Bantu Iran Blokir Google dan Instagram Cs, AS Semprot Arvan Cloud

Minggu, 04 Juni 2023 - 10:07 WIB
loading...
Bantu Iran Blokir Google dan Instagram Cs, AS Semprot Arvan Cloud
Amerika Serikat berikan sanksi kepada Arvan Cloud karena diduga membantu Iran. FOTO/ BBC
A A A
TEHERAN - Lagi-lagi Amerika Serikat (AS) dibuat kesal Iran, kali ini AS memberikan sanksi pada perusahaan teknologi Iran Arvan Cloud karena diduga membantu Teheran menyensor internet dari luar Iran. Hal ini membuat Google, Facebook, dan Instagram tak bisa diakses di Iran.



Arvan Cloud memiliki hubungan dekat dengan dinas intelijen Iran dan para eksekutifnya memiliki hubungan dengan pejabat senior pemerintah Iran, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan.

“Pemerintah telah secara teratur menggunakan pembatasan internet dan pembatasan kecepatan internet untuk menekan perbedaan pendapat, mengawasi dan menghukum warga Iran karena menjalankan kebebasan berekspresi dan berkumpul baik online maupun offline,” katanya, dikutip dari Washinton Times, Minggu (4/6/2023).

Arvan Cloud memainkan peran utama dalam pengembangan “infrastruktur NIN” Iran, versi internet yang disensor yang dikendalikan oleh pemerintah, dan secara eksplisit setuju untuk memberikan intersepsi bagi pemerintah, kata Departemen Keuangan.

Iran sendiri hadirkan teknologi internet berkecepatan tinggi yang tak kalah cepat dengan teknologi milik Amerika Serikat dan Eropa.

Iran menggunakan Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Seperti dilansir dari Teheran News, Menteri telekomunikasi Iran Issa Zarepour mengatakan, pendanaan tersebut datang setelah keputusan tahun lalu.

Dalam pendanaan memerintahkan operator telepon seluler di Iran untuk mengalokasikan 8% dari pendapatan bersih mereka untuk proyek serat optik negara itu.

Iran berharap dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan internet tetapnya melalui perluasan jaringan serat optik, yang secara teknis dikenal sebagai fiber-to-the-home (FTTH).

Berbeda dengan layanan internet seluler yang telah berkembang pesat di Iran dalam beberapa tahun terakhir, broadband tetap tertinggal di banyak tempat.

Angka terbaru oleh peraturan telekomunikasi Iran menunjukkan jumlah pengguna broadband tetap di negara itu mencapai 11 juta pada bulan Maret sementara jumlah pelanggan internet seluler naik menjadi lebih dari 105 juta.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2533 seconds (0.1#10.140)