Punya Tampilan Stylish dan Ringan, Smartband Ini Juga Bermanfaat Pantau Kesehatan Tubuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Smartband atau gelang pintar Huawei Band 8 memiliki tampilan yang stylish layaknya smartwatch . Dengan desain makin tipis dan ringan, Huawei Band 8 nyaman untuk berolahraga dan ketika tidur.
Smartband Huawei Band 8 hadir dengan tiga pilihan warna, yaitu Midnight Black, Sakura Pink, dan Emerald Green. Smartband ini memiliki desain yang lebih ringan dan lebih tipis, dengan berat 14 gram dan ketebalan 8.9 mm.
Selain itu, layar persegi panjang 1,47 inch dengan desain premium membuatnya terlihat seperti smartwatch. Konten yang ditampilkan pada jam dapat dilihat secara penuh sehingga dapat menunjang penampilan sehari-hari.
“Dengan desain yang lebih tipis dan ringan, kami ingin memberikan kenyamanan bagi para pengguna saat mereka menggunakan produk ini saat olahraga atau beristirahat,” kata Patrick Ru, Country Head of Huawei Device, melalui zoom meeting Kamis 25 Mei 2023.
Penampakan visual yang menyerupai smartwatch, Huawei Band 8 semakin stylish dengan lebih dari 10.000 pilihan Watch Faces yang dapat disesuaikan keinginan pengguna. Termasuk strap yang bisa dilepas pasang untuk melengkapi gaya sehari-hari, sehingga nyaman dipakai saat olahraga atau tidur.
Huawei Band 8 ini kompatibel dipasangkan dengan Sistem Operasi (OS) mana pun dan fleksibel untuk menerima notifikasi telepon masuk serta membalas pesan dari berbagai aplikasi messaging seperti WhatsApp, WeChat, dan Line. Soal daya tahan baterai, dengan pengisian cepat selama 45 menit sudah full untuk aktif hingga 14 hari, dan hanya dengan 5 menit charging dapat digunakan untuk 2 hari.
Smartband Huawei Band 8 memiliki fitur pemantau detak jantung dengan lebih akurat dan teknologi TruSport untuk menganalisa data aktivitas berolahraga pengguna. Dengan fitur TruSleep™ 3.0 juga mampu merekam data tidur secara real time dan akurat di layar.
Smartband ini diluncurkan dengan harga flash sale sebesar Rp519.000 dari harga asli Rp699.000. “Smartband dengan harga terjangkau ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini dan meningkatkan respons tindakan cepat,” kata Agus Rachmanto, Deputy Chief Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Smartband Huawei Band 8 hadir dengan tiga pilihan warna, yaitu Midnight Black, Sakura Pink, dan Emerald Green. Smartband ini memiliki desain yang lebih ringan dan lebih tipis, dengan berat 14 gram dan ketebalan 8.9 mm.
Selain itu, layar persegi panjang 1,47 inch dengan desain premium membuatnya terlihat seperti smartwatch. Konten yang ditampilkan pada jam dapat dilihat secara penuh sehingga dapat menunjang penampilan sehari-hari.
“Dengan desain yang lebih tipis dan ringan, kami ingin memberikan kenyamanan bagi para pengguna saat mereka menggunakan produk ini saat olahraga atau beristirahat,” kata Patrick Ru, Country Head of Huawei Device, melalui zoom meeting Kamis 25 Mei 2023.
Penampakan visual yang menyerupai smartwatch, Huawei Band 8 semakin stylish dengan lebih dari 10.000 pilihan Watch Faces yang dapat disesuaikan keinginan pengguna. Termasuk strap yang bisa dilepas pasang untuk melengkapi gaya sehari-hari, sehingga nyaman dipakai saat olahraga atau tidur.
Huawei Band 8 ini kompatibel dipasangkan dengan Sistem Operasi (OS) mana pun dan fleksibel untuk menerima notifikasi telepon masuk serta membalas pesan dari berbagai aplikasi messaging seperti WhatsApp, WeChat, dan Line. Soal daya tahan baterai, dengan pengisian cepat selama 45 menit sudah full untuk aktif hingga 14 hari, dan hanya dengan 5 menit charging dapat digunakan untuk 2 hari.
Smartband Huawei Band 8 memiliki fitur pemantau detak jantung dengan lebih akurat dan teknologi TruSport untuk menganalisa data aktivitas berolahraga pengguna. Dengan fitur TruSleep™ 3.0 juga mampu merekam data tidur secara real time dan akurat di layar.
Smartband ini diluncurkan dengan harga flash sale sebesar Rp519.000 dari harga asli Rp699.000. “Smartband dengan harga terjangkau ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini dan meningkatkan respons tindakan cepat,” kata Agus Rachmanto, Deputy Chief Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
(wib)