Barisan 10 Smartphone Kelas Menengah Terbaik Bulan Juli versi AnTuTu

BEIJING - Bagi mereka yang merasa smartphone flagship terlalu mahal untuk dibeli, maka ada sejumlah handphone kelas menengah berperforma baik yang dapat Anda jadikan pertimbangan. (Baca juga: Galaxy Note20 dan Note20 Ultra Meluncur, Simak Plus dan Minusnya! )

Performa terbaik bisa merujuk skor tolak ukur, salah satunya versi AnTutu. Harap dicatat skor ini bukan menjadi satu-satunya kriteria rekomendasi untuk membeli handphone baru.

Yang jelas skor ini membantu kita dalam menentukan pilihan model dan merek perangkat yang dianggap cocok untuk kebutuhan. Melansir Giz China, kita memiliki 10 smartphone mid-range teratas untuk Juli 2020. Daftar tersebut dirilis AnTuTu dari smartphone mid-range dengan performa terbaik pada bulan lalu.

Beberapa dari perangkat ini dianggap menyerupai ponsel flagship. Meskipun mereka kelas menengah, unit menawarkan kegunaan handphone andalan.

Smartphone kelas menengah terbaik Juli 2020 dan skor AnTuTu:
- Oppo Reno 3 – 442,965
- Redmi 10X – 398,015
- Redmi 10X Pro – 397,214
- Honor 30 – 391,090
- Huawei nova 7 Pro – 381,965
- Huawei nova 7 – 380,670
- Honor X10 – 362,648
- Honor 30S – 358,362
- Huawei nova 7 SE – 351,137
- Redmi K30 5G – 346,715

Redmi dan Huawei/Honor Mendominasi
Di segmen flagship, kita melihat dominasi Snapdragon 865 dan Oppo/vivo. Di sini, hanya satu chip Snapdragon yang berhasil mencapai 10 besar dan berada di posisi ke-10.

Ada dominasi lengkap dari chip Dimensity yang menempati posisi tiga teratas. Chip Huawei Kirin juga mendominasi dengan enam slot di daftar. Untuk merek ponsel cerdas, yang terpenting adalah Redmi dan Huawei. Selain Oppo Reno 3 di posisi nomor satu, sembilan slot lainnya diambil oleh Redmi atau Huawei / Honor.

Oppo Reno 3
Tiga tempat teratas dalam daftar 10 smartphone kelas menengah teratas secara bertahap menjadi hak Reno 3. Smartphone ini telah mendominasi segmen ini selama berbulan-bulan dan kembali menduduki peringkat teratas bulan ini.

Skor rata-ratanya adalah 442.965, yang merupakan peningkatan signifikan dibandingkan skor rata-rata bulan sebelumnya. Perangkat ini tetap menjadi satu-satunya smartphone yang hadir dengan Dimensity 1000L.

Ini menjelaskan mengapa smartphone ini menduduki posisi teratas di segmen kelas menengah. Faktanya, SoC Dimensity 1000L dianggap sebagai SoC andalan. Dengan demikian, mendaftarkan Reno 3 sebagai perangkat kelas menengah adalah penurunan versi oleh perusahaan. Tidak diragukan lagi, smartphone ini akan tetap berada di puncak daftar ini selama beberapa bulan lagi.

Redmi 10X 5G
Posisi kedua ditempati oleh Redmi 10X 5G dengan skor rata-rata 398.015. Smartphone ini hadir dengan chip Dimensity 820 7nm pertama. Sama seperti Oppo Reno 3, seri ini akan secara eksklusif menggunakan chip ini selama beberapa bulan.

Menurut tolak ukur AnTuTu, perangkat ini dengan mudah melewati angka 400.000. Ini menjadikannya salah satu smartphone kelas menengah terkuat di industri untuk saat ini. Namun masih di belakang Dimensity 1000L Reno 3 yang masih mengandalkan keunggulan A77 + G77 untuk mengalahkan Dimensity 820 dalam hal CPU dan GPU. Yang terakhir ini, terutama kinerja UX dan fitur penyimpanan.

