Bradley Terbaru dengan Sistem Perlindungan BUSK Tiba di Ukraina, Mampu Jinakkan Tank Rusia?

Senin, 24 Juli 2023 - 10:57 WIB
loading...
Bradley Terbaru dengan...
Kendaraan tenpur infanteri (infantry fighting vehicles) Bradley versi terbaru bantuan Amerika Serikat (AS) sudah tiba di Ukraina. Foto/US DoD/Bloomberg/BlogDefence
A A A
KIEV - Kendaraan tempur infanteri (infantry fighting vehicles) Bradley versi terbaru bantuan Amerika Serikat (AS) sudah tiba di Ukraina . Ranpur M2A2 Bradley ODS versi terbaru ini dilengkapi dengan sistem perlindungan lapis baja yang lebih baik, yaitu Bradley Urban Survival Kit (BUSK).

Dikutip dari laman Bulgarian Military, Senin (24/7/2023), sistem perlindungan BUSK yang komprehensif mencakup pelindung tambahan untuk berbagai bagian kendaraan, termasuk menara komandan. Perlindungan BUSK juga meliputi bagian bawah Bradley untuk perlindungan terhadap alat peledak atau ranjau, dan pelindung ekstra untuk sel bahan bakar, kursi pengemudi, dan menara.

“Peningkatan penting termasuk batu bata explosive reactive armor (ERA) berbentuk kotak atau Bradley Reactive Armor Tiles (BRAT) yang dirancang untuk menetralkan efek senjata anti-tank,” tulis Bulgarian Military.



Kehadiran ranpur Bradley terbaru diharapkan mampu membantu Ukraina menjinakkan tank-tank Rusia. Apalagi pasukan Ukraina menghadapi ancaman dari peluru kendali dan ranjau anti-tank. Sistem lapis baja BUSK diharapkan memberikan perlindungan maksimal terhadap ancaman ini.
Bradley Terbaru dengan Sistem Perlindungan BUSK Tiba di Ukraina, Mampu Jinakkan Tank Rusia?


Meskipun mengalami banyak kerugian dan kerusakan, Bradley sering melindungi awak di dalamnya. Beberapa unit Bradley yang rusak telah diperbaiki dan dikembalikan ke medan perang.

Data Oryx menyebutkan Ukraina telah kehilangan 15 Bradley hancur, 16 rusak, dan empat ditinggalkan di medan perang. AS telah menjanjikan 190 Kendaraan Tempur Infanteri Bradley ke Ukraina.

Mengenal Sistem Perlindungan Lapis Baja BUSK

Sistem perlindungan lapis baja BUSK terbuat dari berbagai bahan, termasuk baja, aluminium, dan bahan komposit berupa kombinasi bahan baja dan keramik. Lambung Bradley yang terbuat dari aluminium akan menjadi lebih kuat dan berat sehingga memberikan keseimbangan yang baik.

Batu bata lapis baja reaktif pada BUSK dirancang untuk meledak saat terkena RPG yang masuk, mengganggu daya ledak muatannya dan mengurangi keefektifannya. Armor slat, yang terdiri dari batang logam yang dipasang di sisi kendaraan, dirancang untuk meledakkan RPG yang masuk sebelum mengenai armor utama, sehingga mengurangi keefektifannya.



“Sistem perlindungan ini dirancang untuk bekerja melawan peluru anti-tank dengan daya ledak tinggi (HEAT) dan peluru penusuk lapis baja,” tulis laman The War Zone. Perisai juga memberikan perlindungan tambahan untuk persenjataan utama, meriam 25mm M242 Bushmaster.
Bradley Terbaru dengan Sistem Perlindungan BUSK Tiba di Ukraina, Mampu Jinakkan Tank Rusia?


Baju besi yang tangguh ini bukanlah perisai biasa. Armor ini dirancang untuk menahan beragam ancaman, mulai dari tembakan senjata kecil dan peluru artileri hingga alat peledak improvisasi (IED).

Bahkan ancaman kimia, biologi, radiologis, dan nuklir (CBRN) tidak dapat menembus baju besi ini, menjadikan Bradley serbaguna dalam misi apa pun. Bradley juga memiliki sistem pelindung peluncur granat asap, sistem peringatan laser, dan sistem perlindungan aktif (APS) yang dapat mendeteksi dan mencegat proyektil yang masuk.

BUSK juga menampilkan beberapa sistem elektronik canggih, termasuk sistem pencitraan termal dan pengintai laser. Sistem ini membantu kru mengidentifikasi dan melibatkan target di lingkungan perkotaan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Jamur Cladosporium Sphaerospermum...
Jamur Cladosporium Sphaerospermum Divonis Memakan Radiasi Nuklir Chernobyl
Iran Cabut Pembatasan...
Iran Cabut Pembatasan Akses ke WhatsApp dan Google Play
Cacing di Chernobyl...
Cacing di Chernobyl Secara Misterius Kebal Radiasi, Apa Sebabnya?
Rekomendasi
Viral! Remaja di Lampung...
Viral! Remaja di Lampung Diduga Alami Perundungan, Dipaksa Sujud dan Cium Kaki
HNSI Dorong Pemerintah...
HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif Bantu Nelayan
5 Fakta Israel Halangi...
5 Fakta Israel Halangi Jemaah Kristen Palestina Rayakan Paskah
Berita Terkini
Arkeolog Temukan Makam...
Arkeolog Temukan Makam Pangeran Firaun Userkaf dan atung Djoser
10 jam yang lalu
Robot Bergabung dengan...
Robot Bergabung dengan Manusia dalam Lomba Maraton di Beijing
1 hari yang lalu
Fenomena Cahaya Aneh...
Fenomena Cahaya Aneh Berwarna-warni Terlihat di Langit Kanada
1 hari yang lalu
Wikipedia Tawarkan Data...
Wikipedia Tawarkan Data ke Keggle untuk Melatih AI
1 hari yang lalu
China Negara Pertama...
China Negara Pertama yang Rutin Menggunakan Reaktor Nuklir Thorium
1 hari yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Sabtu 10 April 2025, Klaim Sekarang!
1 hari yang lalu
Infografis
Akhiri Perang Ukraina,...
Akhiri Perang Ukraina, Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved