Ajaib, Perangkat Ini Memungkinkan Browsing Internet hanya lewat Pikiran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Inovasi baru karya mahasiswa MIT memungkinkan menusia browsing internet tanpa sentuhan atau hanya lewat pikiran. Hal itu terwujud berkat alat bernama AlterEgo.
Headset wearable ini memungkinkan pengguna mampu memberikan instruksi bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan cara mengirimkan sinyal. Perangkat canggih ini diciptakan oleh mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT), Arnav Kapur.
Melansir dari Unilad, Selasa (27/2/2024), AlterEgo bekerja dengan cara merekam sinyal ketika pengguna mendengar atau memikirkan kata tertentu. Informasi ini kemudian dikirim ke mesin yang sebelumnya telah dihubungkan ke internet untuk menemukan jawaban dari apa yang dipertanyakan di dalam pikiran.
Tanpa berbicara, mengetik, atau melakukan apa pun, perangkat ini dapat mencari jawaban yang benar di internet sebelum memberikan informasi melalui getaran tengkorak ke telinga bagian dalam. Jawaban dari pertanyaan muncul dalam bentuk suara seperti bisikan seseorang.
“Hal ini memungkinkan interaksi manusia dan komputer yang secara subyektif dialami secara internal oleh pengguna manusia, seperti berbicara kepada diri sendiri. Informasi yang difapat juga dikirimkan tanpa tindakan apapun," kata mahasiswa kampus bergengsi AS tersebut.
Dalam video pengoperasian perangkat, Kapur diminta untuk memberikan jawaban atas perhitungan matematika yang sangat sulit dan dia tidak mengerjakannya. Dia kemudian diminta menyebutkan kota terbesar di Bulgaria, serta memberikan informasi jumlah penduduk di wilayah tersebut dan dijawab dengan benar.
Kapur mengatakan idenya adalah untuk memikirkan seluruh internet di kepalanya. Namun, fokus lainnya adalah membantu mendukung mereka yang mengalami gangguan bicara, seperti penderita gangguan neurologis.
“Fokus utama dari proyek ini adalah untuk membantu mendukung komunikasi bagi orang-orang dengan gangguan bicara termasuk kondisi seperti ALS (amyotrophic lateral sclerosis) dan MS (multiple sclerosis),” kata Kapur.
"Selain itu, sistem ini memiliki potensi untuk mengintegrasikan manusia dan komputer secara mulus sehingga komputasi, internet, dan AI akan menyatu dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai ‘diri kedua’ dan meningkatkan kognisi dan kemampuan kita," tuturnya.
Headset wearable ini memungkinkan pengguna mampu memberikan instruksi bahkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun dengan cara mengirimkan sinyal. Perangkat canggih ini diciptakan oleh mahasiswa Massachusetts Institute of Technology (MIT), Arnav Kapur.
Melansir dari Unilad, Selasa (27/2/2024), AlterEgo bekerja dengan cara merekam sinyal ketika pengguna mendengar atau memikirkan kata tertentu. Informasi ini kemudian dikirim ke mesin yang sebelumnya telah dihubungkan ke internet untuk menemukan jawaban dari apa yang dipertanyakan di dalam pikiran.
Tanpa berbicara, mengetik, atau melakukan apa pun, perangkat ini dapat mencari jawaban yang benar di internet sebelum memberikan informasi melalui getaran tengkorak ke telinga bagian dalam. Jawaban dari pertanyaan muncul dalam bentuk suara seperti bisikan seseorang.
“Hal ini memungkinkan interaksi manusia dan komputer yang secara subyektif dialami secara internal oleh pengguna manusia, seperti berbicara kepada diri sendiri. Informasi yang difapat juga dikirimkan tanpa tindakan apapun," kata mahasiswa kampus bergengsi AS tersebut.
Dalam video pengoperasian perangkat, Kapur diminta untuk memberikan jawaban atas perhitungan matematika yang sangat sulit dan dia tidak mengerjakannya. Dia kemudian diminta menyebutkan kota terbesar di Bulgaria, serta memberikan informasi jumlah penduduk di wilayah tersebut dan dijawab dengan benar.
Kapur mengatakan idenya adalah untuk memikirkan seluruh internet di kepalanya. Namun, fokus lainnya adalah membantu mendukung mereka yang mengalami gangguan bicara, seperti penderita gangguan neurologis.
“Fokus utama dari proyek ini adalah untuk membantu mendukung komunikasi bagi orang-orang dengan gangguan bicara termasuk kondisi seperti ALS (amyotrophic lateral sclerosis) dan MS (multiple sclerosis),” kata Kapur.
"Selain itu, sistem ini memiliki potensi untuk mengintegrasikan manusia dan komputer secara mulus sehingga komputasi, internet, dan AI akan menyatu dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai ‘diri kedua’ dan meningkatkan kognisi dan kemampuan kita," tuturnya.
(msf)