Mengenal Bom Cluster RBK-250, Penebar Maut Massal yang Dilarang Dunia

Jum'at, 26 Januari 2024 - 09:26 WIB
loading...
A A A
Prinsip kerja Bom Cluster RBK-250 mirip dengan thermobaric, yakni peledak akan menghasilkan gelombang ledakan dengan durasi lebih lama.

Thermobaric mengandalkan oksigen dan udara untuk pengoperasiannya, sehingga sangat pas untuk menghancurkan target pasukan infantri yang bersembunyi di dalam terowongan, gua, atau bunker. Selain itu, karena mampu menebar banyak bomblet, bom ini juga sangat pas untuk misi penghancuran landasan pesawat terbang lawan.

Uni Soviet merupakan perintis bom cluster, dengan desain cukup canggih dan digunakan sejak era 1930an. Keluarga bom cluster RBK dirancang setelah Perang Dunia II dan pada awalnya digunakan terutama untuk mengirim jumlah besar submunisi Anti-Personnel (AP) berfragmentasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, bom ini telah diadaptasi untuk membawa berbagai jenis submunisi lainnya, seperti anti-material, pembentukan lubang landasan udara, dan berbagai jenis submunisi Anti-Vehicle (AV).

Selain Uni Soviet, belasan negara lain juga mengembangkan bom serupa. Terbukti dalam berbagai konflik di Perang Dunia II bom ini banyak digunakan. Amerika Serikat misalnya, menggunakan bom tandan di Vietnam dan Laos.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
AS Kalah, China dan...
AS Kalah, China dan Rusia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan
Pertama Kalinya, Kapal...
Pertama Kalinya, Kapal Perang Tercanggih Inggris Tembak Jatuh Rudal Supersonik di Dekat Skotlandia
Jadi Musuh Rusia, Sekutu...
Jadi Musuh Rusia, Sekutu Eropa Bakal Rugi Rp16.457 Triliun Jika AS Keluar dari NATO
Rekomendasi
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Sengit, Bintang Timur Surabaya Menang Tipis atas Fafage Banua
Kerusuhan Pecah di Lampung...
Kerusuhan Pecah di Lampung Tengah, 3 Bangunan dan 15 Kendaraan Dirusak Massa
Kasus Dugaan Ijazah...
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kapolri: Proses Berjalan
Berita Terkini
Struktur Raksasa di...
Struktur Raksasa di Mars Jadi PR Besar Astronom untuk Mengungkapnya
Ini Penyebab Lautan...
Ini Penyebab Lautan Pertama di Bumi Tidak Berwarna Biru
ByteDance Bertekad Kalahkan...
ByteDance Bertekad Kalahkan Meta Tahun 2025
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi...
Snapdragon 7 Gen 4 Resmi Hadir Dilengkapi Teknologi AI
Xiaomi Siapkan Chip...
Xiaomi Siapkan Chip Buatan Sendiri Xring01
Tanggal Datangnya Kiamat...
Tanggal Datangnya Kiamat Resmi Ditentukan Berdasarkan Hitungan Ilmuwan Belanda
Infografis
Mengenal Gereja Alcala...
Mengenal Gereja Alcala Spanyol yang Dibeli Muhammadiyah 3 Juta Euro
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved