Jadi Pukulan Telak China, Apple Pilih India untuk Memproduksi Baterai iPhone 16

Kamis, 07 Desember 2023 - 09:13 WIB
loading...
Jadi Pukulan Telak China,...
Apple pilih India untuk memproduksi Baterai iPhone 16. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
BEIJING - Keputusan Apple untuk memproduksi baterai untuk iPhone 16 generasi ponsel pintar berikutnya di India jadi pukulan telak bagi China.

BACA JUGA - Cara Isi Baterai iPhone agar Lebih Cepat Penuh

Selama ini, China merupakan produsen baterai utama untuk produk-produk Apple, termasuk iPhone.

Menteri IT India, Rajeev Chandrasekhar mengumumkan bahwa pembuat komponen elektronik Jepang TDK Corp akan mulai memproduksi sel baterai lithium-ion untuk iPhone Apple di India.

“Pemasok sel baterai terkemuka untuk Apple TDK, sedang mendirikan fasilitas seluas 180 hektar di Manesar, Haryana untuk membangun sel baterai yang akan digunakan di iPhone," tulis Chandrasekhar di X, seperti dilansir dari Wion News, Kamis (7/12/2023).

Ada beberapa faktor yang mendorong Apple untuk memilih India sebagai lokasi produksi baterai untuk iPhone 16. Pertama, India menawarkan biaya produksi yang lebih rendah daripada China.

Kedua, India memiliki tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman dalam produksi baterai. Ketiga, India memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung produksi baterai.

Keputusan Apple untuk memproduksi baterai di India juga merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengurangi ketergantungannya pada China.

Apple telah lama berupaya untuk memdiversifikasi rantai pasokannya untuk mengurangi risiko gangguan dari konflik geopolitik atau krisis kesehatan.

Keputusan Apple ini disambut baik oleh pemerintah India. Pemerintah India telah menargetkan untuk menjadikan India sebagai pusat manufaktur global untuk produk-produk elektronik.

Secara keseluruhan, keputusan Apple untuk memproduksi baterai di India merupakan langkah positif bagi kedua negara.

Keputusan ini akan menguntungkan India dalam jangka panjang, karena akan mendorong pengembangan industri baterai di India.

Namun, keputusan ini juga akan merugikan China dalam jangka pendek, karena akan menyebabkan kehilangan lapangan kerja dan pendapatan ekspor.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3374 seconds (0.1#10.140)