Ungkap Ular Naga Nabau Kalimantan, Arkeolog Teliti Fosil Najash
loading...
A
A
A
Fosil ular bertungkai belakang ini mengundang sejumlah ketertarikan media karena mengikuti laporan sebelumnya mengenai fosil ular laut dengan tungkai belakang.
Fosil Najash sangatlah unik karena ini bukan seekor ular laut, melainkan ular darat yang hidup di gurun. Ditambah dengan keadaan fosil ini yang ditemukan tidak dalam keadaan tertekan oleh beratnya sedimen tanah di atasnya, sehingga mereka terlindung dan mempertahankan bentuk tiga dimensi, tidak seperti fosil ular laut yang ditemukan sebelumnya.
Sayangnya, deskripsi awal Najash didasarkan pada tengkorak yang terpisah-pisah. Para ahli evolusi ular harus menebak-nebak seperti apa bentuk kepala hewan purba ini.
Tengkorak fosil Najash yang baru akan sangat memberikan informasi dalam mempelajari pola evolusi tengkorak ular.
Terhitung sudah 13 tahun sejak Najash diberi nama dan 7 tahun sejak penemuan Fernando, tapi baru hari ini perburuan panjang itu memperoleh hasil
Fosil Najash sangatlah unik karena ini bukan seekor ular laut, melainkan ular darat yang hidup di gurun. Ditambah dengan keadaan fosil ini yang ditemukan tidak dalam keadaan tertekan oleh beratnya sedimen tanah di atasnya, sehingga mereka terlindung dan mempertahankan bentuk tiga dimensi, tidak seperti fosil ular laut yang ditemukan sebelumnya.
Sayangnya, deskripsi awal Najash didasarkan pada tengkorak yang terpisah-pisah. Para ahli evolusi ular harus menebak-nebak seperti apa bentuk kepala hewan purba ini.
Tengkorak fosil Najash yang baru akan sangat memberikan informasi dalam mempelajari pola evolusi tengkorak ular.
Terhitung sudah 13 tahun sejak Najash diberi nama dan 7 tahun sejak penemuan Fernando, tapi baru hari ini perburuan panjang itu memperoleh hasil
(wbs)