Tunduk dengan Peraturan Uni Eropa, Apple Dikabarkan Gunakan Pengisi Daya USB-C

Selasa, 12 September 2023 - 16:07 WIB
loading...
Tunduk dengan Peraturan...
Apple dikabarkan menggunakan konektor daya (pengisi daya) USB-C standar yang ditetapkan dalam undang-undang Uni Eropa. Foto/Daily Mail
A A A
LONDON - Apple dikabarkan menggunakan konektor daya (pengisi daya) USB-C standar yang ditetapkan dalam undang-undang Uni Eropa. Apple tunduk untuk mengadopsi pengisi daya USB-C dan menghentikan port ‘Lightning’ klasiknya.

Undang-undang Uni Eropa telah memaksa perusahaan teknologi Apple untuk menggunakan kabel USB-C pada bulan Desember tahun depan. Padahal selama bertahun-tahun Apple telah menolak seruan untuk membuang port pengisian daya ‘Lightning’ untuk konektor USB-C yang lebih umum.

Apple dengan tegas bersikeras bahwa pembeli menggunakan pengisi daya yang berbeda dari setiap ponsel cerdas lainnya. Namun, pekan ini Apple diperkirakan akan mematikan ratusan juta kabel pengisi daya miliknya dengan memberikan konektor daya standar USB-C pada iPhone 15 barunya.



Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (12/9/2023), Uni Eropa telah mengeluarkan undang-undang yang memaksa semua perusahaan teknologi menggunakan pengisi daya USB-C pada bulan Desember tahun depan. Uni Eropa mengatakan pengisi daya yang berbeda menghasilkan 11.000 ton limbah per tahun, berasal dari 33 jenis charger berbagai merek smartphone.

“Kini laporan yang bocor mengatakan iPhone 15 dan iPhone 15 Pro yang diluncurkan oleh Apple pada hari Selasa akan memiliki port USB-C di seluruh dunia, tidak hanya di Eropa,” tulis Daily Mail.

Apple tidak membantah laporan tersebut. Bagi mereka yang hanya menggunakan produk Apple, perubahan ini berarti kabel perlu diganti. Sebuah isu yang digunakan Apple untuk melobi undang-undang UE, dengan mengatakan bahwa hal itu akan meningkatkan limbah dalam jangka pendek.

Apple telah memperkenalkan USB-C untuk iPad dan laptop, tetapi menundanya di iPhone. Apple juga mendapat tekanan di China, yang telah memperluas larangan penggunaan iPhone kepada pegawai pemerintah dan perusahaan milik negara.



Larangan ini merupakan tanda Beijing membatasi ketergantungannya pada teknologi AS. Namun 90% produk Apple dibuat di China. Apple kini berupaya mempercepat perpindahan lokasi produksi di tempat lain, termasuk di Vietnam dan India.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Daftar Harga iPhone...
Daftar Harga iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max di Indonesia
Apple Terbangkan 1,5...
Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India untuk Menghindari Tarif Trump
Harga iPhone Bisa Melonjak...
Harga iPhone Bisa Melonjak Tiga Kali Lipat hingga Rp56 Juta Jika Diproduksi di Amerika
Donald Trump Yakin iPhone...
Donald Trump Yakin iPhone Bisa Dibuat di AS, Pengamat dan Apple Berkata Sebaliknya
Menanti Desain dan Fitur...
Menanti Desain dan Fitur iPhone yang Tidak Lagi Membosankan
Bye-bye iPhone Murah?...
Bye-bye iPhone Murah? Tarif Trump Bikin Kalang Kabut, Apple Store AS Diserbu Pembeli Panik!
Seperti Harley Davidson,...
Seperti Harley Davidson, India Bakal Jadi Penyelamat iPhone dari Perang Dagang
Kapitalisasi Pasar Apple...
Kapitalisasi Pasar Apple Rontok USD640 miliar dalam 3 Hari Akibat Tarif Trump
Trump Bikin Apple Panik:...
Trump Bikin Apple Panik: Harga iPhone Bakal Naik Drastis, Sementara Penjualan Sedang Lesu
Rekomendasi
Ketua PN Jaksel Jadi...
Ketua PN Jaksel Jadi Tersangka Suap, Prof Henry: Seharusnya Menjaga Peradilan!
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
5 Fakta Arif Nuryanta,...
5 Fakta Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
15 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
15 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
19 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
19 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
20 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
21 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved