Penjelasan Bakteri Mycoplasma, Diduga Penyebab Penyakit Pernapasan Anak Misterius di China

Selasa, 28 November 2023 - 08:52 WIB
loading...
Penjelasan Bakteri Mycoplasma,...
Mycoplasma diduga sebagai penyebab penyakit pernapasan anak misterius di China. Foto: ist
A A A
BEIJING - Kasus penyakit pernapasan pada anak di China terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Diketahui penyebabnya adalah bakteri mycoplasma. Apa itu?

Bakteri mycoplasma adalah jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan yang dapat disembuhkan oleh kebanyakan orang tanpa antibiotik.

Namun, paparan bakteri mycoplasma terkadang dapat menyebabkan infeksi paru-paru yang lebih serius, yang dapat menyebabkan pasien perlu mendapatkan perawatan intensif.

“Bakteri ini juga merupakan penyebab dari pneumonia atipikal atau 'walking' pneumonia," terang Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), dikutip dari Business Insider, Selasa (28/11).

Pneumonia sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan saluran udara membengkak, kantung udara di paru-paru terisi lendir dan cairan lain, serta menyebabkan pasien demam tinggi dan batuk berlendir.

Namun, jika diklasifikasikan sebagai penyakit atipikal, pasien mungkin merasa cukup sehat untuk berjalan-jalan dan melakukan tugas sehari-hari dan tidak menyadari bahwa dirinya sedang sakit pneumonia atipikal.

"Mereka mungkin merasa hanya sedang sakit pilek atau flu tapi lebih parah dari biasanya, dan gejala meliputi sakit tenggorokan, kelelahan, nyeri atau ketidaknyamanan dada, demam ringan, batuk, bersin, dan sakit kepala," ungkap pusat medis.

Penyebaran Bakteri Mycoplasma
Penjelasan Bakteri Mycoplasma, Diduga Penyebab Penyakit Pernapasan Anak Misterius di China

Bagaimana bakteri mycoplasma menyebar dari satu orang ke orang lain? Bakteri mycoplasma menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin dan melepaskan tetesan kecil yang mengandung bakteri ke udara.

CDC mengungkapkan, orang bisa tertular mycoplasma jika mereka menghirup tetesan tersebut.

Mereka yang berusia di bawah 2 tahun, di atas 65 tahun, atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah kelompok rentan terkena pneumonia akibat bakteri mycoplasma.

Sementara itu, kondisi di China telah disorot Badan Kesehatan Dunia (WHO). Mereka mencatat tren kenaikan kasus penyakit pernapasan pada anak di China dimulai sejak Oktober 2023. Lalu, lonjakan drastis terjadi pada 13 November.

"Tidak jelas apakah laporan pneumonia anak terkait dengan peningkatan penyakit pernapasan secara keseluruhan, atau itu kejadian terpisah," jelas WHO, dikutip dari Business Insider, Selasa (28/11).

Pemerintah China sendiri mengaitkan lonjakan kasus tersebut dengan pencabutan pembatasan Covid-19, termasuk juga beredarnya patogen penyebab penyakit seperti influenza, mycoplasma pneumoniae, virus pernapasan syncytial (RSV), maupun SARS-CoV2 sebagai penyebab Covid-19.

Baca Juga: Dunia Harus Waspada dengan Pandemi Baru! Wabah Penyakit Pernafasan di China Makin Mengerikan

Apa yang terjadi di China pun menyita perhatian para ahli di Australia. Ya, sekelompok ahli biosekuriti dari UNSW Sydney, Australia, khawatir kenaikan kasus ini dapat memicu pandemi baru.

"Tidak ada indikasi bahwa situasi di China saat ini merupakan pandemi baru, tapi kami harus selalu mengidentifikasi dan memperhatikan kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis," ungkap peneliti Australia.

"Sistem peringatan dini memberi kami peluang terbaik untuk mencegah pandemi berikutnya,"tambahmereka.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ajaib, Ilmuwan Temukan...
Ajaib, Ilmuwan Temukan Bakteri yang Bisa Menyalakan Lampu!
lmuwan Ungkap Penyebab...
lmuwan Ungkap Penyebab 1 Keluarga Berjalan seperti Beruang
Suhu -3 Derajat Celcius...
Suhu -3 Derajat Celcius Bisa Membunuh Bakteri, Teknologi Advance Cooling Diperkenalkan
Sama-sama dari China,...
Sama-sama dari China, Ahli Pastikan HMPV Berbeda dengan Covid-19
Virus dan Bakteri Berbahaya...
Virus dan Bakteri Berbahaya Bermunculan, Antibiotik di Ujung Tanduk
Tiga Penyakit Ini Diprediksi...
Tiga Penyakit Ini Diprediksi Akan Menjadi Teror pada Tahun 2025
Waspada! 5 Gejala di...
Waspada! 5 Gejala di Kaki Ini Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Serius
Vaksin TBC Diuji Coba,...
Vaksin TBC Diuji Coba, Ini Gejala Tuberkulosis yang Patut Diwaspadai
7 Penyakit Akibat Kekurangan...
7 Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin C, Kenali Gejalanya
Rekomendasi
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
Stok Cadangan Beras...
Stok Cadangan Beras Pemerintah Tembus 3,7 Juta Ton, Indonesia Terdepan di ASEAN dalam Produksi Beras
1.332 Entitas Keuangan...
1.332 Entitas Keuangan Ilegal Diblokir di Awal 2025, Ada Pinjol, hingga Investasi Bodong
Berita Terkini
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Infografis
DeepSeek AI China Diblokir...
DeepSeek AI China Diblokir di Amerika Serikat, Italia, Australia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved