Kehebatan Senapan Mesin Jadul Ukraina, Sempat Jadi Bahan Tertawaan Rusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para prajurit Ukraina di garis depan menggunakan senapan mesin Maxim M1910 yang sudah berusia 140 tahun untuk menghadapi Rusia. Hal ini sempat menjadi bahan tertawaan Rusia, namun belakangan hal tersebut menjadi bumerang.
Senjata dari era perang masa lalu itu terbukti efektif dalam menghancurkan musuh, seperti bom dan sistem artileri modern canggih Ukraina lainnya.
Dikutip dari The Daily Digest, Kamis (26/10/2023), berikut fakta-fakta menarik tentang senapan mesin Maxim M1910 yang digunakan tantara Ukraina.
Maxim M1910 adalah senjata mesin berat yang pertama kali digunakan oleh Kekaisaran Rusia selama Perang Dunia I. Dengan berat 150 pound, serta soket roda dua dan perisai senjata yang unik, Maxim memiliki gabungan teknologi dan estetika.
Media Rusia memperolok-olok penggunaan Maxim di medan perang, tetapi senjata mesin ini ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan senjata modern. Maxim dapat memuntahkan tembakan dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa henti.
Senjata mesin Maxim asli dirancang pada tahun 1883 oleh penemu Amerika-Britania Hiram Maxim, dan desainnya termasuk laras yang didinginkan air. Inilah yang memungkinkan senjata ini menembak dalam jangka waktu lama tanpa panas berlebihan, yang membuatnya sangat berguna.
Sementara senjata mesin modern tidak memiliki kemampuan yang sama untuk menembak secara terus-menerus pada pasukan musuh yang maju. Misalnya, senjata mesin Rusia PKM tidak memiliki sistem pendinginan air, dan larasnya akan mulai berubah bentuk jika dipakai menembak secara terus-menerus selama lebih dari satu menit.
Pertempuran antara Ukraina dan Rusia dianggap mirip dengan Perang Dunia I. Kedua belah pihak terlibat dalam perang yang melibatkan parit, serangan artileri tanpa henti, dan mobilisasi prajurit dalam jumlah besar.
Dalam lingkungan seperti ini, senjata dari era PD I terbukti berguna ketika pasukan Ukraina menghadapi serangan bergelombang Rusia di garis depan.
Maxim M1910 yang terawatt dan dalam kondisi prima secara teoretis bisa menembak tanpa henti selama prajurit yang mengoperasikannya terus memberi amunisi dan air, untuk mendinginkan.
Militer Ukraina memodifikasi senjata mesin Maxim yang sudah tua agar tetap efektif di medan perang. Dari laporan media setempat, tampak para prajurit Ukraina telah memodifikasi senjatanya dengan optik modern, serta kolb dan peredam suara.
Maxim M1910 tidak hanya efektif digunakan melawan infanteri. Senjata ini juga telah dimodifikasi untuk menjadi senjata mesin anti-drone untuk menembak drone Rusia .
Senjata Maxim Ukraina ditempatkan di posisi defensif tetap, sehingga tidak mungkin senjata ini digunakan dalam serangan balik yang masih berlangsung di bagian timur dan selatan negara ini.
Senjata dari era perang masa lalu itu terbukti efektif dalam menghancurkan musuh, seperti bom dan sistem artileri modern canggih Ukraina lainnya.
Dikutip dari The Daily Digest, Kamis (26/10/2023), berikut fakta-fakta menarik tentang senapan mesin Maxim M1910 yang digunakan tantara Ukraina.
1. Digunakan sejak Perang Dunia I
Maxim M1910 adalah senjata mesin berat yang pertama kali digunakan oleh Kekaisaran Rusia selama Perang Dunia I. Dengan berat 150 pound, serta soket roda dua dan perisai senjata yang unik, Maxim memiliki gabungan teknologi dan estetika.
2. Diolok-olok Rusia
Media Rusia memperolok-olok penggunaan Maxim di medan perang, tetapi senjata mesin ini ternyata memiliki banyak keunggulan dibandingkan senjata modern. Maxim dapat memuntahkan tembakan dalam jangka waktu yang sangat lama tanpa henti.
3. Ditemukan pada 1883
Senjata mesin Maxim asli dirancang pada tahun 1883 oleh penemu Amerika-Britania Hiram Maxim, dan desainnya termasuk laras yang didinginkan air. Inilah yang memungkinkan senjata ini menembak dalam jangka waktu lama tanpa panas berlebihan, yang membuatnya sangat berguna.
Sementara senjata mesin modern tidak memiliki kemampuan yang sama untuk menembak secara terus-menerus pada pasukan musuh yang maju. Misalnya, senjata mesin Rusia PKM tidak memiliki sistem pendinginan air, dan larasnya akan mulai berubah bentuk jika dipakai menembak secara terus-menerus selama lebih dari satu menit.
4. Medan perang Ukraina Vs Rusia mirip PD I
Pertempuran antara Ukraina dan Rusia dianggap mirip dengan Perang Dunia I. Kedua belah pihak terlibat dalam perang yang melibatkan parit, serangan artileri tanpa henti, dan mobilisasi prajurit dalam jumlah besar.
Dalam lingkungan seperti ini, senjata dari era PD I terbukti berguna ketika pasukan Ukraina menghadapi serangan bergelombang Rusia di garis depan.
5. Secara teoretis, bisa menembak tanpa batas
Maxim M1910 yang terawatt dan dalam kondisi prima secara teoretis bisa menembak tanpa henti selama prajurit yang mengoperasikannya terus memberi amunisi dan air, untuk mendinginkan.
6. Modifikasi Maxim
Militer Ukraina memodifikasi senjata mesin Maxim yang sudah tua agar tetap efektif di medan perang. Dari laporan media setempat, tampak para prajurit Ukraina telah memodifikasi senjatanya dengan optik modern, serta kolb dan peredam suara.
7. Dipakai melawan drone
Maxim M1910 tidak hanya efektif digunakan melawan infanteri. Senjata ini juga telah dimodifikasi untuk menjadi senjata mesin anti-drone untuk menembak drone Rusia .
8. Ditempatkan pada posisi defensif
Senjata Maxim Ukraina ditempatkan di posisi defensif tetap, sehingga tidak mungkin senjata ini digunakan dalam serangan balik yang masih berlangsung di bagian timur dan selatan negara ini.
(msf)