Tunduk dengan Peraturan Uni Eropa, Apple Dikabarkan Gunakan Pengisi Daya USB-C
loading...

Apple dikabarkan menggunakan konektor daya (pengisi daya) USB-C standar yang ditetapkan dalam undang-undang Uni Eropa. Foto/Daily Mail
A
A
A
LONDON - Apple dikabarkan menggunakan konektor daya (pengisi daya) USB-C standar yang ditetapkan dalam undang-undang Uni Eropa. Apple tunduk untuk mengadopsi pengisi daya USB-C dan menghentikan port ‘Lightning’ klasiknya.
Undang-undang Uni Eropa telah memaksa perusahaan teknologi Apple untuk menggunakan kabel USB-C pada bulan Desember tahun depan. Padahal selama bertahun-tahun Apple telah menolak seruan untuk membuang port pengisian daya ‘Lightning’ untuk konektor USB-C yang lebih umum.
Apple dengan tegas bersikeras bahwa pembeli menggunakan pengisi daya yang berbeda dari setiap ponsel cerdas lainnya. Namun, pekan ini Apple diperkirakan akan mematikan ratusan juta kabel pengisi daya miliknya dengan memberikan konektor daya standar USB-C pada iPhone 15 barunya.
Baca juga; Eropa Tetapkan Seluruh Ponsel Harus Gunakan USB-C pada Desember 2024
Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (12/9/2023), Uni Eropa telah mengeluarkan undang-undang yang memaksa semua perusahaan teknologi menggunakan pengisi daya USB-C pada bulan Desember tahun depan. Uni Eropa mengatakan pengisi daya yang berbeda menghasilkan 11.000 ton limbah per tahun, berasal dari 33 jenis charger berbagai merek smartphone.
Undang-undang Uni Eropa telah memaksa perusahaan teknologi Apple untuk menggunakan kabel USB-C pada bulan Desember tahun depan. Padahal selama bertahun-tahun Apple telah menolak seruan untuk membuang port pengisian daya ‘Lightning’ untuk konektor USB-C yang lebih umum.
Apple dengan tegas bersikeras bahwa pembeli menggunakan pengisi daya yang berbeda dari setiap ponsel cerdas lainnya. Namun, pekan ini Apple diperkirakan akan mematikan ratusan juta kabel pengisi daya miliknya dengan memberikan konektor daya standar USB-C pada iPhone 15 barunya.
Baca juga; Eropa Tetapkan Seluruh Ponsel Harus Gunakan USB-C pada Desember 2024
Dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (12/9/2023), Uni Eropa telah mengeluarkan undang-undang yang memaksa semua perusahaan teknologi menggunakan pengisi daya USB-C pada bulan Desember tahun depan. Uni Eropa mengatakan pengisi daya yang berbeda menghasilkan 11.000 ton limbah per tahun, berasal dari 33 jenis charger berbagai merek smartphone.
Lihat Juga :