Akui Teknologi AI Bisa Musnahkan Manusia, Star-Up Anthropic Diguyur Rp31,8 Triliun oleh Google

Minggu, 29 Oktober 2023 - 07:48 WIB
loading...
Akui Teknologi AI Bisa...
Google dilaporkan memberikan pendanaan sebesar USD2 miliar atau Rp31,8 triliun kepada Anthropic, sebuah startup yang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI). Foto/My TechDecision/Pymnts
A A A
MENLO PARK - Google dilaporkan memberikan pendanaan sebesar USD2 miliar atau Rp31,8 triliun kepada Anthropic, sebuah startup yang mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI). Perusahaan induk raksasa teknologi tersebut, Alphabet , seakan bertaruhan besar pada perusahaan rintisan (startup) AI yang pemiliknya mengakui perusahaan miliknya dapat memusnahkan umat manusia.

Laporan tersebut mengklaim bahwa dana awal sebesar USD500 juta telah diinvestasikan ke startup tersebut, dan sisanya akan dialokasikan seiring berjalannya waktu. Investasi besar ini terjadi hanya satu bulan setelah Amazon menginvestasikan USD4 miliar di Anthropic.

Google dan Microsoft, pendukung utama OpenAI, dan Amazon berlomba untuk menyempurnakan dan mengendalikan ruang AI, yang oleh banyak orang disebut sebagai revolusi teknologi kedua. Dan sepertinya Anthropic yang berbasis di San Fransisco adalah dua dari tiga tiket perusahaan menuju puncak teknologi AI.



Anthropic dipandang sebagai salah satu saingan terbesar OpenAI, di belakang ChatGPT yang sangat populer dan menggemparkan dunia pada tahun lalu meninggalkan Google Bard dalam posisi terpuruk. Dalam waktu kurang dari tiga tahun, perusahaan barunya telah berkembang menjadi bernilai lebih dari USD5 miliar.

CEO dan salah satu pendiri Anthropic, Dario Amodei awal pekan ini mengatakan bahwa AI memiliki peluang 10 hingga 25% untuk menghancurkan umat manusia. Amodei sebelumnya adalah wakil presiden penelitian OpenAI sebelum terjun untuk membangun AI-nya sendiri untuk menghadapi ChatGPT.
Akui Teknologi AI Bisa Musnahkan Manusia, Star-Up Anthropic Diguyur Rp31,8 Triliun oleh Google


“Ada sesuatu yang salah dalam skala peradaban manusia mungkin berkisar antara 10 dan 25%. Itu berarti ada kemungkinan 75 persen hingga 90 persen bahwa teknologi ini dikembangkan dan semuanya berjalan baik-baik saja,” kata Amodei saat podcast teknologi Logan Bartlett Show, dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Minggu (29/10/2023).

Namun ada juga fakta bahwa Anthropic sempat digugat oleh Universal Music Group dan label rekaman besar lainnya pada 18 Oktober 2023. Gugatan tersebut mengklaim bahwa Anthropic menggunakan alat AI-nya untuk mendistribusikan lirik berhak cipta tanpa kesepakatan lisensi.



“Penyalinan ke penyimpanan untuk digunakan dalam pelatihan AI kemungkinan merupakan kasus pelanggaran yang jelas. Pengadilan akan menjatuhkan hukuman pada perusahaan tersebut untuk menghentikannya,” ujar Jason Peterson, CEO GoDigital Media Group, sebuah perusahaan media dan teknologi yang berfokus pada manajemen hak kekayaan intelektual, mengatakan kepada Axios.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4357 seconds (0.1#10.140)