YouTube Platform Paling Menguntungkan untuk Pembuat Konten
loading...
A
A
A
MENLO PARK - YouTube dinilai sebagai platform yang paling menguntungkan untuk pembuat konten, dibandingkan Instagram dan TikTok. Dalam survei terbaru disebutkan, 6% pembuat konten menghasilkan lebih dari USD10.001 atau setara Rp148,5 juta per bulan di YouTube.
Sebagai perbandingan, pada platform Instagram hanya ada sekitar 3% pembuat konten dan TikTok hanya sekitar 2% pembuat konten, yang mendapatkan hasil USD10.001 atau setara Rp148,5 juta per bulan.
Jadi, jika produk Anda ingin memaksimalkan ROI pada pemasaran influencer, data menunjukkan YouTube adalah tempat terbaik untuk fokus saat ini. Pembuat konten mendapatkan hasil maksimal dari kemitraan merek mereka di YouTube – lebih dari Instagram dan TikTok.
Meskipun bekerja dengan pembuat konten YouTube lebih mahal, produsen harus bekerja sama dengan mereka karena platform tersebut memiliki metrik keterlibatan yang tinggi. Sebanyak 50% pembuat YouTube menghasilkan lebih dari USD500 atau Rp7,4 juta per bulan, unggul dibandingkan Instagram (40%) dan TikTok (36%).
Pembuat konten rata-rata mendapatkan tingkat keterlibatan 50%, yang mengalahkan semua platform lain sejauh ini. TikTok dan Instagram masing-masing memiliki tingkat keterlibatan 3% dan 2%. Keterlibatan di YouTube didefinisikan sebagai penayangan, suka, komentar, dan berbagi.
“Format video YouTube yang lebih panjang memungkinkan pembuat konten untuk mendalami produk Anda lebih dalam di setiap video. Ini sangat membantu jika Anda menjual produk seperti peralatan teknologi atau furnitur siap pakai, yang mungkin memerlukan tutorial langkah demi langkah,” keterangan laman searchengineland, Jumat (2/6/2023)
Survei ini dilakukan menggunakan kombinasi data internal dari Aspire, platform pemasaran influencer, ditambah survei terhadap 1.000 kreator yang beragam. Sebagian besar pembuat konten berbasis di AS.
YouTube tampaknya menawarkan ROI paling banyak kepada brand untuk bekerja dengan influencer saat ini. Berbeda dengan TikTok yang ditinggalkan pembuat konten karena mereka dibayar antara USD0,02 – USD0,03 per 1.000 penayangan video.
Sebagai perbandingan, pada platform Instagram hanya ada sekitar 3% pembuat konten dan TikTok hanya sekitar 2% pembuat konten, yang mendapatkan hasil USD10.001 atau setara Rp148,5 juta per bulan.
Jadi, jika produk Anda ingin memaksimalkan ROI pada pemasaran influencer, data menunjukkan YouTube adalah tempat terbaik untuk fokus saat ini. Pembuat konten mendapatkan hasil maksimal dari kemitraan merek mereka di YouTube – lebih dari Instagram dan TikTok.
Meskipun bekerja dengan pembuat konten YouTube lebih mahal, produsen harus bekerja sama dengan mereka karena platform tersebut memiliki metrik keterlibatan yang tinggi. Sebanyak 50% pembuat YouTube menghasilkan lebih dari USD500 atau Rp7,4 juta per bulan, unggul dibandingkan Instagram (40%) dan TikTok (36%).
Pembuat konten rata-rata mendapatkan tingkat keterlibatan 50%, yang mengalahkan semua platform lain sejauh ini. TikTok dan Instagram masing-masing memiliki tingkat keterlibatan 3% dan 2%. Keterlibatan di YouTube didefinisikan sebagai penayangan, suka, komentar, dan berbagi.
“Format video YouTube yang lebih panjang memungkinkan pembuat konten untuk mendalami produk Anda lebih dalam di setiap video. Ini sangat membantu jika Anda menjual produk seperti peralatan teknologi atau furnitur siap pakai, yang mungkin memerlukan tutorial langkah demi langkah,” keterangan laman searchengineland, Jumat (2/6/2023)
Survei ini dilakukan menggunakan kombinasi data internal dari Aspire, platform pemasaran influencer, ditambah survei terhadap 1.000 kreator yang beragam. Sebagian besar pembuat konten berbasis di AS.
YouTube tampaknya menawarkan ROI paling banyak kepada brand untuk bekerja dengan influencer saat ini. Berbeda dengan TikTok yang ditinggalkan pembuat konten karena mereka dibayar antara USD0,02 – USD0,03 per 1.000 penayangan video.
(wib)