CEO Apple Tim Cook Menolak iPhone Disetarakan dengan Android
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbeda dengan Android, Apple memang dikenal dengan ekosistem yang tertutup. Artinya, menggunakan sistem operasi sendiri (iOS), toko aplikasi Apple Store, serta hardware yang juga eksklusif.
Di Amerika, yang mayoritas memakai HP Apple , jadi sangat sulit untuk berkomunikasi dengan pengguna Android. Sebab, mayoritas pengguna Apple di Amerika memakai layanan iMessage, bukan WhatsApp.
Hal ini, sudah berupaya dicarikan jalan tengahnya oleh operator seluler lewat teknologi Rich Communication Service (RCS).
RCS merupakan layanan untuk menghadirkan pengalaman komunikasi mobile selain telepon dan SMS, lewat platform seperti pesan singkat (instant messaging) atau chat, group chat, komunikasi video, hingga platform berbagi file bagi pengguna Android dan iOS.
Sayangnya, CEO Apple Tim Cook menanggapi teknologi RCS ini dengan dingin. Menurut Cook, komunikasi antara perangkat Apple dan Android dianggap bukanlah masalah penting bagi Apple.
“Kalau ibu Anda menggunakan Android, dan sulit berkomunikasi dengan Anda karena Anda memakai Apple, solusinya mudah. Belikan ibu Anda perangkat Apple,” kata Tim Cook sambil tertawa.
Ini menyiratkan bahwa Tim Cook tidak ingin Apple dianggap sebagai perangkat yang setara dengan Android. Mereka agaknya ingin menjaga ekosistem tetap eksklusif yang juga jadi daya tarik Apple.
Tahun lalu, Google sendiri sempat merilis kampanye bernama Get the Message. Isinya, soal sindiran agar Apple ikut mengadopsi teknologi RCS.
Kampanye itu mendorong pengguna Android untuk mencuit ke @Apple di X (Twitter) dengan tagar #GetTheMessage. Supaya mereka yang tidak memakai iMessage bisa berkomunikasi dengan pengguna Android. Menurut Google, RCS memiliki fitur serupa dengan iMessage milik Apple.
Sayangnya, hampir setahun kemudian tidak ada tanda-tanda bahwa Apple akan mengadopsi teknologi RCS.
Sebelumnya, Cook juga pernah memperingatkan pengguna iPhone agar tidak terlalu banyak memakai HP mereka.
“Kami menggunakan teknologi untuk membuat orang bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. Supaya orang bisa menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dipelajari. Itu yang memotivasi kami,” ujar Cook. “Tapi, jangan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di depan HP,” tambahnya.
Di Amerika, yang mayoritas memakai HP Apple , jadi sangat sulit untuk berkomunikasi dengan pengguna Android. Sebab, mayoritas pengguna Apple di Amerika memakai layanan iMessage, bukan WhatsApp.
Hal ini, sudah berupaya dicarikan jalan tengahnya oleh operator seluler lewat teknologi Rich Communication Service (RCS).
RCS merupakan layanan untuk menghadirkan pengalaman komunikasi mobile selain telepon dan SMS, lewat platform seperti pesan singkat (instant messaging) atau chat, group chat, komunikasi video, hingga platform berbagi file bagi pengguna Android dan iOS.
Sayangnya, CEO Apple Tim Cook menanggapi teknologi RCS ini dengan dingin. Menurut Cook, komunikasi antara perangkat Apple dan Android dianggap bukanlah masalah penting bagi Apple.
“Kalau ibu Anda menggunakan Android, dan sulit berkomunikasi dengan Anda karena Anda memakai Apple, solusinya mudah. Belikan ibu Anda perangkat Apple,” kata Tim Cook sambil tertawa.
Ini menyiratkan bahwa Tim Cook tidak ingin Apple dianggap sebagai perangkat yang setara dengan Android. Mereka agaknya ingin menjaga ekosistem tetap eksklusif yang juga jadi daya tarik Apple.
Tahun lalu, Google sendiri sempat merilis kampanye bernama Get the Message. Isinya, soal sindiran agar Apple ikut mengadopsi teknologi RCS.
Kampanye itu mendorong pengguna Android untuk mencuit ke @Apple di X (Twitter) dengan tagar #GetTheMessage. Supaya mereka yang tidak memakai iMessage bisa berkomunikasi dengan pengguna Android. Menurut Google, RCS memiliki fitur serupa dengan iMessage milik Apple.
Sayangnya, hampir setahun kemudian tidak ada tanda-tanda bahwa Apple akan mengadopsi teknologi RCS.
Sebelumnya, Cook juga pernah memperingatkan pengguna iPhone agar tidak terlalu banyak memakai HP mereka.
“Kami menggunakan teknologi untuk membuat orang bisa melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa dilakukan. Supaya orang bisa menciptakan sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dipelajari. Itu yang memotivasi kami,” ujar Cook. “Tapi, jangan menghabiskan sebagian besar waktu Anda di depan HP,” tambahnya.
(dan)