Berlangsung Selama 200 Hari, Badai Raksasa di Planet Saturnus Masih Jadi Misteri

Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:44 WIB
loading...
Berlangsung Selama 200...
Badai raksasa di Saturnus yang menyelimuti seluruh planet selama berbulan-bulan masih menjadi misteri. Foto/Live Science/NASA
A A A
WASHINGTON - Badai raksasa di Saturnus yang menyelimuti seluruh planet selama berbulan-bulan masih menjadi misteri. Penelitian baru menunjukkan dampak badai raksasa di planet Saturnus dapat bertahan ratusan tahun.

Badai dahsyat yang mengerikan seperti itu biasa terjadi di Saturnus . Bahkan badai petir yang begitu dahsyat membentuk garis besar yang gelap menyelimuti seluruh planet.

Badai terbaru melanda pada bulan Desember 2010, ketika pesawat ruang angkasa Cassini milik NASA sedang mengorbit di planet ini. Pesawat ruang angkasa Cassini mengambil pandangan barisan depan dari badai besar yang berlangsung selama 200 hari.



Menurut pemindaian teleskop radio baru-baru ini, dampak berkelanjutan dari badai besar yang meletus di Saturnus lebih dari 100 tahun yang lalu masih terlihat di atmosfer planet saat ini. Badai besar itu meninggalkan anomali kimia terus-menerus yang masih menjadi misteri dan belum bisa dipecahkan para ilmuwan.

Badai besar yang biasa disebut "Bintik Putih Besar", meletus setiap 20 atau 30 tahun sekali di belahan bumi utara Saturnus dan mengamuk tanpa henti selama berbulan-bulan. Para astronom telah melihat enam dari badai seukuran planet ini melanda Saturnus sejak 1876.
Berlangsung Selama 200 Hari, Badai Raksasa di Planet Saturnus Masih Jadi Misteri


Dengan kata lain, lama setelah badai raksasa menghilang dari pandangan, dampaknya terhadap cuaca Saturnus berlangsung selama berabad-abad. “Untuk sebagian besar waktu, atmosfer Saturnus terlihat kabur,” tulis para peneliti dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Science Advances pada 11 Agustus yang dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Selasa (15/8/2023).

Menggunakan teleskop radio Very Large Array di New Mexico, para peneliti mengintip melalui kabut atmosfer bagian atas Saturnus, berharap menemukan sisa-sisa bahan kimia dari badai raksasa yang terjadi pada 2010. Faktanya, tim menemukan jejak keenam badai raksasa, yang tercatat paling awal melanda lebih dari 130 tahun yang lalu.



Terlihat hanya dalam panjang gelombang radio, sisa-sisa itu berbentuk anomali gas amonia yang besar. Lapisan awan paling atas Saturnus sebagian besar terbuat dari awan es amonia.

Sementara itu, ratusan mil di bawah wilayah atmosfer yang sama ini, konsentrasi amonia melonjak jauh lebih tinggi dari biasanya. Implikasinya, menurut penulis studi, badai raksasa mendorong beberapa proses transportasi amoniak misterius yang menyeret gas amoniak dari atmosfer atas Saturnus ke kedalaman atmosfer yang lebih rendah, mungkin dalam bentuk hujan.

“Memahami mekanisme badai terbesar di tata surya, menantang pengetahuan kita dan mendorong batas-batas meteorologi terestrial,” kata Cheng Li, asisten profesor di University of Michigan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siklon Tropis Taliah...
Siklon Tropis Taliah Terdeteksi di Bali Berpotensi Menjadi Badai
Australia Disambar Petir...
Australia Disambar Petir 1,1 Juta Kali dalam Sehari, Ini Penyebabnya
Filipina Diprediksi...
Filipina Diprediksi Akan Diterjang Badai Dahsyat Besok!
Kamera Satelit Deteksi...
Kamera Satelit Deteksi Badai seperti Tengkorak Manusia Mengintai AS
Janji Starlink Gratis...
Janji Starlink Gratis dari Elon Musk, Korban Badai Helene Ternyata Bayar Rp400 Ribu
Misteri Cahaya Merah...
Misteri Cahaya Merah di Mata Gunung Kepala Naga Gurun Sinai
Ilmuwan Ungkap Kecanggihan...
Ilmuwan Ungkap Kecanggihan Nan Madol, Kota Hantu di Tengah Samudra Pasifik
Temuan Baru, Bumi Ternyata...
Temuan Baru, Bumi Ternyata Pernah Memiliki Cincin seperti Saturnus
Misteri Batu Singapura...
Misteri Batu Singapura Berusia 2 Abad, Diduga Bertuliskan Aksara Jawa Kuno
Rekomendasi
Usut Korupsi Pertamina,...
Usut Korupsi Pertamina, Kejagung Didukung Presiden
10 Alasan Amerika Serikat...
10 Alasan Amerika Serikat Tawarkan Perjanjian Gencatan Senjata ke Rusia dan Ukraina
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
42 menit yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
1 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
1 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
1 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
1 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
5 jam yang lalu
Infografis
Usia Pensiun Pekerja...
Usia Pensiun Pekerja di Indonesia Naik Jadi 59 Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved