT di CEO teknologi,” puji Aravind Srinivas, co-founder dan CEO startup AI Perplexity. GOAT berarti greatest of all time atau yang terbaik sepanjang sejarah.

Aktif Lakukan Akuisisi dan Kolaborasi
Strategi terbaik Nadella adalah fokus di produk dan berkolaborasi (bahkan dengan lawan). Pada 2023, Microsoft berkolaborasi dengan Oracle dan kedua perusahaan berkolaborasi di bidang cloud.

Pada 2018, Nadella memutuskan untuk membeli forum developer Github hanya dalam 20 menit setelah mendengarkan presentasi dari VP Microsoft Nat Friedman. Microsoft mengakuisisi Github senilai USD7,5 miliar dan menjadikan Friedman sebagai CEO.

Selain Github, Microsoft juga nekad mengakuisisi perusahaan media sosial untuk pekerja LinkedIn. Juga, memperkuat divisi game dengan membeli Mojang, perusahaan induk Minecraft. Termasuk juga Nuance Communications yang kini berkontribusi besar terhadap pendapatan Microsoft.



Terbaru, Nadella yang mengotaki akuisisi Microsoft senilai USD75 miliar terhadap salah satu penerbit game terbesar di dunia Activision Blizzard.

Di kecerdasan buatan, Nadella tidak ragu untuk berinvestasi pulihan miliar ke OpenAI. Hasilnya, produk-produk Microsoft kini terintegrasi dengan AI Generatif, membuat perusahaan teknologi itu terus relevan.

Azure, layanan cloud computing Microsoft dan kesayangan Nadella, tumbuh 30 persen di kuartal pertama 2023. Nadella menjadikan Azure sebagai produk andalan dan sumber pendapatan besarMicrosoft.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)