Komputer Canggih Berusia 2.000 Tahun Ditemukan, Bisa Menghitung Bintang

Minggu, 25 Februari 2024 - 21:34 WIB
loading...
Komputer Canggih Berusia...
Komputer Canggih Berusia 2.000 Tahun. FOTO/ DAILY
A A A
KAIRO - Penemunan sebuah benda kuno ditemukan di dekat Pulau Antikythera Yunani itu bukanlah benda biasa.



Seperti dilansir dari IFL Science, setelah diselidiki, para peneliti menentukan bahwa itu adalah produk canggih dari teknologi kuno. Mereka memandang objek tersebut sebagai “komputer analog” yang berumur sekitar 2.000 tahun lalu.

Peneliti museum terpesona oleh semua karya seni dan kurang memperhatikan sisa-sisa logam berkarat. Namun, tak lama kemudian, arkeolog Valerios Stais memeriksanya lebih dekat pada 1902, dan dia menemukan sebuah roda gigi. Benda aneh itu diidentifikasi sebagai jam astronomi manual, komputer analog pertama yang diketahui.

Mesin ini dapat menghitung peristiwa kosmik jauh di luar jangkauan perhitungan manual. Perangkat itu disebut Mekanisme Antikythera, diambil dari nama pulau Yunani tempat ditemukannya.

Temuan ini sebagian besar disebabkan oleh kemajuan teknologi pencitraan sinar-X selama 50 tahun terakhir. Pada 1974, peneliti membuat katalog 82 objek individu melalui pemeriksaan sinar gamma.

Perangkat ini diaktifkan dengan pegangan, yang menggerakkan serang- kaian roda gigi yang rumit. Mekanisme jarum jam menghitung posisi Matahari, Bulan, rasi bintang, dan planet-planet di Tata Surya.

Dengan memasukkan tanggal tertentu, perangkat itu dapat memprediksi pemetaan benda-benda langit secara akurat. Ia juga dapat memprediksi fase bulan dan waktu terjadinya gerhana matahari berikutnya.

Ia begitu maju sehingga bahkan dapat memperhitungkan tahun kabisat dan dapat mencatat Olimpiade 4 tahunan (atau padanannya di masa Yunani kuno).

Penelitian menunjukkan bahwa perangkat astronomi ini mungkin dibuat di Syracuse, Sisilia, terutama karena tanda kalender pada titik dialnya mengarah ke koloni Korintus, di mana Syracuse adalah salah satunya.

Pada 2008, sebuah proyek penelitian tentang Perangkat Antikythera mengusulkan hubungan antara perangkat tersebut dan filsuf Archimedes dari Syracuse.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)