Luncurkan Fitur Baru untuk Postingan Teks, Benarkah TikTok Tiru Twitter?

BEIJING - TikTok mengumumkan peluncuran fitur baru berupa posting teks seperti yang dilakukan Twitter . Format baru ini memungkinkan pengguna membuat konten berbasis teks untuk berbagi cerita, ide, puisi, resep, atau konten tertulis lainnya.

Fitur baru ini dapat diakses melalui halaman Kamera TikTok. Setelah mengakses halaman Kamera TikTok, pengguna dapat memilih dari tiga opsi, yaitu foto, video, dan teks.

Dengan memilih teks, pengguna akan diarahkan ke halaman pembuatan teks, mengetikkan konten dan mempostingnya. Pengguna dapat menyesuaikan posting mereka dengan opsi untuk menambahkan suara, menandai lokasi, mengaktifkan komentar, dan mengizinkan Duet.

Baca juga; Penggantian Nama Twitter Jadi X Sudah Diramalkan The Simpsons, Ini Faktanya!

Orang dapat menambahkan warna, stiker, tagar, dan suara ke kiriman teks, bahkan dapat 'berduet' dengan pengguna lain di platform. Fitur-fitur ini membuat kiriman teks menjadi sama dinamis dan interaktifnya dengan kiriman video atau foto.

“Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan perluasan postingan teks di TikTok. Sebuah format baru untuk membuat konten berbasis teks yang memperluas opsi bagi kreator untuk berbagi ide dan mengekspresikan kreativitas mereka,” kata TikTok dikutip SINDOnews dari laman Daily Mail, Selasa (25/7/2023).

Dengan posting teks, pengguna memperluas pembuatan konten untuk semua orang di TikTok. Termasuk memberikan kreativitas tertulis yang telah kami lihat di komentar, keterangan, dan video ruang khusus untuk bersinar.

Fitur baru ini juga terlihat mirip dengan Twitter karena memiliki fitur menyukai atau membalas posting, atau mengutip utas yang ada. Pengumuman fitur baru ini hadir tak lama setelah Meta meluncurkan saingan Twitternya sendiri yang disebut Threads.

Baca juga; TikTok TV Resmi Hadir di Indonesia, Nonton TikTok Kini Bisa di TV Layar Lebar

Meta menyebabkan kehebohan awal bulan ini setelah meluncurkan aplikasi baru bernama Threads, yang dijuluki oleh banyak orang sebagai 'Twitter-killer'. Tampaknya TikTok tak mau kehilangan momentum dengan meluncurkan aplikasi teks.


“Di TikTok, kami selalu berupaya memberdayakan pencipta dan komunitas kami dengan alat inovatif yang menginspirasi ekspresi diri,” lanjut TikTok. Diketahui, TikTok juga telah meluncurkan layanan berlangganan bulanan di mana orang dapat membayar untuk mengakses pembuat 'Live'.

Fitur ini dinilai membantu pembuat konten populer mendapatkan uang dengan memposting di platform sambil juga mengembangkan komunitas mereka. Untuk mengakses fitur berlangganan, pengguna harus memiliki minimal 1.000 pengikut dan berusia di atas 18 tahun.