Rusia Terima Tambahan Tank T-80BVM Baru, Ini Persenjataan Andalannya
loading...

Rusia dilaporkan menerima tambahan tank T-80BVM baru dalam jumlah kecil untuk memperkuat armada tempur di garis depan Ukraina. Foto/Wikipedia/Bulgarian Military
A
A
A
MOSKOW - Rusia dilaporkan menerima tambahan tank T-80BVM baru dalam jumlah kecil untuk memperkuat armada tempur di garis depan Ukraina. Tank T-80BVM merupakan salah satu tipe tank T-80 yang sudah ditingkatkan kemampuan sistem pertempuran dan persenjataannya.
Berdasarkan laporan OverClockers, dalam video terlihat rangkaian kereta api membawa sejumlah kecil tank T-80BVM untuk unit tempur Rusia di Ukraina. Kabar tersebut secara resmi dikonfirmasi oleh perusahaan pertahanan negara Rusia Rostec.
Tampaknya pengiriman batch tank T-80BVM tersebut berasal dari Pabrik Teknik Transportasi Omsk. Ini adalah fakta yang sangat penting, mengingat salah satu keputusan Kremlin baru-baru ini untuk memulihkan produksi serial tank T-80BVM.
Belum ada informasi yang dikonfirmasi secara resmi bahwa tank T-80BVM yang dikirim merupakan produksi seri baru. Para ahli AS mencatat bahwa versi dan karakteristik pasti dari “seri baru” T-80 masih tetap menjadi misteri.
“Tank T-80 yang ditingkatkan diperkirakan sebagian besar akan terstandarisasi. Ini bisa jadi mirip dengan tank T-90M,” tulis laman Bulgarian Military, Kamis (28/9/2023), mengutip keterangan sumber Rusia.
![Rusia Terima Tambahan Tank T-80BVM Baru, Ini Persenjataan Andalannya]()
Laporan sebelumnya menyebutkan tank T-80BVM yang sudah dimodernisasi melibatkan penggunaan meriam 2A82-1M kaliber 125 mm dari tank T-14 Armata dengan sistem autoloadernya. Jadi tank ini mampu mengisi peluru meriam secara otomatis sehingga mengurangi kru dalam tank.
Penggunaan meriam 2A82-1M juga memungkinkan penggunaan proyektil sabot berusuk penusuk lapis baja atau armor-piercing fin-stabilized discarding sabot (APFSDS) “Vacuum-1”. Amunisi yang memiliki panjang inti 1000 mm mampu menembus lapisan baja kuat dan menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Jarak tembak efektif peluru APFSDS adalah 2.000-3.000 meter pada siang hari dan 2.000-2.600 meter pada malam hari. Penetrasi armor sekitar 590-630 mm pada jarak 2.000 meter. T-80BVM kompatibel dengan peluru APFSDS Svinets-1 dan Svinets-2 yang baru dikembangkan dengan penetrator tungsten dan depleted uranium.
Berdasarkan laporan OverClockers, dalam video terlihat rangkaian kereta api membawa sejumlah kecil tank T-80BVM untuk unit tempur Rusia di Ukraina. Kabar tersebut secara resmi dikonfirmasi oleh perusahaan pertahanan negara Rusia Rostec.
Tampaknya pengiriman batch tank T-80BVM tersebut berasal dari Pabrik Teknik Transportasi Omsk. Ini adalah fakta yang sangat penting, mengingat salah satu keputusan Kremlin baru-baru ini untuk memulihkan produksi serial tank T-80BVM.
Belum ada informasi yang dikonfirmasi secara resmi bahwa tank T-80BVM yang dikirim merupakan produksi seri baru. Para ahli AS mencatat bahwa versi dan karakteristik pasti dari “seri baru” T-80 masih tetap menjadi misteri.
“Tank T-80 yang ditingkatkan diperkirakan sebagian besar akan terstandarisasi. Ini bisa jadi mirip dengan tank T-90M,” tulis laman Bulgarian Military, Kamis (28/9/2023), mengutip keterangan sumber Rusia.

Laporan sebelumnya menyebutkan tank T-80BVM yang sudah dimodernisasi melibatkan penggunaan meriam 2A82-1M kaliber 125 mm dari tank T-14 Armata dengan sistem autoloadernya. Jadi tank ini mampu mengisi peluru meriam secara otomatis sehingga mengurangi kru dalam tank.
Penggunaan meriam 2A82-1M juga memungkinkan penggunaan proyektil sabot berusuk penusuk lapis baja atau armor-piercing fin-stabilized discarding sabot (APFSDS) “Vacuum-1”. Amunisi yang memiliki panjang inti 1000 mm mampu menembus lapisan baja kuat dan menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Jarak tembak efektif peluru APFSDS adalah 2.000-3.000 meter pada siang hari dan 2.000-2.600 meter pada malam hari. Penetrasi armor sekitar 590-630 mm pada jarak 2.000 meter. T-80BVM kompatibel dengan peluru APFSDS Svinets-1 dan Svinets-2 yang baru dikembangkan dengan penetrator tungsten dan depleted uranium.
Lihat Juga :