Sukses Luncurkan Misi ke Bulan Chandrayaan-3, India Sejajar Negara Maju Penguasa Antariksa

Sabtu, 15 Juli 2023 - 09:31 WIB
loading...
Sukses Luncurkan Misi...
India sukses meluncurkan satelit untuk eksplorasi ke bulan dalam misi Chandrayaan-3 pada 14 Juli 2023. Foto/Telegraph India/Space
A A A
NEW DELHI - India sukses meluncurkan satelit untuk eksplorasi ke bulan dalam misi Chandrayaan-3 pada 14 Juli 2023. Satelit Chandrayaan-3 telah memulai perjalanan bersejarah untuk mengelilingi Bulan dan dijadwalkan mendarat pada akhir Agustus.

Misi Chandrayaan-3 terdiri dari unit propulsi, robot pendarat, dan penjelajah, diluncurkan dari Satish Dhawan Space Center India. Misi Chandrayaan-3 akan mendarat di bulan pada 23 Agustus atau 24 Agustus, jika semua berjalan sesuai rencana.

“Pendaratan akan dilakukan pada 23 atau 24 Agustus. Kami ingin pendaratan terjadi saat matahari terbit di bulan, jadi kami memiliki waktu 14 hingga 15 hari untuk bekerja," kata Ketua ISRO Sreedhara Panicker Somanath kepada Times of India dikutip SINDOnews dari laman Space, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga; India Kembali Targetkan Misi Pendaratan ke Bulan dengan Robot Chandranaya 3

Peluncuran yang sukses ini membuat India menjadi negara keempat, setelah Uni Soviet, Amerika Serikat, dan China, yang melakukan pendaratan di Bulan. Kemampuan teknologi luar angkasa India mulai diperhitungkan negara lain di dunia,

Menurut operator Chandrayaan-3, Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO), ada tiga tujuan utama dari misi bernilai sekitar USD77 juta (Rp1,15 triliun) ini. Pertama melakukan pendaratan lunak yang aman di dekat kutub selatan bulan, menyebarkan rover dan mendemonstrasikan operasinya, serta melakukan eksperimen ilmiah in-situ selama satu hari operasi bulan (setara dengan sekitar 14 hari Bumi).

ISRO membagi perjalanan Chandrayaan-3 kira-kira 40 hari ke bulan menjadi tiga segmen berbeda, yaitu fase Bumi-sentris, fase transfer bulan, dan fase bulan-sentris. Fase 1 sekarang sebagian telah berakhir, dengan periode prapeluncuran dan peluncuran serta pendakian diselesaikan dengan lepas landas dan pemisahan Chandrayaan-3 dari roketnya.

Misi tersebut sekarang dalam tahap manuver menuju Bumi, yang merupakan bagian dari Fase 1. Selama bab ini, Chandrayaan-3 akan membuat lima orbit mengelilingi Bumi. Setiap kali berayun melewati Bumi, pesawat ruang angkasa akan menambah jaraknya dari planet kita.

Baca juga; India Fokus Wujudkan Misi Pendaratan di Bulan dan Peluncuran Berawak ke Luar Angkasa

Sapuan terakhir akan membantu menempatkan Chandrayaan-3 pada lintasan transfer bulan, mengirimkannya ke bulan selama fase transfer bulan (Fase 2). Chandrayaan-3 selanjutnya akan memasukkan dirinya ke orbit bulan, sebuah langkah yang akan memulai fase bulan-sentris (Fase 3).

Misi kemudian akan mengorbit bulan empat kali, secara bertahap semakin dekat ke permukaan bulan dengan setiap putaran berikutnya. Chandrayaan-3 tidak bisa begitu saja langsung dari orbit Bumi untuk mendarat di bulan.
Sukses Luncurkan Misi ke Bulan Chandrayaan-3, India Sejajar Negara Maju Penguasa Antariksa


Saat pesawat ruang angkasa kembali ke Bumi dari luar angkasa, atmosfer planet Bumi menyeretnya dan memperlambat penurunannya. Tetapi bulan memiliki atmosfer yang sangat tipis, jadi untuk melakukan pendaratan di bulan, pesawat ruang angkasa harus memperlambat diri dan melakukan pendekatan yang jauh lebih bertahap.

Chandrayaan-3 akan melakukan pembakaran mesin yang menggerakkan pesawat ke orbit melingkar sekitar 100 kilometer di atas permukaan bulan. Elemen pendarat dan penjelajah misi kemudian akan terpisah dari modul propulsi.

Baca juga; India Lakukan Pengujian Pesawat Ruang Angkasa untuk Misi Berawak Gaganyaan

Pendarat akan mendarat di wilayah kutub selatan bulan, dengan kecepatan di bawah 8 km/jam. Modul propulsi Chandrayaan-3 akan tetap mengorbit di sekitar bulan, tetap berkomunikasi dengan penjelajah dan pendarat.

Kendaraan Chandrayaan-3 juga akan menggunakan pengorbit dari misi Chandrayaan-2, yang tiba di bulan pada 2019, sebagai relai komunikasi cadangan. Penjelajah dilengkapi dengan muatan ilmiahnya sendiri untuk menyelidiki bulan, termasuk LASER Induced Breakdown Spectroscope (LIBS), yang memungkinkan analisis komposisi kimia permukaan Bulan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Dari Rafale hingga Tejas:...
Dari Rafale hingga Tejas: Intip Koleksi Jet Tempur Mematikan Milik India!
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
India Akan Blokir Aliran...
India Akan Blokir Aliran Air Danau yang Menuju Pakistan
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
Pakistan Ungkap India...
Pakistan Ungkap India Gunakan Drone Israel dengan Mesin Buatan Inggris
Agama Warga Negara India...
Agama Warga Negara India dan Persentasenya di Tengah Perang Terbaru Lawan Pakistan
Biaya Perang Pakistan-India...
Biaya Perang Pakistan-India selama 4 Pekan Mencapai Rp8.260 Triliun, Siapa Paling Boncos?
Rekomendasi
Panglima TNI Mutasi...
Panglima TNI Mutasi 7 Staf Khusus KSAU, Ini Daftar Namanya
Luna Maya Jadi Inspirasi...
Luna Maya Jadi Inspirasi Lagu Dewa 19, Ahmad Dhani Kepincut pada Pertemuan Pertama
Pangeran William dan...
Pangeran William dan Kate Middleton Lindungi Putri Charlotte Agar Tak Bernasib seperti Harry
Berita Terkini
Aturan Penggunaan Media...
Aturan Penggunaan Media Sosial di ASEAN Didesak untuk Dibuat
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Dibanderol Rp28 Juta,...
Dibanderol Rp28 Juta, HP Lipat Kelas Sultan Oppo Find N5 Ludes Bak Kacang Goreng, Apa Sebabnya?
Lebih Dahulu Gelap atau...
Lebih Dahulu Gelap atau Terang? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Reaksi Kasih Sayang...
Reaksi Kasih Sayang Ibu Gajah ketika Anaknya Tewas Ditabrak Truk
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Infografis
3 Negara Muslim Ikut...
3 Negara Muslim Ikut Halau Serangan Rudal Iran ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved