Platform X Bantah Gagal Tangkal Penyebaran Hoax Soal Hamas dan Israel
loading...
A
A
A
SAN FRANCISCO - Platform media sosial X membantah klaim Eropa bahwa mereka gagal menangani penyebaran informasi palsu tentang perang antara tentara Israel dan Hamas.
CEO perusahaan tersebut Linda Yaccarino menulis dalam sebuah surat tertanggal kemarin bahwa platform X telah 'mengambil tindakan untuk menyensor atau memberi label pada puluhan ribu konten' pada hari-hari setelah serangan Hamas terhadap Israel.
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (13/10/2023), surat tersebut ditujukan kepada Kepala Industri Uni Eropa (UE), Thierry Breton yang secara pribadi mengkritik Elon Musk di media sosial pada Selasa lalu.
Breton 'memberi peringatan' dalam surat yang dia kirimkan kepada Musk dan Mark Zuckerberg, pendiri grup Meta yang mencakup platform Facebook dan Instagram.
Breton menuntut agar masing-masing miliarder tersebut memberikan rincian dalam waktu 24 jam tentang bagaimana 'konten ilegal dan informasi palsu' dihapus oleh mereka sejalan dengan Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Uni Eropa yang baru.
Surat Breto kepada Musk menuduh adanya 'konten kekerasan dan teroris yang tampaknya beredar di platform Anda' setelah serangan Hamas akhir pekan lalu.
Surat Yaccarino yang dipublikasikan di akun perusahaan platform X mengatakan perusahaan tersebut telah menghapus ratusan akun yang terkait dengan pejuang Hamas sejak serangan Sabtu lalu.
CEO perusahaan tersebut Linda Yaccarino menulis dalam sebuah surat tertanggal kemarin bahwa platform X telah 'mengambil tindakan untuk menyensor atau memberi label pada puluhan ribu konten' pada hari-hari setelah serangan Hamas terhadap Israel.
Seperti dilansir dari AFP, Jumat (13/10/2023), surat tersebut ditujukan kepada Kepala Industri Uni Eropa (UE), Thierry Breton yang secara pribadi mengkritik Elon Musk di media sosial pada Selasa lalu.
Breton 'memberi peringatan' dalam surat yang dia kirimkan kepada Musk dan Mark Zuckerberg, pendiri grup Meta yang mencakup platform Facebook dan Instagram.
Breton menuntut agar masing-masing miliarder tersebut memberikan rincian dalam waktu 24 jam tentang bagaimana 'konten ilegal dan informasi palsu' dihapus oleh mereka sejalan dengan Undang-Undang Layanan Digital (DSA) Uni Eropa yang baru.
Surat Breto kepada Musk menuduh adanya 'konten kekerasan dan teroris yang tampaknya beredar di platform Anda' setelah serangan Hamas akhir pekan lalu.
Surat Yaccarino yang dipublikasikan di akun perusahaan platform X mengatakan perusahaan tersebut telah menghapus ratusan akun yang terkait dengan pejuang Hamas sejak serangan Sabtu lalu.
(wbs)