Serangan Siber pada Tahun 2023 Diprediksi Akan Lebih Banyak Dibanding 2022

Selasa, 16 Mei 2023 - 13:33 WIB
loading...
Serangan Siber pada...
Serangan Siber pada tahun 2023 akan naik dinadikan tahun-tahun sebelumnya. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Check Point Research (CPR) memprediksi tahun 2023 diprediksi akan ada peningkatan volume serangan siber selama dua belas bulan ke depan.

Laporan tersebut menyoroti bahwa alat yang sah digunakan orang, akan dimanipulasi oleh para penjahat dunia maya di tahun 2023.



Mengenai hal itu, Intelijen Cabang Ancaman dari Check Point Software Technologies, telah menerbitkan Laporan Keamanan 2023 dengan tiga temuan utama.

Laporan tersebut mengatakan, bahwa hacktivism (Peretasan + Aktivisme) yang berarti peretasan untuk tujuan politi atau sosial, akan meningkat di tahun 2023.

Laporan itu juga menyebutkan, ketika batas antara operasi dunia maya yang disponsori negara dan hacktivism menjadi semakin 'bias', aktivis peretas yang tidak berafiliasi dengan negara kelompok pun menjadi lebih terorgranisir dan efektif dibanding sebelumnya.

Peneliti menjelaskan, bahwa pemerasan ransomware pun dikatakan akan meningkat di tahun ini, dan peretas akan fokus pada penghapusan data serta deteksi eksfiltrasi.

Keamanan siber terus berkembang seiring berjalannya kemajuan teknologi. Namun, dengan teknologi baru yang terus muncul setiap saat, memungkinkan kita menghadapi kesulitan dalam mengikuti tren dan perkembangan terbaru, pengelola datapun di
tuntut untuk harus terus melakukan update baik dari segi ilmu maupun teknisnya agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Oleh karenanya, National Cybersecurity Connect 2023 digelar untuk menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berkumpul dan berbagi ilmu yang dikemas dalam keynote speech dan juga panel discussion, serta pada acara National Cybersecurity Connect 2023 juga akan menghadirkan lebih dari 35 exhibitor akan menampilkan tekonologi dan solusi terkini.
.
Serangan Siber pada Tahun 2023 Diprediksi Akan Lebih Banyak Dibanding 2022

Soft launching NCC 2023 dihadiri oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (BSSN) Sulistyo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Soegiharto Santoso, Ketua Umum Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia Fadli Hamsani, dan Presiden Direktur PT Naganaya Indonesia Aditya Adiguna.

“National Cybersecurity Connect 2023 kami selenggarakan sebagai salah satu dukungan kami, Naganaya Indonesia yang berkolaborasi dengan BSSN, WANTRII, dan APTIKNAS dalam membangun kesadaran keamanan siber dengan menyediakan informasiinformasi terbaru dapat membantu masyarakat dalam sektor usaha/bisnis di Indonesia, '' tutur Aditya

Menurut laporan tersebut, serangan siber meningkat sebesar 38 persen pada tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun tersebut, rata-rata serangan mingguan per organisasi tercatat terdapat 1.168 serangan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)