Disambangi Fight of Legends Goes to School, SMKN 48 Siap Gagas Ekskul Esport
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fight of Legends Goes to School yang digelar di SMKN 48 Jakarta Timur ternyata memberikan kesan khusus untuk guru dan pelajar sekolah tersebut. Para pelajar mengaku sangat antusias memainkan game buatan PT Esport Star Indonesia (ESI) itu.
Ratu Ayu, siswa Kelas 10 DKV 2 SMKN 48 mengapresiasi game Fight of Legends yang memiliki kualitas gambar yang sangat baik. Dia bahkan mengatakan kualitasnya setara dengan game-game sejenis buatan luar negeri.
"Sudah sama bagusnya kayak Mobile Legends. Saya sudah main dua hari ini supaya persiapan juga buat kompetisi mini," ujar Ratu Ayu, Kamis (27/7/2023).
Menariknya Ratu Ayu justru sudah tahu lebih dulu tentang game Fight of Legends dari beberapa iklan di televisi. “Pas saya mainkan ternyata memang menyenangkan," jelasnya.
Kejutan yang senada juga dirasakan Bagus Putra Pratama yang juga siswa Kelas 10 DKV 2 SMKN 48. Dia mengaku tidak tahu kalau game Fight of Legends justru buatan dalam negeri.
"Baru tahu sekarang dan kualitas permainannya juga sama seperti yang lain. Sama-sama serunya," ucap Bagus Putra Pratama.
Sementara Priyantoro, Wakil Kepala Sekolah SMKN 48 Jakarta Timur bidang Humas mengapresiasi kegiatan Fight of Legends Goes to School. Dia mengatakan kompetisi mini yang diadakan justru membuat siswa jadi lebih terpacu untuk memberikan hasil yang terbaik.
Hal itu menurut dia akan menular pada sikap dan pola pikir siswa dalam melakukan kegiatan lainnya. Dia juga yakin Fight of Legends Goes to School juga bisa menghapus stigma negatif yang sering dialamatkan ke esport. "Jadi ini bukan hanya sekadar game tapi juga bagian dari olahraga," jelasnya.
Ke depannya dia justru beripikir SMKN 48 bisa menggagas hadirnya ekskul esport. Sebab, saat ini esport telah menjadi sebuah bidang yang sangat menghasilkan buat para penggiatnya.
Dari esport telah lahir atlet-atlet profesional, kreator konten, streamer, hingga influencer. “Mungkin memang ke depannya sudah perlu ada ekskul esport di setiap sekolah,” jelasnya.
Keinginan itu sendiri disambut positif oleh Michael Samuel Hutasoit, Talent Management Department Head PT ESI. Menurut dia pengembangan esport memang sangat membutuhkan peran aktif dari sekolah.
Hal itu yang membuat PT ESI konsisten menyambangi sekolah-sekolah melalui Fight of Legend Goes to School. “Kita ingin sekolah juga mendukung murid-muridnya yang punya potensi besar di esport. Kita berharap ada peran aktif dari sekolah untuk pengembangan esport ini,” ucapnya.
Diketahui Fight of Legends Goes to School rencananya akan digelar di lebih 100 sekolah di kawasan Jabodetabek hingga akhir tahun ini.
Lihat Juga: Link Download dan Cara Instal Herex Simulator Indonesia, Game Balap Motor Bernuansa Lokal
Ratu Ayu, siswa Kelas 10 DKV 2 SMKN 48 mengapresiasi game Fight of Legends yang memiliki kualitas gambar yang sangat baik. Dia bahkan mengatakan kualitasnya setara dengan game-game sejenis buatan luar negeri.
"Sudah sama bagusnya kayak Mobile Legends. Saya sudah main dua hari ini supaya persiapan juga buat kompetisi mini," ujar Ratu Ayu, Kamis (27/7/2023).
Menariknya Ratu Ayu justru sudah tahu lebih dulu tentang game Fight of Legends dari beberapa iklan di televisi. “Pas saya mainkan ternyata memang menyenangkan," jelasnya.
Kejutan yang senada juga dirasakan Bagus Putra Pratama yang juga siswa Kelas 10 DKV 2 SMKN 48. Dia mengaku tidak tahu kalau game Fight of Legends justru buatan dalam negeri.
"Baru tahu sekarang dan kualitas permainannya juga sama seperti yang lain. Sama-sama serunya," ucap Bagus Putra Pratama.
Sementara Priyantoro, Wakil Kepala Sekolah SMKN 48 Jakarta Timur bidang Humas mengapresiasi kegiatan Fight of Legends Goes to School. Dia mengatakan kompetisi mini yang diadakan justru membuat siswa jadi lebih terpacu untuk memberikan hasil yang terbaik.
Hal itu menurut dia akan menular pada sikap dan pola pikir siswa dalam melakukan kegiatan lainnya. Dia juga yakin Fight of Legends Goes to School juga bisa menghapus stigma negatif yang sering dialamatkan ke esport. "Jadi ini bukan hanya sekadar game tapi juga bagian dari olahraga," jelasnya.
Ke depannya dia justru beripikir SMKN 48 bisa menggagas hadirnya ekskul esport. Sebab, saat ini esport telah menjadi sebuah bidang yang sangat menghasilkan buat para penggiatnya.
Dari esport telah lahir atlet-atlet profesional, kreator konten, streamer, hingga influencer. “Mungkin memang ke depannya sudah perlu ada ekskul esport di setiap sekolah,” jelasnya.
Keinginan itu sendiri disambut positif oleh Michael Samuel Hutasoit, Talent Management Department Head PT ESI. Menurut dia pengembangan esport memang sangat membutuhkan peran aktif dari sekolah.
Hal itu yang membuat PT ESI konsisten menyambangi sekolah-sekolah melalui Fight of Legend Goes to School. “Kita ingin sekolah juga mendukung murid-muridnya yang punya potensi besar di esport. Kita berharap ada peran aktif dari sekolah untuk pengembangan esport ini,” ucapnya.
Diketahui Fight of Legends Goes to School rencananya akan digelar di lebih 100 sekolah di kawasan Jabodetabek hingga akhir tahun ini.
Lihat Juga: Link Download dan Cara Instal Herex Simulator Indonesia, Game Balap Motor Bernuansa Lokal
(wib)