Astronot Ungkap Matahari Baru Saja Selamatkan Bumi dari Benturan Asteroid
loading...
Matahari baru saja selamatkan Bumi dari benturan asteroid. FOTO/ DAILY
A
A
A
LONDON - Para astronot ungkap asteroid pencakar langit yang hampir menabrak Bumi pada April 2023 karena 'dikaburkan' oleh cahaya Matahari.
BACA JUGA - Heboh Asteroid Apophis, Inilah 10 Asteroid yang Mengancam Bumi di Tahun 2020
Asteroid tersebut, yang diberi nama GW4 2021, memiliki lebar sekitar 100 meter dan terbang melewati bumi pada jarak sekitar 1,9 juta kilometer pada 8 April 2023.
Seperti dilansir dari Daily Mail, (29/10/2023), asteroid tersebut pertama kali terlihat oleh para astronom di Mt. Lemmon Survey pada 8 April, tetapi tidak terdeteksi oleh teleskop lainnya.
Hal ini karena asteroid tersebut berada di dekat matahari pada saat itu, yang membuat cahaya matahari membuatnya sulit untuk dilihat.
Para ilmuwan baru menyadari keberadaan asteroid tersebut setelah mereka meninjau data dari teleskop WISE milik NASA. Data tersebut menunjukkan bahwa asteroid tersebut pernah terlihat pada 2013, tetapi tidak terdeteksi karena berada di dekat matahari.
Jika asteroid tersebut tidak terdeteksi, kemungkinan besar akan menabrak bumi pada 2023. Asteroid tersebut memiliki kecepatan sekitar 20 kilometer per detik, yang berarti akan menimbulkan ledakan setara dengan 1 megaton TNT jika menabrak bumi.
Insiden ini menyoroti pentingnya sistem peringatan dini asteroid. Saat ini, hanya ada sekitar 20% asteroid berukuran lebih besar dari 1 kilometer yang telah ditemukan.
Sistem peringatan dini yang lebih baik akan membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi asteroid berbahaya dan mengambil tindakan untuk mencegahnya menabrak bumi.
BACA JUGA - Heboh Asteroid Apophis, Inilah 10 Asteroid yang Mengancam Bumi di Tahun 2020
Asteroid tersebut, yang diberi nama GW4 2021, memiliki lebar sekitar 100 meter dan terbang melewati bumi pada jarak sekitar 1,9 juta kilometer pada 8 April 2023.
Seperti dilansir dari Daily Mail, (29/10/2023), asteroid tersebut pertama kali terlihat oleh para astronom di Mt. Lemmon Survey pada 8 April, tetapi tidak terdeteksi oleh teleskop lainnya.
Hal ini karena asteroid tersebut berada di dekat matahari pada saat itu, yang membuat cahaya matahari membuatnya sulit untuk dilihat.
Para ilmuwan baru menyadari keberadaan asteroid tersebut setelah mereka meninjau data dari teleskop WISE milik NASA. Data tersebut menunjukkan bahwa asteroid tersebut pernah terlihat pada 2013, tetapi tidak terdeteksi karena berada di dekat matahari.
Jika asteroid tersebut tidak terdeteksi, kemungkinan besar akan menabrak bumi pada 2023. Asteroid tersebut memiliki kecepatan sekitar 20 kilometer per detik, yang berarti akan menimbulkan ledakan setara dengan 1 megaton TNT jika menabrak bumi.
Insiden ini menyoroti pentingnya sistem peringatan dini asteroid. Saat ini, hanya ada sekitar 20% asteroid berukuran lebih besar dari 1 kilometer yang telah ditemukan.
Sistem peringatan dini yang lebih baik akan membantu para ilmuwan untuk mengidentifikasi asteroid berbahaya dan mengambil tindakan untuk mencegahnya menabrak bumi.
(wbs)
Lihat Juga :