Redmi 10X Pro 5G
Urutan ketiga ada Redmi 10X Pro 5G dengan skor rata-rata 397.214. Smartphone ini juga hadir dengan SoC Dimensity 820 layaknya model biasa. Banyak yang mungkin terkejut mengapa model Pro berkinerja lebih lemah di AnTuTu.

Perbedaan utama antara model Pro dan model biasa adalah kamera dan pengisian cepat. Model Pro hadir dengan kamera yang lebih baik dan pengisian cepat. Ini mendalam kinerja keseluruhan perangkat.

Honor 30, Huawei nova 7 Pro, nova 7
Ketiga handphone masing-masing menempati posisi keempat, kelima, dan keenam. Smartphone ini juga memiliki skor rata-rata 391.090, 381.965, dan 380.670. (Baca juga: Tabrakan Beruntun Rombongan Mobil Polisi, 3 Anggota Polres Jember Terluka )

Ketiga model hadir bersama chipset Kirin 985 yang menjelaskan performa serupa. Skor CPU dan GPU pada dasarnya sama, sehingga skor yang dijalankan hampir sama. Namun, Honor 30 hadir dengan beberapa pengoptimalan yang memberikan keunggulan dibandingkan yang lain.

Honor X10, Honor 30S dan Huawei nova 7 SE
Di posisi ketujuh, kedelapan, dan kesembilan masing-masing ditempati Honor X10, Honor 30S, dan Huawei nova 7 SE. Smartphone ini memiliki skor masing-masing 362.648, 358.362, dan 351.137. Selain itu, ketiga smartphone tersebut menggunakan prosesor mid-range Kirin 820 baru dari Huawei.

Versi Redmi K30 5G
Di posisi ke-10 ada versi Redmi K30 5G dari Xiaomi. Ini adalah satu-satunya smartphone dalam daftar yang dilengkapi dengan chipset Qualcomm.

Edisi Redmi K30 5G menggunakan Qualcomm Snapdragon 768G. Kinerja chip ini berada di bawah Kirin 820 SoC yang menjelaskan posisi terakhir dalam daftar.

Smartphone 5G Kelas Menengah Mulai Populer
Melihat 10 smartphone menengah kelas atas dengan hati-hati, Anda akan menyadari bahwa semua smartphone dalam daftar adalah perangkat 5G. Ini menunjukkan SoC 5G di pasar kelas menengah sudah dipopulerkan.

Selain itu, harganya semakin rendah tapi masih ada ruang bagi perangkat 5G yang lebih murah untuk tiba di pasar smartphone. Seiring meningkatnya persaingan, produsen chip dan merek smartphone akan mengurangi harganya. Ya pembuat chip sudah bekerja pada chip 5G untuk perangkat entry-level. Ketika ini terwujud, kita akan memiliki ponsel 5G yang lebih murah di pasar smartphone.

Ada perkembangan pesat di pasar smartphone. Secara khusus, sejak munculnya 5G, telah ada pengembangan yang konsisten dari alternatif SoC 5G yang lebih murah. Pabrikan handphone tidak lagi harus mengandalkan chip Snapdragon untuk merilis smartphone 5G.

Faktanya, chip 5G unggulan dengan cepat kehilangan relevansinya. Jajaran Mediatek Dimensity sedang berjuang keras di pasar 5G. Merek memiliki dua chip mid-range baru, Dimensity 690, dan 720. Saat ini, chip ini sedang dijual dan beberapa produsen telah mengadopsi mereka.

Kesimpulan
Sekali lagi, pabrikan China mendominasi daftar 10 smartphone kelas menengah teratas seperti yang dilakukan daftar flagship. Redmi dibuat untuk pasar kelas menengah, sementara Huawei (terutama Honor) memiliki pegangan yang baik di pasar kelas menengah juga.

Seperti yang kami katakan sebelumnya, skor AnTuTu tidak menjadi satu-satunya kriteria untuk memilih smartphone. Performa yang kuat hanya berdasarkan pengalaman pengguna. Namun, ini tidak memberikan umpan balik tentang faktor-faktor utama lainnya seperti fotografi, masa pakai baterai, kecepatan pengisian, bahan bodi/sentuhan tangan, dan lainnya.