Anjing Robot Bantu Polisi Tangkap Pria Bersenjata Api di Bus
loading...
A
A
A
LOS ANGELES - Anjing robot bernama SPOT berhasil membantu polisi menyelesaikan situasi krisis di dalam bus di Los Angeles. Salah seorang penumpang yang teridentifikasi membawa senjata api bisa dilumpuhkan.
Insiden bermula pada Rabu pukul 3:45 pagi waktu setempat ketika seorang penumpang melihat senjata api di kaki seorang pria yang tampak tertidur di dalam bus. Penumpang tersebut lantas melapor ke sopir. Sang sopir akhirnya memutuskan menghentikan bus di persimpangan Melrose dan Western Avenues dan menurunkan penumpang lain.
Menurut CBS News, personel LAPD dan tim SWAT yang mendapat laporan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 4:45 pagi dan mencoba berkomunikasi dengan pria tersebut, yang tidak merespons dan terus tidur.
Polisi kemudian menggunakan anjing robot SPOT untuk melihat lebih dekat pria tersebut dan mengamati situasi di dalam bus. Beberapa pengguna membagikan beberapa klip dari insiden anjing robot membantu polisi di X.
Robot tersebut, yang dikendalikan dari jarak jauh oleh anggota tim SWAT, mendekati bus dan masuk melalui pintu. Kemudian, bergerak di sekitar bus dan mengirimkan siaran video langsung ke petugas.
Robot tersebut juga menggunakan pengeras suara untuk berbicara dengan pria bersenjata dan membujuknya menyerah. Setelah sekitar satu jam lebih, pria itu akhirnya bangun dan turun dari bus kemudian langsung ditangkap oleh polisi. Dari tangan pelaku, polisi juga menyita senjata api semi-otomatis dan menyatakan tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
Anjing robot yang membantu LAPD mengakhiri insiden ini adalah salah satu perangkat kontroversial yang disetujui digunakan oleh kepolisian pada awal tahun ini. Keputusan ini sempat diprotes masyarakat, yang khawatir tentang potensi penyalahgunaan dan militerisasi anjing robot oleh polisi.
Anjing robot ini diproduksi oleh Boston Dynamics, perusahaan milik Hyundai . Anjing robot seharga USD278 ribu itu disumbangkan ke LAPD oleh LA Police Foundation. "Robot QUGV adalah robot yang serbaguna dan lincah yang dapat membantu dalam situasi yang terlalu berisiko bagi petugas manusia," kata LAPD.
Insiden bermula pada Rabu pukul 3:45 pagi waktu setempat ketika seorang penumpang melihat senjata api di kaki seorang pria yang tampak tertidur di dalam bus. Penumpang tersebut lantas melapor ke sopir. Sang sopir akhirnya memutuskan menghentikan bus di persimpangan Melrose dan Western Avenues dan menurunkan penumpang lain.
Menurut CBS News, personel LAPD dan tim SWAT yang mendapat laporan tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 4:45 pagi dan mencoba berkomunikasi dengan pria tersebut, yang tidak merespons dan terus tidur.
Polisi kemudian menggunakan anjing robot SPOT untuk melihat lebih dekat pria tersebut dan mengamati situasi di dalam bus. Beberapa pengguna membagikan beberapa klip dari insiden anjing robot membantu polisi di X.
Robot tersebut, yang dikendalikan dari jarak jauh oleh anggota tim SWAT, mendekati bus dan masuk melalui pintu. Kemudian, bergerak di sekitar bus dan mengirimkan siaran video langsung ke petugas.
Robot tersebut juga menggunakan pengeras suara untuk berbicara dengan pria bersenjata dan membujuknya menyerah. Setelah sekitar satu jam lebih, pria itu akhirnya bangun dan turun dari bus kemudian langsung ditangkap oleh polisi. Dari tangan pelaku, polisi juga menyita senjata api semi-otomatis dan menyatakan tidak ada yang terluka dalam insiden ini.
Anjing robot yang membantu LAPD mengakhiri insiden ini adalah salah satu perangkat kontroversial yang disetujui digunakan oleh kepolisian pada awal tahun ini. Keputusan ini sempat diprotes masyarakat, yang khawatir tentang potensi penyalahgunaan dan militerisasi anjing robot oleh polisi.
Anjing robot ini diproduksi oleh Boston Dynamics, perusahaan milik Hyundai . Anjing robot seharga USD278 ribu itu disumbangkan ke LAPD oleh LA Police Foundation. "Robot QUGV adalah robot yang serbaguna dan lincah yang dapat membantu dalam situasi yang terlalu berisiko bagi petugas manusia," kata LAPD.
(msf)