Mirip Nabi Sulaiman, AI Akan Membantu Manusia Bicara dengan Hewan
loading...
A
A
A
Tingkat selanjutnya adalah lumba-lumba menggunakan salah satu dari kata ciptaan ini sendiri untuk meminta mainan. Jika iya, ChatBox akan mendekodekannya dan memutar ulang kata dalam bahasa Inggris kepada peneliti. Hal ini sudah terjadi ketika para peneliti memainkan kata-kata peluit satu sama lain.
Herzing juga menggunakan AI untuk menyaring panggilan lumba-lumba yang direkam. Kemudian mengurutkannya menjadi berbagai jenis suara. Seperti tim Project Begus, dia juga mencocokkan suara dengan perilaku. Jika jenis suara tertentu selalu muncul saat ibu sedang mendisiplinkan anak sapi, misalnya, hal itu dapat membantu mengungkap struktur atau makna.
Robot Berceloteh
Di tempat lain, Alison Barker menggunakan AI untuk mempelajari suara hewan lain, yaitu tikus. Makhluk tak berbulu ini hidup di koloni bawah tanah. “Mereka terdengar seperti burung. Anda mendengar mereka berkicau dan berkicau,” kata ahli neurobiologi ini. Dia bekerja di Max Planck Institute for Brain Research di Frankfurt, Jerman.
Tikus mol menggunakan kicauan lembut tertentu saat saling menyapa. Dalam penelitian, tim Barker mencatat lebih dari 36.000 kicauan lembut dari 166 hewan yang hidup di tujuh koloni berbeda. Para peneliti menggunakan model AI untuk menemukan pola dalam suara-suara ini. AI, kata Barker, benar-benar mengubah pekerjaannya. Tanpa alat itu, katanya, timnya membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk menelusuri data.
Herzing juga menggunakan AI untuk menyaring panggilan lumba-lumba yang direkam. Kemudian mengurutkannya menjadi berbagai jenis suara. Seperti tim Project Begus, dia juga mencocokkan suara dengan perilaku. Jika jenis suara tertentu selalu muncul saat ibu sedang mendisiplinkan anak sapi, misalnya, hal itu dapat membantu mengungkap struktur atau makna.
Robot Berceloteh
Di tempat lain, Alison Barker menggunakan AI untuk mempelajari suara hewan lain, yaitu tikus. Makhluk tak berbulu ini hidup di koloni bawah tanah. “Mereka terdengar seperti burung. Anda mendengar mereka berkicau dan berkicau,” kata ahli neurobiologi ini. Dia bekerja di Max Planck Institute for Brain Research di Frankfurt, Jerman.
Tikus mol menggunakan kicauan lembut tertentu saat saling menyapa. Dalam penelitian, tim Barker mencatat lebih dari 36.000 kicauan lembut dari 166 hewan yang hidup di tujuh koloni berbeda. Para peneliti menggunakan model AI untuk menemukan pola dalam suara-suara ini. AI, kata Barker, benar-benar mengubah pekerjaannya. Tanpa alat itu, katanya, timnya membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk menelusuri data.
Lihat Juga :