Astronot China Pasang Instrumen Radiasi untuk Eksperimen Benih Tanaman di Luar Angkasa
loading...
Astronot China memang instrument radiasi di modul penelitian Mengtian pada Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Foto/Space/CCTV
A
A
A
BEIJING - Astronot China memang instrument radiasi di modul penelitian Mengtian pada Stasiun Luar Angkasa Tiangong. Instrumen radiasi ini untuk eksperimen pengembangan benih tanaman di luar angkasa.
Pusat Sains Antariksa Nasional China (NSSC) mengumumkan instrument radiasi dipasang oleh tiga astronot kru Shenzhou 16, yaitu Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao pada 10 Juni 2023. China berencana untuk melakukan eksperimen radiasi pada benih tanaman, mikroorganisme, dan hewan kecil.
Eksperimen itu disebarkan menggunakan airlock muatan khusus Mentian dan dipasang ke adaptor muatan eksternal menggunakan lengan robot kecil stasiun ruang angkasa. Muatan percobaan berisi 13 unit kotak sampel yang diisi dengan biomaterial.
Baca juga; Biar Tak Bosan, Inilah Kegiatan Astronot China di Luar Angkasa
Eksperimen ini dirancang untuk mempelajari dampak radiasi kosmik dan gayaberat mikro pada organisme, asal dan evolusi kehidupan. Termasuk untuk pengembangan sumber daya mutagenik radiasi ruang angkasa.
Suhu di dalam setiap unit wadah sampel dapat disesuaikan dengan organisme yang ditampungnya. “Peralatan tersebut dapat digunakan untuk eksperimen di orbit pada sampel biologis, termasuk benih tanaman, mikroorganisme, dan hewan kecil,” kata NSSC dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (22/6/2023).
Penelitian medis di orbit yang melibatkan paparan biologis radiasi luar angkasa sangat penting untuk mendukung program penerbangan luar angkasa manusia China. Science and Technology Daily menyebutkan bahwa program ambisius itu menargetkan peluncuran misi berawak jangka panjang di orbit Bumi dan mengirim orang ke permukaan bulan.
Muatan percobaan dikembangkan bersama oleh NSSC dan Dalian Maritime University. Ini dimaksudkan untuk beroperasi selama lima tahun dan direncanakan akan digunakan untuk beberapa proyek ilmiah.
Baca juga; 3 Astronot China Akan Pecahkan Rekor Tinggal Terlama di Luar Angkasa
Awak Shenzhou 16 tiba di Tiangong pada 30 Mei dan akan tetap berada di stasiun ruang angkasa hingga November. Mereka akan melakukan berbagai penelitian ilmiah di luar angkasa untuk misi di luar angkasa.
Pusat Sains Antariksa Nasional China (NSSC) mengumumkan instrument radiasi dipasang oleh tiga astronot kru Shenzhou 16, yaitu Jing Haipeng, Zhu Yangzhu dan Gui Haichao pada 10 Juni 2023. China berencana untuk melakukan eksperimen radiasi pada benih tanaman, mikroorganisme, dan hewan kecil.
Eksperimen itu disebarkan menggunakan airlock muatan khusus Mentian dan dipasang ke adaptor muatan eksternal menggunakan lengan robot kecil stasiun ruang angkasa. Muatan percobaan berisi 13 unit kotak sampel yang diisi dengan biomaterial.
Baca juga; Biar Tak Bosan, Inilah Kegiatan Astronot China di Luar Angkasa
Eksperimen ini dirancang untuk mempelajari dampak radiasi kosmik dan gayaberat mikro pada organisme, asal dan evolusi kehidupan. Termasuk untuk pengembangan sumber daya mutagenik radiasi ruang angkasa.
Suhu di dalam setiap unit wadah sampel dapat disesuaikan dengan organisme yang ditampungnya. “Peralatan tersebut dapat digunakan untuk eksperimen di orbit pada sampel biologis, termasuk benih tanaman, mikroorganisme, dan hewan kecil,” kata NSSC dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (22/6/2023).
Penelitian medis di orbit yang melibatkan paparan biologis radiasi luar angkasa sangat penting untuk mendukung program penerbangan luar angkasa manusia China. Science and Technology Daily menyebutkan bahwa program ambisius itu menargetkan peluncuran misi berawak jangka panjang di orbit Bumi dan mengirim orang ke permukaan bulan.
Muatan percobaan dikembangkan bersama oleh NSSC dan Dalian Maritime University. Ini dimaksudkan untuk beroperasi selama lima tahun dan direncanakan akan digunakan untuk beberapa proyek ilmiah.
Baca juga; 3 Astronot China Akan Pecahkan Rekor Tinggal Terlama di Luar Angkasa
Awak Shenzhou 16 tiba di Tiangong pada 30 Mei dan akan tetap berada di stasiun ruang angkasa hingga November. Mereka akan melakukan berbagai penelitian ilmiah di luar angkasa untuk misi di luar angkasa.
(wib)
Lihat Juga :
