Huawei Bikin Heboh, Tampilkan Sistem Operasi HarmonyOS 4 Terintegrasi AI
loading...
A
A
A
BEIJING - Direktur Eksekutif Huawei dan CEO Terminal BG, Richard Yu, memicu kehebohan di media sosial. Dia menunjukkan fitur utama versi terbaru sistem operasi Harmony Huawei terintegrasi model AI berskala besar yang mampu menghasilkan konten secara mandiri.
Pratinjau sistem baru yang disampaikan pada 2 Agustus 2023 ini menandai langkah untuk membuat kemampuan AI tingkat lanjut dapat diakses oleh konsumen sehari-hari. Fitur baru ini, bagian dari upaya berkelanjutan Huawei untuk menghadirkan asisten AI buatan sendiri kepada semua orang.
Dikutip dari laman Bussines Time, Jumat (4/8/2023), berdasarkan video yang dibagikan oleh Yu, asisten suara Huawei, Xiaoyi, telah tumbuh secara signifikan lebih pintar. Xiaoyi mampu menulis postingan Weibo sesuai permintaan, mirip dengan chatbot AI populer.
Diperkirakan peningkatan kecerdasan Xiaoyi didukung kemampuan HarmonyOS 4 dan model besar AI. Yu lebih lanjut mengisyaratkan bahwa dunia Harmony akan segera menghadirkan pengalaman yang lebih cerdas dan lebih personal.
Sistem ini hadir kurang dari sebulan setelah Direktur Eksekutif dan CEO Huawei Cloud Huawei, Zhang Ping'an, meluncurkan model 3.0 skala besar Pangu. Huawei secara resmi merilis seri Pangu large model 3.0, yang mencakup model bahasa Mandarin pra-terlatih (NLP) skala besar.
Sistem ini mampu menghasilkan salinan, mengambil pengetahuan industri, memahami bahan bacaan, dan bahkan fitur yang lebih canggih seperti menghasilkan kode, plugin panggilan, dan panggilan model.
Menurut arahan tujuh departemen termasuk Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada 21 Juli, lembaga penelitian dan entitas pasar didorong untuk secara aktif menerapkan teknologi AI. Langkah ini agar produk dalam negeri meningkatkan tingkat kecerdasan produk elektronik dan meningkatkan kenyamanan interaksi manusia-komputer.
“Pada tahun 2026, hampir 50% prosesor pada perangkat terminal di pasar China akan menampilkan teknologi mesin AI,” menurut perkiraan IDC. Bagaimana suatu perangkat terintegrasi dengan mesin AI dan bagaimana kinerjanya akan menjadi faktor referensi penting bagi konsumen saat membeli peralatan.
Tidak hanya Huawei, produsen smartphone lain seperti Honor dan Vivo juga mengintensifkan upaya R&D mereka di bidang AI. Pengenalan model AI skala besar ke dalam smartphone adalah bagian penting dari fokus mereka.
Bulan lalu, Zhao Ming, CEO Honor Terminal Co., Ltd., menyatakan bahwa Honor akan memperkenalkan model AI besar ke perangkatnya. Vivo juga melihat AI sebagai jalur penting untuk menciptakan nilai yang berbeda. Grup Xiaomi juga telah membentuk tim model besar di laboratorium AI-nya pada bulan April tahun ini.
Pada World Artificial Intelligence Conference 2023, Qualcomm memamerkan teknologi yang menjalankan model AI generatif, Stable Diffusion, pada ponsel yang dilengkapi platform seluler Snapdragon 8 generasi kedua. Demonstrasi tersebut membuktikan bahwa model AI yang besar dapat dijalankan di perangkat smartphone.
Pratinjau sistem baru yang disampaikan pada 2 Agustus 2023 ini menandai langkah untuk membuat kemampuan AI tingkat lanjut dapat diakses oleh konsumen sehari-hari. Fitur baru ini, bagian dari upaya berkelanjutan Huawei untuk menghadirkan asisten AI buatan sendiri kepada semua orang.
Dikutip dari laman Bussines Time, Jumat (4/8/2023), berdasarkan video yang dibagikan oleh Yu, asisten suara Huawei, Xiaoyi, telah tumbuh secara signifikan lebih pintar. Xiaoyi mampu menulis postingan Weibo sesuai permintaan, mirip dengan chatbot AI populer.
Diperkirakan peningkatan kecerdasan Xiaoyi didukung kemampuan HarmonyOS 4 dan model besar AI. Yu lebih lanjut mengisyaratkan bahwa dunia Harmony akan segera menghadirkan pengalaman yang lebih cerdas dan lebih personal.
Sistem ini hadir kurang dari sebulan setelah Direktur Eksekutif dan CEO Huawei Cloud Huawei, Zhang Ping'an, meluncurkan model 3.0 skala besar Pangu. Huawei secara resmi merilis seri Pangu large model 3.0, yang mencakup model bahasa Mandarin pra-terlatih (NLP) skala besar.
Sistem ini mampu menghasilkan salinan, mengambil pengetahuan industri, memahami bahan bacaan, dan bahkan fitur yang lebih canggih seperti menghasilkan kode, plugin panggilan, dan panggilan model.
Menurut arahan tujuh departemen termasuk Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional dan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China pada 21 Juli, lembaga penelitian dan entitas pasar didorong untuk secara aktif menerapkan teknologi AI. Langkah ini agar produk dalam negeri meningkatkan tingkat kecerdasan produk elektronik dan meningkatkan kenyamanan interaksi manusia-komputer.
“Pada tahun 2026, hampir 50% prosesor pada perangkat terminal di pasar China akan menampilkan teknologi mesin AI,” menurut perkiraan IDC. Bagaimana suatu perangkat terintegrasi dengan mesin AI dan bagaimana kinerjanya akan menjadi faktor referensi penting bagi konsumen saat membeli peralatan.
Tidak hanya Huawei, produsen smartphone lain seperti Honor dan Vivo juga mengintensifkan upaya R&D mereka di bidang AI. Pengenalan model AI skala besar ke dalam smartphone adalah bagian penting dari fokus mereka.
Bulan lalu, Zhao Ming, CEO Honor Terminal Co., Ltd., menyatakan bahwa Honor akan memperkenalkan model AI besar ke perangkatnya. Vivo juga melihat AI sebagai jalur penting untuk menciptakan nilai yang berbeda. Grup Xiaomi juga telah membentuk tim model besar di laboratorium AI-nya pada bulan April tahun ini.
Pada World Artificial Intelligence Conference 2023, Qualcomm memamerkan teknologi yang menjalankan model AI generatif, Stable Diffusion, pada ponsel yang dilengkapi platform seluler Snapdragon 8 generasi kedua. Demonstrasi tersebut membuktikan bahwa model AI yang besar dapat dijalankan di perangkat smartphone.
(wib)