Tinggalkan Cara Kuno, Teknologi Pertanian Siap Diperkuat Inovasi Digital
loading...
A
A
A
LONDON - Kora, startup agritech yang berinovasi dalam industri pascapanen jagung, mengumumkan pendanaan pre-seed senilai USD 400 ribu (Rp6,1 miliar).
BACA JUGA - Optimalisasi Aset Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital
Pendanaan ini berasal dari perusahaan modal ventura global, Antler, dan Gibran Huzaifah (pendiri e-Fishery) sebagai angel investor.
Dengan suntikan dana ini, Kora berencana untuk memperluas cakupan operasional dan menyediakan bantuan teknologi yang lebih besar kepada para petani di Lampung wilayah yang sangat penting bagi perusahaan dan pendirinya.
“Provinsi Lampung mempunyai lebih dari sekedar peran strategis; generasi keluarga saya mempunyai sejarah pertanian yang panjang di wilayah ini. Kakek nenek saya telah berkecimpung di pertanian sejak lama, dan kami menyadari bahwa sektor agrikultur Indonesia masih banyak bergantung pada teknik kuno, padahal sudah banyak kemajuan dalam teknologi pertanian.” tutur Dian Prayogi Susanto, Co-founder dan CEO Kora mengatakan,
Dengan latar belakang pendidikan teknik serta pengalaman bisnis sebelumnya, termasuk dalam mendirikan agritech Habibi Garden, Dian membawa visi baru untuk memodernisasi pertanian Indonesia.
Pada tahun 2022, Dian mendirikan Kora, startup yang berfokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas tanaman jagung pascapanen. Tanaman jagung dipilih karena komoditas ini mempunyai permintaan yang kuat dan berdampak besar pada rantai pasokan dan biaya pakan ternak di Indonesia.
Dukungan yang kuat juga datang dari angel investor Gibran Huzaifah, yang merupakan Founder dan CEO startup aquatech, eFishery:
“ Dengan pendanaan ini, harapannya Kora dapat membangun model operasional dan teknologi yang relevan untuk menjadikan sektor pertanian jagung Indonesia semakin modern dan efisien.” tegas Gibran
.
BACA JUGA - Optimalisasi Aset Melalui Pemanfaatan Teknologi Digital
Pendanaan ini berasal dari perusahaan modal ventura global, Antler, dan Gibran Huzaifah (pendiri e-Fishery) sebagai angel investor.
Dengan suntikan dana ini, Kora berencana untuk memperluas cakupan operasional dan menyediakan bantuan teknologi yang lebih besar kepada para petani di Lampung wilayah yang sangat penting bagi perusahaan dan pendirinya.
“Provinsi Lampung mempunyai lebih dari sekedar peran strategis; generasi keluarga saya mempunyai sejarah pertanian yang panjang di wilayah ini. Kakek nenek saya telah berkecimpung di pertanian sejak lama, dan kami menyadari bahwa sektor agrikultur Indonesia masih banyak bergantung pada teknik kuno, padahal sudah banyak kemajuan dalam teknologi pertanian.” tutur Dian Prayogi Susanto, Co-founder dan CEO Kora mengatakan,
Dengan latar belakang pendidikan teknik serta pengalaman bisnis sebelumnya, termasuk dalam mendirikan agritech Habibi Garden, Dian membawa visi baru untuk memodernisasi pertanian Indonesia.
Pada tahun 2022, Dian mendirikan Kora, startup yang berfokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas tanaman jagung pascapanen. Tanaman jagung dipilih karena komoditas ini mempunyai permintaan yang kuat dan berdampak besar pada rantai pasokan dan biaya pakan ternak di Indonesia.
Dukungan yang kuat juga datang dari angel investor Gibran Huzaifah, yang merupakan Founder dan CEO startup aquatech, eFishery:
“ Dengan pendanaan ini, harapannya Kora dapat membangun model operasional dan teknologi yang relevan untuk menjadikan sektor pertanian jagung Indonesia semakin modern dan efisien.” tegas Gibran
.
(wbs)