X Dituding Anti-Semit, Elon Musk Gugat Media AS
loading...
A
A
A
TEXAS - Elon Musk menggugat media nirlaba, Media Matters for America, setelah laporan yang diterbitkan oleh Media Matters pada tanggal 15 November 2023, yang menggambarkan X (Twitter) sebagai platform yang penuh dengan konten anti-semit.
Laporan tersebut menemukan bahwa X telah gagal untuk menghapus konten anti-semit yang dilaporkan, dan bahwa platform tersebut telah menjadi tempat yang nyaman bagi para penyebar kebencian.
Musk menuduh Media Matters telah menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan tentang X. Seperti dilansir dari Wion News, (21/11/2023), dia juga menuduh Media Matters telah melakukan kampanye untuk merusak reputasi X.
Dalam gugatan tersebut, Musk meminta ganti rugi sebesar USD100 juta dan meminta pengadilan untuk memerintahkan Media Matters untuk mencabut laporan tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf publik.
Media Matters telah membela laporan tersebut, mengatakan bahwa itu didasarkan pada penelitian yang komprehensif. Media Matters juga mengatakan bahwa gugatan Musk adalah upaya untuk membungkam kritik terhadap X.
Perselisihan ini menambah ketegangan yang ada antara Musk dan X. Musk telah mengkritik X atas penanganannya terhadap konten berbahaya, dan dia telah berjanji untuk membuat platform tersebut lebih aman dan inklusif.
Laporan tersebut menemukan bahwa X telah gagal untuk menghapus konten anti-semit yang dilaporkan. Dari 150 tweet yang dilaporkan, hanya 10 tweet yang dihapus oleh X.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa X telah menjadi tempat yang nyaman bagi para penyebar kebencian. Laporan tersebut menemukan bahwa X telah menjadi tuan rumah bagi sejumlah kelompok antisemit, termasuk kelompok yang mempromosikan teori konspirasi tentang Holocaust.
Laporan Media Matters telah menimbulkan kekhawatiran tentang tingkat konten berbahaya di X. Kekhawatiran ini semakin diperburuk oleh fakta bahwa Musk telah berjanji untuk membuat platform tersebut lebih bebas berbicara.
Laporan tersebut menemukan bahwa X telah gagal untuk menghapus konten anti-semit yang dilaporkan, dan bahwa platform tersebut telah menjadi tempat yang nyaman bagi para penyebar kebencian.
Musk menuduh Media Matters telah menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan tentang X. Seperti dilansir dari Wion News, (21/11/2023), dia juga menuduh Media Matters telah melakukan kampanye untuk merusak reputasi X.
Dalam gugatan tersebut, Musk meminta ganti rugi sebesar USD100 juta dan meminta pengadilan untuk memerintahkan Media Matters untuk mencabut laporan tersebut dan mengeluarkan permintaan maaf publik.
Media Matters telah membela laporan tersebut, mengatakan bahwa itu didasarkan pada penelitian yang komprehensif. Media Matters juga mengatakan bahwa gugatan Musk adalah upaya untuk membungkam kritik terhadap X.
Perselisihan ini menambah ketegangan yang ada antara Musk dan X. Musk telah mengkritik X atas penanganannya terhadap konten berbahaya, dan dia telah berjanji untuk membuat platform tersebut lebih aman dan inklusif.
Laporan tersebut menemukan bahwa X telah gagal untuk menghapus konten anti-semit yang dilaporkan. Dari 150 tweet yang dilaporkan, hanya 10 tweet yang dihapus oleh X.
Laporan tersebut juga menemukan bahwa X telah menjadi tempat yang nyaman bagi para penyebar kebencian. Laporan tersebut menemukan bahwa X telah menjadi tuan rumah bagi sejumlah kelompok antisemit, termasuk kelompok yang mempromosikan teori konspirasi tentang Holocaust.
Laporan Media Matters telah menimbulkan kekhawatiran tentang tingkat konten berbahaya di X. Kekhawatiran ini semakin diperburuk oleh fakta bahwa Musk telah berjanji untuk membuat platform tersebut lebih bebas berbicara.
(wbs)