Apakah Instagram Mendukung Israel? Cek Deretan Faktanya

Sabtu, 11 November 2023 - 08:15 WIB
loading...
Apakah Instagram Mendukung...
Instagram banyak dikritik lantaran dianggap tidak ramah terhadap konten-konten pro-Palestina. (Foto: TachCrunch)
A A A
JAKARTA - Pertanyaan sederhana apakah Instagram mendukung Israel belakangan mengemuka di tengah masyarakat, terutama yang bersimpati atas perjuangan Palestina membebaskan diri dari penjajahan serta krisis kemanusiaan di Gaza.

Pertanyaan ini bermula dari konflik Israel dan Palestina yang tak hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga meluas ke sosial media, sebagai bagian pertarungan informasi memperebutkan simpati publik. Platform sosial media seperti X, Instagram, Meta, TikTok banjir konten-konten terkait Israel, Hamas dan Palestina.

Belakangan, atas nama pemberangusan hoaks, keamanan, pembersihan konten-konten bernuansa kekerasan serta alasan lain, banyak akun-akun pro perjuangan Palestina tak bisa diakses, kena shadow banned, disensor, serta pembatasan-pembatasan serupa. Pemilik platform sosial media, termasuk Meta, ramai-ramai membantah melakukan hal itu, namun ada sederet fakta lain.

Baca Juga: Facebook dan Instagram Kompak Blokir Akun Pembela Palestina

Berikut deretan peristiwa yang memunculkan pertanyaan apakah Instagram mendukung Israel?

1. Instagram Sebut orang Palestina teroris


Peristiwa ini bermula dari laporan salah seorang pengguna Instagram @khanman1996. Dia keberatan lantaran akun bio-nya yang mencantumkan kata Palestina, bendera Palestina dan kata Alhamdulillah, diterjemahkan otomatis sebagai teroris Palestina oleh Instagram.

Meta pun meminta maaf atas insiden ini. “Kami sungguh-sungguh meminta maaf atas kejadian ini,” kata juru bicara Meta kepada Gizmodo, Sabtu (21/10/2023). Meta pun berjanji memperbaiki masalah terjemahan bahasa Arab yang tidak pantas tadi.

2. Banyak Unggahan Pro Palestina Disensor


Kepada Aljazeera, seorang manajer pemasaran dari Brussels, beberapa waktu lalu, curiga umpan postingannya tentang Palestina di Instagram Stories turun tajam. "Saya memiliki sekitar 800 pengikut, dan biasanya saya mendapatkan 200 tayangan untuk satu cerita. Tapi ketika saya mulai memposting tentang Palestina, saya perhatikan tayangan saya menurun." Padahal, kata dia, ceritanya tidak mengandung gambar grafis atau mengandung ujaran kebencian.

Pengguna Instagram lainnya, seorang insinyur mesin berusia 29 tahun dari India yang juga meminta anonimitas, melihat cerita Instagram-nya tentang protes di Los Angeles dan San Francisco tidak mendapatkan satu tayangan pun bahkan setelah satu jam. "Itu tidak biasa," katanya. Lalu dia memposting foto selfie, yang mendapatkan keterlibatan biasa seperti yang biasa dia dapatkan.

Pengguna lain mengalami pengalaman serupa dan mengeluh di platform media sosial itu sendiri. "Setelah memposting cerita Instagram tentang perang di Gaza kemarin, akun saya di-sensor," kata jurnalis pemenang Pulitzer Azmat Khan di X.

Penulis Pakistan Fatima Bhutto juga mengatakan Instagram menyensornya dan membatasi komentar serta tayangan cerita. "Saya belajar begitu banyak tentang bagaimana demokrasi dan teknologi besar bekerja sama untuk menekan informasi selama perang ilegal yang tidak dapat mereka buat persetujuan untuk," katanya di X.

Dalam sebuah video yang diunggah ke Instagram, dia mengatakan kiriman-kirimannya tidak muncul di umpan pengikutnya di platform itu.

Ameer Al-Khatahtbeg, pendiri dan editor-in-chief dari Muslim, situs berita yang fokus pada isu-isu Muslim, melihat kiriman dari publikasi tersebut mencapai jauh lebih sedikit orang di Instagram dalam beberapa hari terakhir, turun dari 1,2 juta sebelum dimulainya perang, menjadi sedikit lebih dari 160.000 seminggu setelah perang dimulai.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
Instagram Uji Coba Fitur...
Instagram Uji Coba Fitur Terkunci dengan Kode Akses Terbaru
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi...
Kacamata Ray-Ban Dilengkapi Teknologi Penerjemah Bahasa dan Mengirim Pesan
Israel Kenalkan Robdozer,...
Israel Kenalkan Robdozer, Robot Pembunuh Berteknologi AI
7 Penyanyi yang Mendukung...
7 Penyanyi yang Mendukung Israel, Nomor 6 Blak-blakan Sebut Palestina Teroris
Paus Fransiskus Wariskan...
Paus Fransiskus Wariskan Mobil Kesayangannya untuk Anak-anak Gaza
Membangkang, Panglima...
Membangkang, Panglima Israel Tolak Perintah Serang Gaza Besar-besaran
Rekomendasi
Kisah Tuti, Ibu Dua...
Kisah Tuti, Ibu Dua Balita Raih IPK 4 di Tengah Tantangan Kuliah S2 di UGM
Polemik Kebijakan Vasektomi,...
Polemik Kebijakan Vasektomi, Wakil Ketua DPRD Jabar Usulkan Data Penerima Bansos Dibenahi
Naoya Inoue Dipukul...
Naoya Inoue Dipukul Jatuh Lagi, sang Monster KO Dilarang Naik ke Kelas Bulu
Berita Terkini
China Mulai Uji Coba...
China Mulai Uji Coba Fitur Face ID iPhone 18
Melatih Bicara dengan...
Melatih Bicara dengan Enterprise AI Learning Agent
Beragam Kejahatan kini...
Beragam Kejahatan kini Ada di TikTok, Ini Modusnya
Waspada World ID: Paspor...
Waspada World ID: Paspor Digital Sam Altman Iming-iming Uang, Pakar Ingatkan Risiko Data Biometrik
Makhluk Ini Kembali...
Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Infografis
3 Negara yang Tetap...
3 Negara yang Tetap Mendukung Israel Ketika Dunia Mengutuknya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved