Apakah Aplikasi Pendeteksi Gempa Benar-Benar Berfungsi?

Kamis, 28 September 2023 - 07:24 WIB
loading...
Apakah Aplikasi Pendeteksi...
Aplikasi pendeteksi gempa menggunakan berbagai teknologi untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Gempa bumi menjadi salah satu bencana alam paling merusak dan tak terduga. Bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, bisa meninggalkan kerusakan yang parah dan korban jiwa.

Dengan kemajuan teknologi , aplikasi pendeteksi gempa menjadi semakin populer dan dianggap sebagai alat yang mungkin bisa memberi peringatan dini kepada masyarakat.

Sebelum mengevaluasi keefektifan aplikasi pendeteksi gempa, mari kita pahami mengapa aplikasi ini penting. Gempa bumi adalah peristiwa alam yang tidak dapat dihindari, tetapi peringatan dini dapat memberikan waktu berharga untuk masyarakat untuk mengambil tindakan penyelamatan dan evakuasi yang sesuai.

Peringatan ini dapat menyelamatkan nyawa dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Aplikasi pendeteksi gempa biasanya bekerja dengan memanfaatkan data dari sejumlah sensor gempa yang tersebar di berbagai lokasi.

Ketika gempa terjadi, sensor-sensor ini akan mendeteksi getaran tanah dan mengirimkan data ke pusat pemantauan gempa. Selanjutnya, pusat pemantauan gempa akan mengolah data dan mengirimkan peringatan dini ke perangkat yang menggunakan aplikasi pendeteksi gempa.

Tidak semua sistem peringatan dini gempa bumi sama. Efektivitas aplikasi dan sistem ini bergantung pada banyak faktor. Mulai teknologi yang diandalkan hingga negara tempat Anda berada.

Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang sistem ini: cara kerjanya, mengapa sistem ini dapat melindungi Anda dari bahaya—dan mengapa sistem tersebut tidak cukup untuk mencegah tragedi saja.

Telinga Algoritmik yang Menyentuh Tanah
Apakah Aplikasi Pendeteksi Gempa Benar-Benar Berfungsi?

Sistem Peringatan Dini Gempa Bumi ShakeAlert, dikelola oleh Survei Geologi A.S. (USGS), beroperasi di California, Oregon, dan Washington—tiga negara bagian yang terus-menerus menghadapi ancaman gempa besar dan berpotensi menghancurkan.

Sistem ShakeAlert mengandalkan rangkaian seismometer padat berbasis darat di sepanjang Pantai Barat. Data mengenai guncangan tanah apa pun dicatat oleh jaringan ini, dilengkapi instrumen di British Columbia, Meksiko, Idaho, dan Nevada.

Algoritma terus mendengarkan hiruk-pikuk seismik ini, dengan cepat menentukan gempa mana yang asli dan mana yang bukan kebisingan alami atau buatan.

Data ini dikirim ke berbagai server, yang dalam sekejap mata menghitung perkiraan karakteristik gempa, termasuk besarnya (ukuran gempa) dan intensitasnya (derajat guncangan yang akan ditimbulkannya di sepanjang jalur terjadinya retakan).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Palung Atacama Beri...
Palung Atacama Beri Sinyal Bencana, Chili Siap Hadapi Gempa Bumi Terbesar
Canggih! Mahasiswa Indonesia...
Canggih! Mahasiswa Indonesia Ciptakan Robot Pencari Korban Gempa
Gempa Guncang Jakarta,...
Gempa Guncang Jakarta, Warganet Kisahkan Kepanikan lewat Twitter
Gempa Terkini Banten,...
Gempa Terkini Banten, Warganet Curhat di Twitter
Google Perluas Sistem...
Google Perluas Sistem Deteksi Gempa Berbasis Android
Korban Jiwa Gempa Bumi...
Korban Jiwa Gempa Bumi Myanmar dan Thailand Tembus 1.600 Orang
Dompet Dhuafa Kirim...
Dompet Dhuafa Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Gempa di Myanmar
Gempa M5,4 Guncang Banda...
Gempa M5,4 Guncang Banda Aceh
Rekomendasi
Pertamina Antisipasi...
Pertamina Antisipasi Pasokan BBM di Bengkulu Akibat Pendangkalan Pulau Baai
Program Mudik Bersama...
Program Mudik Bersama BUMN, BRI Life dan BRI Kolaborasi Beri Perlindungan Asuransi
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
Berita Terkini
Makam Firaun Misterius...
Makam Firaun Misterius Ditemukan setelah 3.600 Tahun
4 jam yang lalu
Grok Kecerdasan Buatan...
Grok Kecerdasan Buatan Elon Musk Bermasalah dengan Pemerintah AS
5 jam yang lalu
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
8 jam yang lalu
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
10 jam yang lalu
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
14 jam yang lalu
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
15 jam yang lalu
Infografis
HMPV Sudah Terdeteksi...
HMPV Sudah Terdeteksi di Indonesia, Apakah Ada Obatnya?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved