Apakah Instagram Mendukung Israel? Cek Deretan Faktanya

Sabtu, 11 November 2023 - 08:15 WIB
loading...
A A A
"Bentuk sensor terbesar yang diimplementasikan adalah terhadap akun apa pun yang menyebutkan kata kunci seperti ' Palestina ', 'Gaza', 'Hamas', bahkan 'Al Quds' & 'Jerusalem' dalam cerita dan kiriman Instagram bersama dengan hashtag seperti #FreePalestine, dan #IStandWithPalestine," kata Al-Khatahtbeg kepada Al Jazeera.

Muslim bukan satu-satunya publikasi yang menuduh platform media sosial melakukan sensor. Jaringan Berita Quds berbasis di Palestina memposting di X bahwa halaman Facebook-nya ditangguhkan oleh Meta.

Dalam unggahan di X pada 15 Oktober, juru bicara Meta, Andy Stone, menyalahkan penurunan jangkauan kiriman pada bug. "Bug ini mempengaruhi akun secara merata di seluruh dunia dan tidak ada hubungannya dengan materi konten - dan kami memperbaikinya sesegera mungkin," tulis Stone.

Ketika ditanya tentang tuduhan shadowbanning, Stone mengarahkan Al Jazeera ke pos blog yang dipublikasikan oleh Meta yang menyoroti upaya menangani informasi yang salah terkait perang Israel-Hamas. Postingan itu mengatakan pengguna yang tidak setuju dengan keputusan moderasi perusahaan dapat mengajukan banding.


3. Instagram Hapus Unggahan tengang Masjid Al Aqsha


Instagram menghapus unggahan tentang Masjid al-Aqsa, setelah secara keliru menandainya sebagai terkait dengan organisasi teroris, menurut laporan BuzzFeed News. Bahkan beberapa postingan dengan tagar #alAqsa yang merujuk pada masjid di Yerusalem tersebut juga terkena kebijakan perusahaan untuk memoderasi konten berbahaya.

Instagram memberi tahu beberapa pengguna yang postingannya dengan tagar tersebut diblokir karena kontennya terkait dengan kekerasan atau organisasi berbahaya. Salah satu postingan tersebut adalah infografis yang menjelaskan kekerasan yang sedang terjadi di Israel dan wilayah Palestina.

4. Instagram Hapus Unggahan Bella Hadid tentang Palestina


Instagram telah meminta maaf kepada supermodel Bella Hadid, setelah dia mengkritik platform media sosial tersebut karena menghapus postingan yang memperlihatkan foto paspor ayahnya dengan tempat lahirnya tertulis Palestina.

Menurut Page Six, sebuah outlet berita berbasis di Amerika Serikat, juru bicara perusahaan induk Instagram, Facebook, mengatakan foto tersebut seharusnya tidak dihapus. "Untuk melindungi privasi komunitas kami, kami tidak memperbolehkan orang memposting informasi pribadi, seperti nomor paspor, di Instagram. Dalam kasus ini, nomor paspor sudah diberi blur, sehingga konten ini seharusnya tidak dihapus," kata juru bicara tersebut. "Kami telah mengembalikan kontennya dan meminta maaf kepada Bella atas kesalahan tersebut."


5. Instagram Blokir akun pro-Palestina dan hapus ratusan akun Hamas


Akun Eye on Palestine (@eye.on.palestine), yang memiliki lebih dari 6 juta pengikut dan populer di kalangan pendukung Palestina, tidak dapat diakses pada Kamis 26 Oktober 2023. Akun cadangan resmi, @eye.on.palestine2, yang belakangan dibuat untuk menghindari shadowbanning juga menjadi gelap. Kedua akun tersebut juga tidak dapat diakses di Facebook dan Threads.

Awalnya, Meta melalui juru bicaranya, Andy Stone, mengatakan sengaja menonaktifkan akun-akun tersebut karena kekhawatiran keamanan. Kemudian Meta mengaku telah berhasil menghubungi administrator akun dan menyatakan akun-akun tersebut dapat diaktifkan kembali. "Kami tidak menonaktifkan akun-akun ini karena konten apa pun yang mereka bagikan," kilahnya dikutip dari The Guardian.

Dalam kesempatan berbeda, Meta juga menyatakan telah menghapus lebih dari 150 akun Facebook dan Instagram yang diyakini terkait dengan kelompok militan Palestina , Hamas .
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2182 seconds (0.1#10.140)