Viral Like dan Subscribe Dapat Rp1,8 Juta Per Hari, Pengamat: Kerja Freelance Ujungnya Kena Tipu

Kamis, 08 Juni 2023 - 16:36 WIB
loading...
Viral Like dan Subscribe...
Warganet harus waspada terhadap tawaran kerja freelance lewat WhatsApp dengan iming-iming jutaan rupiah per hari. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Hati-hati jika Anda mendapat pesan WhatsApp lowongan pekerjaan freelance. Modusnya, Anda bisa mendapat uang hanya dengan like dan subscribe ke akun atau channel medsos. Ternyata, hal ini adalah penipuan untuk mengelabui korban. Hal tersebut disampaikan oleh pakar keamanan siber sekaligus pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya.

Menurut Alfons, taktik dasar yang digunakan mirip skema Ponzi Robot Trading. “Awalnya korban dibuai dengan penghasilan sesuai yang dijanjikan. Setelah terlena, maka ia akan diarahkan untuk memasukkan member baru,” ungkapnya.

Kronologi Penipuan
Viral Like dan Subscribe Dapat Rp1,8 Juta Per Hari, Pengamat: Kerja Freelance Ujungnya Kena Tipu

Alfons mengatakan, penipu akan menggunakan databasenya untuk mengincar korban. Menurut pantauan Vaksincom, nomor yang dihubungi penipu adalah nomor yang banyak digunakan untuk riset aktivititas penipuan dan terdaftar pada layanan mirip seperti judi online, scamming dan aksi penipuan lainnya.

Nah, berikut adalah modusnya:

1. Nomor Anda dihubungi penipu. Ditawari kerja freelance (menggunakan bahasa Inggris) dengan jam kerja fleksibel dan bisa bekerja dari mana saja dan tanpa target.

2. Anda cukup subscribe channel medsos untuk mendapat uang tunai Rp900 ribu dampai Rp1,8 juta per hari.

3. Anda akan dimasukkan ke dalam satu Grup Telegram bersama member lain yang ketika diberikan tugas sangat bersemangat dan mendapatkan pembayaran.

4. Selanjutnya, Anda diminta menyetor deposit mata uang kripto yang menjanjikan cashback 30%. Setelah menyetorkan deposit, dalam waktu 10 menit dijanjikan deposit akan langsung ditransferkan kembali. Paket yang ditawarkan mulai Rp200.000- Rp100.000.000.

Harus Top Up

Alfons mengatakan, salah satu korban kerja freelance like dan subscribe mengatakan bahwa ia tergiur dan melakukan Top Up sebesar Rp5.500.000. “Namun setelah Top Up, bukannya mendapat uang refund, malah diminta melakukan Top Up lagi untuk kedua kali atau uang hangus,” ujar Alfons.

Setelah melakukan Top Up kedua, syarat pencairan uangnya melakukan investasi lebih besar lagi dan tetap uang Top Up tersebut tidak dikirimkan kembali.

“Dan akibatnya korban penipuan ini terjerat Pinjol karena memanfaatkan jasa Pinjol untuk mendapatkan uang Top Up tersebut,” bebernya.



“Hal ini memanfaatkan kelemahan psikologis jaman now Fomo alias Fear of Missing Out atau ketakutan untuk tertinggal dari tren yang sedang terjadi,” ujar Alfons.

Selain itu, jika melakukan investasi, korban akan mendapatkan konsol yang keren dan sangat mirip dengan konsol investasi saham / keuangan. “Padahal sebenarnya konsol itu abal-abal untuk mengelabui korbannya,”ungkapAlfons.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
Meta AI Sudah Terintegrasi...
Meta AI Sudah Terintegrasi di WhatsApp, Facebook, dan Instagram, Ini Cara Memakainya!
WhatsApp Siap Luncurkan...
WhatsApp Siap Luncurkan Fitur Canggih untuk Membalas Pesan Group
Admin WhatsApp Ditembak...
Admin WhatsApp Ditembak Mati Anggota Group usai Dikeluarkan dari Group
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Cuan Ramadan! WhatsApp...
Cuan Ramadan! WhatsApp Rilis Fitur Baru, Bantu UMKM Kebanjiran Order!
Meta Tidak Izinkan Pengguna...
Meta Tidak Izinkan Pengguna Menyimpan File Video Live di Facebook
WhatsApp Luncurkan Fitur...
WhatsApp Luncurkan Fitur Tema Obrolan, Ini Fungsinya
Cara Mengganti Tema...
Cara Mengganti Tema WhatsApp di iPhone agar Tidak Membosankan
Rekomendasi
Prabowo Tugaskan Airlangga,...
Prabowo Tugaskan Airlangga, Sri Mulyani, hingga Sugiono Nego Tarif Trump
Pemerintah Siapkan Opsi...
Pemerintah Siapkan Opsi Diskon PPN dan PPh Impor dalam Proposal Dagang ke AS
1,454 Juta Kendaraan...
1,454 Juta Kendaraan Kembali ke Jabotabek Sepanjang Arus Balik Lebaran
Berita Terkini
Trump Bikin Apple Panik:...
Trump Bikin Apple Panik: Harga iPhone Bakal Naik Drastis, Sementara Penjualan Sedang Lesu
1 jam yang lalu
Harga iPhone Terancam...
Harga iPhone Terancam Naik 43 Persen Gara-gara Trump, Lebih Mahal Dibanding MacBook!
1 jam yang lalu
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 7 April 2025, Klaim Sekarang!
1 jam yang lalu
14 Oktober 2025: Tanggal...
14 Oktober 2025: Tanggal Kiamat untuk240 Juta Pengguna Windows/PC, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Batal Kenalkan GPT-5,...
Batal Kenalkan GPT-5, OpenAI Luncurkan o3
2 jam yang lalu
Harga iPhone Bakal Naik...
Harga iPhone Bakal Naik 2 Kali Lipat Akibat Tarif Impor Baru AS
5 jam yang lalu
Infografis
Daftar Barang dan Jasa...
Daftar Barang dan Jasa yang Kena dan Tidak Kena PPN 12%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved