Aquamations Diklaim Ramah Lingkungan, Inggris Perkenalkan Kremasi Air

Selasa, 04 Juli 2023 - 17:18 WIB
loading...
Aquamations Diklaim...
Co-op Funeralcare penyedia layanan pemakaman terbesar di Inggris memperkenalkan Aquamations atau kremasi air. Co-op Funeralcare mengklaim kremasi air lebih ramah lingkungan dibandingkan kremasi tradisional dengan api. Foto/Daily Mail
A A A
LONDON - Co-op Funeralcare penyedia layanan pemakaman terbesar di Inggris memperkenalkan Aquamations atau kremasi air. Co-op Funeralcare mengklaim kremasi air lebih ramah lingkungan dibandingkan kremasi tradisional dengan api.

Co-op Funeralcare mengonfirmasi mulai menawarkan layanan Aquamations atau kremasi air akhir tahun ini. Aquamations yang dikenal sebagai hidrolisis alkali, resomasi, atau kremasi air, melibatkan pembusukan mayat dengan cepat dalam aliran air dan bahan kimia alkali sehingga hanya menyisakan cairan dan tulang.

“Proses kremasi ramah lingkungan ini harganya sama dengan proses untuk kremasi api tradisional,” tulis Co-op Funeralcare melalui situs web resminya dikutip SINDOnews dari laman DailyNews, Selasa (4/7/2023).



Selama proses Aquamation, tubuh ditempatkan dalam bejana stainless steel. Alkali ditambahkan, berdasarkan karakteristik individu (berat badan, jenis kelamin, status pembalseman), sebelum bejana diisi dengan air.

Larutan 95% air dan 5% alkali dipanaskan hingga 200-300°F dan disirkulasikan dengan lembut selama proses berlangsung. Di akhir proses, semua material dipecah menjadi blok bangunan terkecil, tidak ada DNA atau RNA yang tersisa.
Aquamations Diklaim Ramah Lingkungan, Inggris Perkenalkan Kremasi Air


Air proses steril dilepaskan untuk didaur ulang, dan bejana melakukan pembilasan air bersih untuk peralatan dan sisa-sisa. Saat operator membuka pintu, hanya tersisa mineral tulang anorganik, yang diolah menjadi bubuk dan dikembalikan ke keluarga dalam sebuah guci.

Langkah pemrosesan akhir ini adalah proses yang sama seperti dengan kremasi api. Ketertarikan pada kremasi air meningkat setelah Uskup Agung Desmond Tutu memilih proses ramah lingkungan untuk jenazahnya setelah kematiannya pada Boxing Day tahun 2021.



Menurut Atlantik, proses Aquamation memiliki sekitar sepersepuluh dari dampak lingkungan pembakaran kremasi, yang membutuhkan banyak bahan bakar. Kremasi buruk bagi lingkungan karena melepaskan sejumlah besar karbon dioksida dan polutan lainnya ke udara.

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, kremasi rata-rata menghasilkan sekitar 535 pon karbon dioksida, yang setara dengan mengendarai mobil sekitar 600 mil. Pilihan tradisional lainnya adalah penguburan, tetapi seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk terurai di tanah jika menggunakan peti terbuat dari logam atau plastik.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Setelah Teluk Amerika,...
Setelah Teluk Amerika, Elon Musk Usulkan Ganti Nama Selat Inggris
Dinding Es Raksaa A23a...
Dinding Es Raksaa A23a Terdeteksi Akan Menghantam Inggris
Staffordshire Hoard,...
Staffordshire Hoard, Koleksi Emas Terbesar yang Pernah Ditemukan
Dituding Gunakan Cara...
Dituding Gunakan Cara Curang, Inggris Kecam Industri Iklan Digital Google
Cincin Emas, Koin Perak...
Cincin Emas, Koin Perak dan Bros Era Romawi Ditemukan di Inggris
Misteri Batu Altar Stonehenge...
Misteri Batu Altar Stonehenge Seberat 6 Ton Akhirnya Terungkap
Panas Ekstrem, Warga...
Panas Ekstrem, Warga Inggris Diminta Menyediakan Air di Depan Rumah
Dampak Microsoft Down,...
Dampak Microsoft Down, Layanan Kesehatan Kacau
Struktur Misterius Seahenge...
Struktur Misterius Seahenge di Inggris Akhirnya Terungkap
Rekomendasi
Thom Haye Soal Timnas...
Thom Haye Soal Timnas Indonesia vs Australia: Leg 1 Seimbang, Leg 2 Akan Berat
Beredar Foto Vulgar...
Beredar Foto Vulgar Kim Soo Hyun Cuci Piring, Diduga Diambil di Dapur Kim Sae Ron
Tetangga Indonesia Ini...
Tetangga Indonesia Ini Diserbu Investasi AS, Capai Kesepakatan Rp67 Triliun
Berita Terkini
Rekomendasi Aplikasi...
Rekomendasi Aplikasi Lari dan Jogging untuk Android
17 menit yang lalu
NASA Sebut Permukaan...
NASA Sebut Permukaan Air Laut Global Meningkat Lebih Tinggi dari Perkiraan
1 jam yang lalu
Kisah Alwikobra, Legenda...
Kisah Alwikobra, Legenda Free Fire dari Pesantren Gapai Prestasi Global
4 jam yang lalu
Setiap Dinosaurus Memiliki...
Setiap Dinosaurus Memiliki Warna Bulu yang Berbeda-beda, Ini Buktinya
7 jam yang lalu
OpenAI Tuding DeepSeek...
OpenAI Tuding DeepSeek AI Mata-Mata China Agar Tidak Jadi Pesaing di Amerika
16 jam yang lalu
MLBB Siap Umrahkan 100...
MLBB Siap Umrahkan 100 Pemain Selama Ramadan, Begini Cara Ikutannya!
18 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved