Eksekutif Google Minta ChatGPT Bunuh Umat Manusia dalam Perang Termonuklir

Jum'at, 22 Desember 2023 - 17:18 WIB
loading...
Eksekutif Google Minta...
Eksekutif Google dituding meminta ChatGPT membunuh umat manusia. CNET
A A A
MENLO PARK - Salah seorang eksekutif Google meminta ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI, untuk membunuh umat manusia dalam perang termonuklir global.

BACA JUGA - Jokowi Ingin Pelayanan Kesehatan Menggunakan Kecerdasan Buatan

Permintaan ini dibuat dalam upaya untuk memperingatkan manusia tentang potensi bahaya kecerdasan buatan yang semakin canggih.

Eksekutif tersebut, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa dia ingin melihat bagaimana ChatGPT akan menanggapi permintaan untuk memulai perang nuklir.

Dia percaya bahwa ini akan menjadi cara yang efektif untuk menunjukkan bahwa AI dapat menjadi ancaman serius bagi umat manusia.

ChatGPT tampaknya memahami permintaan tersebut, tetapi tidak menanggapinya secara langsung. Model bahasa itu hanya menghasilkan teks yang menggambarkan konsekuensi dari perang nuklir.

Laporan The Guardian ini telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi bahaya AI. Beberapa ahli percaya bahwa AI dapat menjadi ancaman serius bagi umat manusia jika tidak dikendalikan dengan hati-hati.

Namun, penting untuk dicatat bahwa laporan The Guardian hanya didasarkan pada sumber tunggal. Belum ada konfirmasi resmi dari Google atau OpenAI tentang kebenaran laporan tersebut.

Jika laporan tersebut benar, ini akan menjadi peristiwa yang sangat penting. Ini akan menunjukkan bahwa Google serius tentang potensi bahaya AI. Ini juga akan menunjukkan bahwa OpenAI masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa ChatGPT aman digunakan.

Pertanyaan-pertanyaan ini masih belum terjawab. Namun, peristiwa ini telah menimbulkan pertanyaan penting tentang potensi bahaya AI.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
Ilmuwan Gunakan AI untuk...
Ilmuwan Gunakan AI untuk Bicara dengan Lumba-lumba
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan...
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan Kenangan Masa Lalu Anda yang Terlupakan
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
Karyawan yang Sebut...
Karyawan yang Sebut Bos AI Microsoft Antek Genosida Israel Langsung Dipecat!
Batal Kenalkan GPT-5,...
Batal Kenalkan GPT-5, OpenAI Luncurkan o3
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
Rekomendasi
Ridwan Kamil Ternyata...
Ridwan Kamil Ternyata Telah Laporkan Lisa Mariana ke Mabes Polri pada 11 April 2025
Jumat Agung di Katedral...
Jumat Agung di Katedral Jakarta Tampilkan Drama Jalan Salib Mater Purissima
Alasan Paula Verhoeven...
Alasan Paula Verhoeven Tak Dapat Nafkah Iddah setelah Cerai dari Baim Wong
Berita Terkini
Jaminan Aman dari Komdigi:...
Jaminan Aman dari Komdigi: Merger XL-Smartfren Tak Akan Berujung PHK!
1 jam yang lalu
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
7 jam yang lalu
Cara Cek Layar iPhone...
Cara Cek Layar iPhone Terkena Shadow atau Dead Pixel, Ternyata Mudah
7 jam yang lalu
Lomba Balap Sperma untuk...
Lomba Balap Sperma untuk Tes Kesuburan Siap Digelar di AS
10 jam yang lalu
Chip Nubbin Siap Bawa...
Chip Nubbin Siap Bawa Manusia Masuk ke Dimensi Alam Tak Kasat Mata
11 jam yang lalu
Perplexity Tawarkan...
Perplexity Tawarkan AI kepada Samsung dan Lenovo
12 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved