Mirip Nabi Sulaiman, AI Akan Membantu Manusia Bicara dengan Hewan

Senin, 21 Agustus 2023 - 12:14 WIB
loading...
A A A
Ahli biologi Con Slobodchikoff mempelajari komunikasi anjing padang rumput selama lebih dari 30 tahun. Dia menemukan banyak fitur mirip bahasa yang mengejutkan dalam panggilan alarm hewan tersebut.

Anjing padang rumput hidup dalam koloni besar di padang rumput AS. Seperti monyet Vervet, hewan ini memanggil untuk mengidentifikasi berbagai ancaman. Mereka memiliki kata-kata unik untuk manusia, elang, coyote, dan anjing peliharaan.

Tapi bukan hanya itu yang mereka bicarakan. Panggilan untuk predator juga mencakup informasi tentang ukuran, bentuk, dan warna. “Kami butuh waktu lama untuk mengukur semua hal ini,” kata Slobodchikoff. AI, catatnya, memiliki potensi untuk mempercepat jenis penelitian ini. Dia telah menggunakan AI untuk mengonfirmasi beberapa penelitian awalnya. Dia juga menduga AI mungkin menemukan pola yang mungkin tidak kita sadari. Kemampuan AI untuk menemukan pola tersembunyi juga membuat Beguš dan tim sangat terbantu.

Untuk membangun kata dan kalimat, bahasa manusia menggunakan kelompok huruf yang disebut fonem. Makna berasal dari urutan fonem-fonem tersebut. Dalam bahasa Inggris, menukar fonem “d” dengan “fr” membuat perbedaan antara “dog” dan “frog”. Dalam bahasa nada, seperti China, menggunakan suara tinggi atau rendah juga dapat mengubah arti kata.

Bahasa hewan dapat menggunakan aspek suara apa pun untuk membawa makna. Slobodchikoff menemukan panggilan anjing padang rumput mengandung lebih banyak lapisan frekuensi daripada suara manusia.



Sebelum Proyek Beguš dkk dimulai, para peneliti telah mengumpulkan dan mempelajari banyak suara klik paus sperma. Mereka menyebut sekelompok klik sebagai coda. Coda terdengar seperti kode Morse. Pola bunyi bip pendek dan panjang mewakili huruf dalam kode morse. Para peneliti menduga bahwa jumlah dan waktu klik dalam kode memiliki arti.

Beguš membuat model AI untuk mengujinya. Modelnya berisi dua bagian. Bagian pertama belajar mengenali coda paus sperma dari kumpulan suara yang direkam di alam liar. Bagian kedua dari model tidak pernah mendengar suara-suara ini dengan membuat klik acak. Bagian pertama kemudian memberikan umpan balik apakah klik ini terdengar seperti coda sungguhan.

Seiring waktu, bagian kedua model belajar membuat coda baru yang terdengar sangat nyata. Coda baru ini mungkin terdengar seperti omong kosong bagi paus. Tapi itu tidak masalah. Apa yang benar-benar ingin diketahui Beguš adalah bagaimana model membuat coda yang realistis?

Jumlah dan waktu klik itu penting, seperti yang diduga para peneliti. Tetapi model tersebut mengungkapkan pola baru yang tidak diperhatikan oleh para ahli. Salah satunya berkaitan dengan bunyi setiap klik. Tampaknya penting bahwa beberapa frekuensi lebih keras daripada yang lain.
Setelah peneliti mengetahui ciri-ciri suara paus sperma mana yang paling penting, mereka dapat mulai menebak artinya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
Indonesia dan Masa Depan...
Indonesia dan Masa Depan AI: SDM, Infrastruktur, dan Regulasi Jadi Kunci
Era Baru PC Cerdas:...
Era Baru PC Cerdas: Lenovo Aura Edition Bawa AI ke Puncak Produktivitas
Literasi AI di Indonesia:...
Literasi AI di Indonesia: Tantangan dan Peluang di Era Digital
Investasi AI Melonjak...
Investasi AI Melonjak 62% hingga Rp1.700 Triliun di 2024, Sementara Pendanaan Startup Justru Menurun
DeepSeek Diblokir di...
DeepSeek Diblokir di AS, Italia, Australia: Senjata AI China yang Bikin Gerah?
Perkembangan AI Ancam...
Perkembangan AI Ancam Lapangan Pekerjaan, Pengamat Teknologi: Adaptasi Kuncinya  
Lawan DeepSeek! Google...
Lawan DeepSeek! Google Rilis Gemini 2.0, bisa Coding Sampai Nulis Puisi!
Menjelajahi Labirin...
Menjelajahi Labirin Regulasi AI: Mampukah Indonesia Berlari Secepat DeepSeek?
Rekomendasi
Meriahnya Ramadan di...
Meriahnya Ramadan di Summarecon Villaggio Outlets, Sajikan Beragam Hiburan
Respons Kejagung Soal...
Respons Kejagung Soal Pengaduan Jampidsus ke KPK Dinilai Arogan
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
10 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
10 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
11 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
11 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
15 jam yang lalu
Infografis
Mengancam Manusia, Populasi...
Mengancam Manusia, Populasi Buaya di Australia akan Dikurangi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved