China Kembali Luncurkan Satelit Rahasia Yaogan, Mampu Lakukan Penginderaan Jauh
loading...
China kembali meluncurkan satelit rahasia Yaogan yang mampu melakukan penginderaan jarak jauh dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China, 7 September 2023. Foto/Ourspace
A
A
A
BEIJING - China kembali meluncurkan satelit rahasia Yaogan yang mampu melakukan penginderaan jarak jauh. Peluncuran menggunakan roket Long March 4C dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China, 7 September 2023.
Menurut China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), roket Long March 4C membawa satelit Yaogan 33 (03), satelit ketiga dalam rangkaian satelit penginderaan jarak jauh rahasia. Satelit tersebut telah dilacak di orbit dekat kutub, ketinggian 618 kali 688 kilometer oleh pemantauan domain ruang angkasa Angkatan Luar Angkasa AS.
Satelit Yaogan 33 (03) akan digunakan untuk eksperimen ilmiah, survei sumber daya lahan, estimasi hasil panen, serta pencegahan dan bantuan bencana. Namun, ini merupakan spesifikasi umum yang diberikan media pemerintah China tentang misi Yaogan, tanpa rincian secara detail.
Pelaporan sebelumnya menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut kemungkinan merupakan bagian dari serangkaian satelit radar aperture sintetis (SAR) berbasis ruang angkasa. Satelit SAR mampu memperoleh gambar detail permukaan tanah melalui awan dan pada malam hari.
![China Kembali Luncurkan Satelit Rahasia Yaogan, Mampu Lakukan Penginderaan Jauh]()
Satelit tersebut bergabung dengan dua satelit Yaogan 33 sebelumnya di orbit. Satelit sebelumnya yang diperkirakan diberi nama Yaogan 33 hilang dalam peluncuran Long March 4C yang gagal pada tahun 2019.
Misi tersebut menyusul peluncuran tiga satelit Yaogan 39 seminggu sebelumnya. Ketiganya diluncurkan dengan roket Long March 2D dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya China pada 31 Agustus 2023.
Menurut China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC), roket Long March 4C membawa satelit Yaogan 33 (03), satelit ketiga dalam rangkaian satelit penginderaan jarak jauh rahasia. Satelit tersebut telah dilacak di orbit dekat kutub, ketinggian 618 kali 688 kilometer oleh pemantauan domain ruang angkasa Angkatan Luar Angkasa AS.
Satelit Yaogan 33 (03) akan digunakan untuk eksperimen ilmiah, survei sumber daya lahan, estimasi hasil panen, serta pencegahan dan bantuan bencana. Namun, ini merupakan spesifikasi umum yang diberikan media pemerintah China tentang misi Yaogan, tanpa rincian secara detail.
Pelaporan sebelumnya menunjukkan bahwa pesawat ruang angkasa tersebut kemungkinan merupakan bagian dari serangkaian satelit radar aperture sintetis (SAR) berbasis ruang angkasa. Satelit SAR mampu memperoleh gambar detail permukaan tanah melalui awan dan pada malam hari.
Satelit tersebut bergabung dengan dua satelit Yaogan 33 sebelumnya di orbit. Satelit sebelumnya yang diperkirakan diberi nama Yaogan 33 hilang dalam peluncuran Long March 4C yang gagal pada tahun 2019.
Misi tersebut menyusul peluncuran tiga satelit Yaogan 39 seminggu sebelumnya. Ketiganya diluncurkan dengan roket Long March 2D dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di barat daya China pada 31 Agustus 2023.
(wib)
Lihat Juga :
