Microsoft Tuduh Agen China Gunakan Foto AI untuk Kelabui Pemilih AS
loading...
A
A
A
“Kami memperkirakan China akan terus menyempurnakan teknologi ini seiring berjalannya waktu. Meskipun masih harus dilihat bagaimana dan kapan China akan menerapkannya dalam skala besar,” tulis Watts.
Menanggapi laporan Microsoft, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa media barat dan lembaga pemikir menuduh China menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan media sosial palsu. Tujuannya untuk mencampuri politik AS
“Tuduhan itu penuh prasangka dan spekulasi jahat China. Sikap itu jelas ditentang keras pemerintah China,” katanya.
Pada bulan Juli, firma riset keamanan siber Mandiant mengatakan telah menemukan agen yang berafiliasi dengan China membayar orang-orang di Washington DC, untuk memprotes larangan pemerintah AS terhadap barang-barang yang diproduksi di wilayah Xinjiang. “Video protes mereka kemudian "diperkuat" oleh akun media sosial yang digunakan oleh para pelaku,” tambah Mandiant.
Pada tanggal 29 Agustus, Meta juga memperingatkan kampanye pengaruh China yang menyebarkan informasi palsu dan melibatkan lebih dari 7.700 akun Facebook, 950 halaman Facebook, 15 grup Facebook, dan 15 akun Instagram. Perusahaan media sosial terkenal itu mengatakan telah menghapus semuanya.
Menanggapi laporan Microsoft, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington DC, Liu Pengyu, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa media barat dan lembaga pemikir menuduh China menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan media sosial palsu. Tujuannya untuk mencampuri politik AS
“Tuduhan itu penuh prasangka dan spekulasi jahat China. Sikap itu jelas ditentang keras pemerintah China,” katanya.
Pada bulan Juli, firma riset keamanan siber Mandiant mengatakan telah menemukan agen yang berafiliasi dengan China membayar orang-orang di Washington DC, untuk memprotes larangan pemerintah AS terhadap barang-barang yang diproduksi di wilayah Xinjiang. “Video protes mereka kemudian "diperkuat" oleh akun media sosial yang digunakan oleh para pelaku,” tambah Mandiant.
Pada tanggal 29 Agustus, Meta juga memperingatkan kampanye pengaruh China yang menyebarkan informasi palsu dan melibatkan lebih dari 7.700 akun Facebook, 950 halaman Facebook, 15 grup Facebook, dan 15 akun Instagram. Perusahaan media sosial terkenal itu mengatakan telah menghapus semuanya.
(wib)