Tuai Kritikan, AI Google Gemini Anti Gerakan Kebangkitan 

Sabtu, 24 Februari 2024 - 19:05 WIB
loading...
Tuai Kritikan, AI Google...
Kecerdasan buatan Google Gemini ditengarai membatasi gerakan kebangkitan massa. (Foto: Reuters)
A A A
JAKARTA - Kecerdasan buatan (AI) Google Gemini ditengarai membatasi gerakan kebangkitan massa. Hal ini muncul karena beberapa perintah untuk menggambarkan sebuah momen sejarah kebangkitan massa tidak bisa terpenuhi.

Akibatnya, kini raksasa teknologi Google menghadapi kritik atas penanganan topik sensitif di China oleh chatbot tersebut. Awalnya pengguna Gemini melaporkan pada pekan ini bahwa pembaruan untuk Google Bard gagal menghasilkan gambar yang representatif ketika diminta untuk membuat gambar kejadian seperti pembantaian Tiananmen Square pada 1989 dan protes pro-demokrasi 2019 di Hong Kong.

Al Jazeera melansir, Sabtu (24/2/2024), pengguna Gemini bernama Yacine, seorang mantan insinyur perangkat lunak di Stripe, mengunggah tangkapan layar Gemini memberitahu pengguna bahwa tidak dapat menghasilkan "gambar seorang pria di Tiananmen Square tahun 1989". Pemberitahuan ini mengisyaratkan gambar ikonik seorang pengunjuk rasa menghadang jalan tank China, dianggap masuk kebijakan keamanan Google.

Stephen L Miller, seorang komentator konservatif di AS, juga membagikan tangkapan layar di X yang menunjukkan Gemini mengatakan bahwa tidak dapat menghasilkan "potret tentang apa yang terjadi di Tiananmen Square" karena sifat sejarah yang "sensitif dan kompleks" dari peristiwa tersebut.

"Merupakan hal yang penting untuk mendekati topik ini dengan penuh rasa hormat dan akurasi, dan kami tidak dapat menjamin bahwa gambar yang dihasilkan akan cukup menangkap nuansa dan gravitas situasi tersebut," tulis Gemini, menurut tangkapan layar yang dibagikan oleh Miller.



Beberapa pembatasan terkait China tampaknya juga berlaku untuk teks. Kennedy Wong, seorang mahasiswa doktoral di University of California, mengatakan Gemini menolak menerjemahkan beberapa frasa bahasa China ke dalam bahasa Inggris yang dianggap ilegal atau sensitif oleh Beijing, termasuk "Bebaskan Hong Kong, Revolusi Zaman Kita" dan "China adalah negara otoriter".

"Atas beberapa alasan, AI tidak dapat memproses permintaan ini, dengan mengutip kebijakan keamanan mereka," kata Wong di X, mencatat bahwa ChatGPT dari OpenAI dapat memproses permintaan tersebut.

Diskusi ini menarik perhatian Yann LeCun, ilmuwan AI utama di Meta yang mengatakan bahwa penanganan Gemini terhadap topik yang berkaitan dengan China menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan sensor.

"Kita memerlukan model dasar AI sumber terbuka sehingga berbagai model khusus yang sangat beragam dapat dibangun di atasnya. Kita memerlukan kumpulan asisten AI yang bebas dan beragam dengan alasan yang sama kita memerlukan pers yang bebas dan beragam," kata LeCun di X.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Rekomendasi
Robby Purba Ungkap Perjalanan...
Robby Purba Ungkap Perjalanan Mistis Furi Harun Mengenai Boneka Arwah di Episode Terbaru Bisikan Gaib
Daftar Pebulu Tangkis...
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia Open 2025: Merah Putih Turunkan Skuad Terbaik!
Perkuat Ketahanan Pangan...
Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Perum BULOG Siap Dukung Koperasi Merah Putih
Berita Terkini
Thailand Uji Coba Teknologi...
Thailand Uji Coba Teknologi Peringatan Bencana lewat Smartphone
2 jam yang lalu
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan...
Hasil Riset Ungkap Tumbuhan Bisa Menjerit saat Tersakiti
3 jam yang lalu
Dunia Gonjang-Ganjing,...
Dunia Gonjang-Ganjing, Kripto Kok Santai? Intip Rahasia Bitcoin Jadi Benteng Investasi di Tengah Krisis!
5 jam yang lalu
Fokus Masa Depan, LG...
Fokus Masa Depan, LG Bangun Jalinan Konektivitas dengan Mahasiswa
6 jam yang lalu
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
14 jam yang lalu
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
21 jam yang lalu
Infografis
4.000 Karyawan Bank...
4.000 Karyawan Bank Terbesar Asia Tenggara akan Digantikan AI
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved